PENCEGAHAN STROKE PENANGANAN DAN PERAWATAN STROKE DI RUMAH

354 5 Nilai 4 : Bila dapat melawan tahanan pemeriksaan tetapi kekuatanya berkurang. 6 Nilai 5 : bila dapat melawan tahanan pemeriksaan dengan kekuatan penuh

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN RENCANA KEPERAWATAN

1. Perubahan perpusi jaringan otak berhubungan dengan perdarahan intraserebral, oklusi otak, vasospasme, dan edema otak. Tujuan : Setelah di lakukan tindakan keperawatan ...x24 jam perpusi jarinagn tercapai secara optimal kriteria hasil : a. klien tidak gelisah b. tidak ada keluhan nyeri kepala c. mual dan kejang d. GCS 4, 5, 6 e. pupil isokor f. refleks cahaya + g. TTV normal. Intervensi : a. Berikan penjelasan kepada keluarga klien tentang sebab peningkatan TAK dan akibatnaya. Rasional : keluarga lebih berpartisipasi dalam proses penyembuhan. b. Baringkan klie bed rest total dengan posisi tidur telentang tanpa bantal. Rasional : monitor tanda-tanda status neurologis dengan GCS. c. Monitor tanda-tanda vital. Rasional : untuk mengetahui keadaan umum klien. d. Bantu pasien untuk membtasi muntah, batuk,anjurkan klien menarik nafas apabila bergerak atau berbalik dari tempat tidur. Rasional : aktivitas ini dapat meningkatkan tekanan intracranial dan intraabdoment dan dapat melindungi diri diri dari valsava. e. Ajarkan klien untuk mengindari batuk dan mengejan berlebihan. Rasional : Batuk dan mengejan dapat meningkatkan tekanan intrkranial dan poteensial terjadi perdarahan ulang. f. Ciptakan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung. Rasional : rangsangan aktivitas dapat meningktkan tekanan intracranial. g. Kolaborasi : pemberian terapi sesuai intruksi dokter,seperti :steroid, aminofel, antibiotika. Rasional : tujuan yang di berikan dengan tujuan: menurunkan premeabilitas kapiler,menurunkan edema serebri,menurunkan metabolic sel dan kejang. 355 2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan akumulasi secret, kemampuan batuk menurun, penurunan mobilitas fisik sekunder, dan perubahan tingkat kesadaran. Tujuan : Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama ...x 24 jam klien mamapu meningkatkan dan memepertahankan keefektifan jalan nafas agar tetap bersih dan mencegah aspirasi. Kriteria hasil : a. bunyi nafas terdengar bersih b. ronkhi tidak terdengar c. trakeal tube bebas sumbatan d. menunjukan batuk efektif e. tidak ada penumpukan secret di jalan nafas f. frekuensi pernafasan 16 -20xmenit. Intervensi : a. Kaji keadaan jalan nafas, Rasional : obstruksi munkin dapat di sebabkan oleh akumulasi secret. b. Lakukan pengisapan lendir jika d perlukan. Rasional : pengisapan lendir dapay memebebaskan jalan nafas dan tidak terus menerus di lakukan dan durasinya dapat di kurangi untuk mencegah hipoksia. c. Ajarkan klien batuk efektif. Rasional : batuk efektif dapat mengeluarkan secret dari jalan nafas. d. Lakukan postural drainage perkusipenepukan. Rasional : mengatur ventilasi segmen paru-paru dan pengeluaran secret. f. Kolaborasi : pemberian oksigen 100. Rasional : denagn pemberiaan oksigen dapat membantu pernafasan dan membuat hiperpentilasi mencegah terjadinya atelaktasisi dan mengurangi terjadinya hipoksia. 3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan hemipearese atau hemiplagia, kelemahan neuromoskuler pada ekstremitas Tujuan : Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama ..x 24 jam mobilitas fisik teratasi, Kriteria hasil : klien dapat mempertahan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi bagian tubuh yang terkena atau kompensasi. Intervensi : a. Kaji kemampuan secar fungsional dengan cara yang teratur klasifikasikan melalui skala 0-4. Rasional : untuk mengidentifikasikan kelemahan dan dapat memberikan informasi mengenai pemulihan. b. Ubah posisi setiap 2 jam dan sebagainya jika memungkinkan bisa lebih sering. Rasional : menurunkan terjadinya terauma atau iskemia jaringan.