112
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai melalui proses D + R + pam- umumnya menyatakan ‘alat’. Contoh:
1 borgo ‘sejuk’ → pamborgo ‘penyejuk’→ pamborgo-borgo ‘penyejuk-nyejuk’ Jalahi jolo pamborgo-borgo ni aek na milas on
cari dulu penyejuk-nyejuk partni air yang panas ini ‘Cari dulu tempat mendinginkan air panas ini’
2 bulak ‘bobol’→ pambulak ‘pembobol’→ pambulak-bulak ‘pembobol-bobol’ Sego botul pambulak-bulak ni tembok i.
rusak berat pembobol-bobol partni tembok itu ‘Pembobol tembok itu rusak berat.
Proses D + R + pam- yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 1 kata borgo ‘sejuk’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi pamborgo-borgo ‘penyejuk-nyejuk’ berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + pam-.
2. Tipe R-6 yaitu Bentuk D + R + pan-
Bentuk D + R + pan- yaitu reduplikasi yang mendapat pembubuhan afiks pan- atau bentuk D + R + pan- diturunkan dari bentuk D+R + paN-.
a. Kata Benda Nomina
Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + pan- pada umumnya menyatakan makna ‘alat’
atau ‘cara’. Contoh: a Makna Alat
1 tuba ‘tuba’ → panuba ‘penuba’ → panuba-nuba ‘penuba-nuba’ Urat ni hayu on dibaen tu panuba-nuba ni ihan.
akar partni pohon ini digunakan untuk penuba-nuba partni ikan ‘Akar pohon ini digunakan untuk penuba ikan.’
2 durung ‘durung’ → pandurung ‘pendurung’ → pandurung-durung ‘pendurung-durung’
Simpan jolo pandurung-durung ni ihan on
Universitas Sumatera Utara
113
simpan dulu pendurung-durung partni ikan ini ‘Simpan dulu pendurung ikan ini’
b Makna Cara 3 dompol ‘dempul’ → pandompol ‘pendempul’ → pandompol-dompol
‘pendempul-dempul’ Biama dibaen pandompol-dompol ni motor on?
bagaimanalah dibuat pendempul-dempul partni mobil ini ‘Bagaimana dibuat pendempul mobil ini?
Proses D + R + pan- yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 3 kata dompol ‘dempul’ berkelas kata benda dibentuk
menjadi pandompol-dompol ‘pendempul-dempul’ berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R +
pan-.
b. Kata Kerja Verba
Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai proses D + R + pan- sangat produktif pada umumnya menyatakan makna ‘alat’.
atau ‘cara’ Contoh: a Makna Alat
1 duda ‘tumbuk’ → panduda ‘penumbuk’ → panduda-duda ‘penumbuk- numbuk’
Menek botul panduda-duda ni eme i. kecil betul sekali penumbuk-numbuk partni padi itu
‘Penumbuk padi itu kecil sekali.’
2 tulak ‘dorong’ → panulak ‘pendorong’ → panulak-nulak ‘pendorong-dorong’ Alat panulak-nulak ni motor i sedang disewa halak.
alat pendorong-dorong partni mobil itu sedang disewa orang ‘Alat pendorong mobil itu sedang disewa orang.’
3 jomur ‘jemur’ → panjomur ‘penjemur’ → panjomur-jomur ‘penjemur-jemur’ Pake amparan baen panjomur-jomur ni eme i
pakai tikar buat penjemur-jemur partni padi itu ‘Penjemur padi itu memakai tikar’
Universitas Sumatera Utara
114
b Makna Cara 4 duda ‘tumbuk’ → panduda ‘penumbuk’ → panduda-duda ‘penumbuk-
numbuk’ lamot binaen panduda-duda ni topung i.
halus dibuat penumbuk-numbuk partni tepung itu ‘Halus dibuat menumbuk tepung itu.’
Proses D + R + pan- yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 2 kata tulak ‘dorong’ berkelas kata kerja dibentuk
menjadi panulak-nulak ‘pendorong-dorong’ berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + pan-.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai proses D + R + pan- ditemukan jumlahnya sangat sedikit dan menyatakan makna
‘pelaku’. Contoh: 1 suak ‘koyak’ → panyuak ‘pengoyak’ → panyuak-nyuak pengoyak-ngoyak’
Inda po do binoto sanga ise sapetona belum lagi partdo diketahui entah siapa sebenarnya
panyuak-nyuak ni buku on. pengonyak-ngoyak partni buku ini
‘Belum diketahui siapa sebenarnya pengonyak buku ini.’
Proses D + R + pan- yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 1 kata suak ‘koyak’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi
panyuak-nyuak ‘pengoyak-ngoyak’ berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + pan-.
3. Tipe R-6 yaitu Bentuk D + R + pang-