123
6. Tipe R-6 yaitu Bentuk D + R + pa-
Bentuk D + R + pa- yaitu reduplikasi yang mendapat pembubuhan afiks pa- atau bentuk D + R + pa- diturunkan dari bentuk D + R + paN-.
a. Kata Benda Nomina
Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + pa- pada umumnya menyatakan makna ‘tindakan’.
Contoh: 1 bara ‘kandang’ → pabara ‘kandangkan’ → pabara-bara ‘kandang-kandangkan’
Pabara-bara jolo manuk i. kandang-kandangkan dulu ayam itu
‘Kandangkan dulu ayam itu.’
2 gara ‘nyala’ → pagara ‘nyalakan’ → pagara-gara ‘nyala-nyalakan’ Kehe bo pagara-gara api i anso mardahan hita
pergi partbo nyala-nyalakan api itu supaya memasak kita ‘Pergi nyalakan api itu supaya memasak kita’
Proses D + R + pa- yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 2 kata gara ‘nyala’ berkelas kata benda dibentuk
menjadi pagara-gara ‘menyala-nyalakan’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + pa-.
b. Kata Kerja Verba
Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + pa- pada umumnya menyatakan makna ‘tindakan’.
Contoh: 1 ligi ‘lihat’ → paligi lihat’ → paligi-ligi lihat-lihatkan’
Paligi-ligi hamu jolo lopo on santongkin lihat-lihatkan kalian dulu warung ini sebentar
‘Kalian lihatkan dulu warung ini sebentar’
2 taru ‘antar’ → pataru antarkan’ → pataru-taru antar-antarkan’ Loja au pataru-taru ia tiop ari.
Universitas Sumatera Utara
124
capek saya mengantar-antar dia tiap hari ‘Capek saya mengantar dia tiap hari.’
Proses D + R + pa- yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 2 kata taru ‘antar’ berkelas kata kerja dibentuk
menjadi pataru-taru antar-antarkan’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R +pa-.
3 bege ‘dengar’ → pabege-bege mendengar-dengar’ Bosan au pabege-bege carito ni bayo i.
bosan saya mendengar-dengar cerita partni orang itu ‘Bosan saya mendengar cerita orang itu.’
Kecuali pada kalimat 3 proses D + R + pa- yaitu reduplikasi berkombinasi sekaligus dibubuhi afiks yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan
kata kerja. yaitu, kata bege ‘dengar’ berkelas kata kerja dibentuk langsung menjadi pabege-bege mendengar-dengar’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut
tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + pa-.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + pa- pada umumnya menyatakan makna ‘tindakan’.
Contoh: 1 bahat ‘banyak’→ pabahat ‘perbanyak’ → pabahat-bahat ‘membuat banyak’
Pabahat-bahat gulena saotik banyak-banyakkan gulainya sedikit
‘Banyakkan gulainya sedikit’
2 jogi ‘cantik’ → pajogi ‘percantik’ → pajogi-jogi ‘membuat cantik’ Pajogi-jogi tompamu anso ro halak manyapai ho
cantik-cantikkan wajahmu agar datang orang meminang kamu ‘Percantik wajahmu agar datang orang meminang kamu’
3 tigor ‘lurus’ → patigor ‘perlurus’ → patigor-tigor ‘membuat lurus’ Maradian patigor-tigor pat santongkin.
beristirahat lurus-luruskan kaki sebentar
Universitas Sumatera Utara
125
‘Beristirahat meluruskan kaki sebentar.’ 4 milas ‘panas’ → pamilas ‘panaskan’ → pamilas-milas ‘membuat panas’
Ulang lupa pamilas-milas aek paridian ni aya jangan lupa panas-panaskan air mandi partni ayah
‘Jangan lupa memanaskan air mandi ayah’
Proses D + R + pa- yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 4 kata milas ‘panas’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi
pamilas-milas ‘memanas-manaskan’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + pa-.
4.2.1.7 Tipe R-7 yaitu Bentuk D + R + maN-
Dalam bahasa Angkola Mandailing reduplikasi tipe R-7 yaitu bentuk D + R + maN- termasuk dalam jenis pengulangan sebagian yaitu kata dasar dibubuhi afiks
maN- baru diulang, atau dengan kata lain mengulang bentuk dasar setelah
membubuhinya afiks. Bentuk D + R + maN pada umumnya kata ulang bertalian
dengan makna ‘saling resiprokatif’ atau ‘kegiatan yang bertalian dengan kata dasarnya D’.
Dari bentuk D + R + maN- dapat diturunkan ke bentuk D + R + mam-, D + R + man-, D + R + mang-, D + R + manga-, D + R + many- dan D
+ R + ma-. Bentuk-bentuk tersebut akan diuraikan sebagai berikut. Gambar-6 Tipe R-7 yaitu Bentuk D + R + maN-
D + R + maN-
D + R + mam-
D + R + man-
D + R + mang-
D + R + manga-
D + R + many-
D + R + ma-
Universitas Sumatera Utara
126
1. Tipe R-7 yaitu Bentuk D + R + mam-