Biodata Pola Kehidupan PENGKAJIAN

248 12 Integument Ditemukan adanya vesikel-vesikel berkelompok yang nyeri,edema di sekitar lesi,dan dapat pula timbul ulkus pada infeksi sekunder.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN HERPES.

1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d proses inflamasi virus 2. Gangguan integritas kulit b.d vesikel yang mudah pecah 3. Gangguan citra tubuh b.d perubahan penampilan, sekunder akibat penyakit herpes. 4. Potensial terjadi penyebaran penyakit b.d infeksi virus

D. RENCANA KEPERAWATAN.

No Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d proses inflamasi virus. Tujuan : Rasa nyaman terpenuhi setelah tindakan keperawatan Kriteria hsil : Rasa nyeri berkuranghilang Klien bias istirahat dengan cukup Ekspresi wajah tenang  Kaji kualitas kuantitas nyeri  Kaji respon klien terhadap nyeri  Jelaskan tentang proses penyakitnya  Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi  Hindari rangsangan nyeri  Libatkan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang teraupeutik  Kolaborasi pemberian analgetik sesuai program 249 No Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan 2. Gangguan integritas kulit b.d vesikel yang mudah pecah. Tujuan : Integritas kulit tubuh kembali dalam waktu 7- 10 hari Kriteria hasil : Tidak ada lesi baru Lesi lama mengalami involusi  Kaji tingkat kerusakan kulit  Jauhkan lesi dari manipulasi dan kontaminasi  Kelola tx topical sesuai program  Berikan diet TKTP 3. Gangguan citra tubuh b.d perubahan penampilan, sekunder akibat penyakit herpes. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan gangguan citra tubuh akan hilangberkurang Kriteria hasil : Klien mengatakan dan menunjukkan penerimaan atas penampilannya Menunjukkan keinginan dan kemampuan untuk melakukan perawatan diri Melakukan pola-pola penanggulangan yang baru  Ciptakan hubungan saling percaya antara klien- perawat.  Dorong klien untuk menyatakan perasaannya , terutama tentang cara iamerasakan , berpikir, atau memandang dirinya.  Jernihkan kesalahan konsepsi individu tentang dirinya, penatalaksanaan,atau perawatan dirinya.  Hindari mengkritik .  Jaga privasi dan lingkungan individu.  Berikan informasi yang dapat dipercaya dan penjelasan informasi yangtelah diberikan.  Tingkatkan interaksi social.  Dorong klien untuk melakukan aktivitas.  Hindari sikap terlalu