Etiologi Anatomi Fisiologi ETIOLOGI

158 6. Gambaran Klinis : Uretritis biasanya memperlihatkan gejala : 1. Mukosa memerah dan oedema 2. Terdapat cairan eksudat yang purulent 3. Ada ulserasi pada urethra 4. Adanya rasa gatal yang menggelitik 5. Good morning sign 6. Adanya nanah awal miksi 7. Nyeri pada saat miksi 8. Kesulitan untuk memulai miksi 9. Nyeri pada abdomen bagian bawah. Sistitis biasanya memperlihatkan gejala : 1. Disuria nyeri waktu berkemih 2. Peningkatan frekuensi berkemih 3. Perasaan ingin berkemih 4. Adanya sel-sel darah putih dalam urin 5. Nyeri punggung bawah atau suprapubic 6. Demam yang disertai adanya darah dalam urine pada kasus yang parah. Pielonefritis akut biasanya memperihatkan gejala : 1. Demam 2. Menggigil 3. Nyeri pinggang 4. Disuria Pielonefritis kronik mungkin memperlihatkan gambaran mirip dengan pielonefritis akut, tetapi dapat juga menimbulkan hipertensi dan akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal. Komplikasi : 1. Pembentukan Abses ginjal atau perirenal 2. Gagal ginjal

7. Pemeriksaan diagnostik

Urinalisis 1. Leukosuria atau piuria terdapat 5 lpb sedimen air kemih 2. Hematuria 5 – 10 eritrositlpb sedimen air kemih. Bakteriologis 1. Mikroskopis ; satu bakteri lapangan pandang minyak emersi. 2. – 103 organisme koliformmL urin plus piuria. 3. Tes kimiawi; tes reduksi griess nitrate berupa perubahan warna pada uji carik. 159 8. Pengobatan penyakit ISK a. Terapi antibiotik untuk membunuh bakteri gram positif maupun gram negatif. b. Apabila pielonefritis kroniknya disebabkan oleh obstruksi atau refluks, maka diperlukan penatalaksanaan spesifik untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. c. Dianjurkan untuk sering minum dan BAK sesuai kebutuhan untuk membilas microorganisme yang mungkin naik ke uretra, untuk wanita harus membilas dari depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi lubang urethra oleh bakteri faeces.

9. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

a. Pengkajian

Dalam melakukan pengkajian pada klien ISK menggunakan pendekatan bersifat menyeluruh yaitu : Data biologis meliputi : 1. Identitas klien 2. Identitas penanggung Riwayat kesehatan : 1. Riwayat infeksi saluran kemih 2. Riwayat pernah menderita batu ginjal 3. Riwayat penyakit DM, jantung. Pengkajian fisik : 1. Palpasi kandung kemih 2. Inspeksi daerah meatus a. Pengkajian warna, jumlah, bau dan kejernihan urine b. Pengkajian pada costovertebralis Riwayat psikososial Usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan Persepsi terhadap kondisi penyakit Mekanisme kopin dan system pendukung Pengkajian pengetahuan klien dan keluarga a. Pemahaman tentang penyebabperjalanan penyakit b. Pemahaman tentang pencegahan, perawatan dan terapi medis b. Diagnosa Keperawatan 1. Infeksi yang berhubungan dengan adanya bakteri pada saluran kemih. 2. Perubahan pola eliminasi urine disuria, dorongan, frekuensi, dan atau nokturia yang berhubungan dengan ISK. 3. Nyeri yang berhubungan dengan ISK. 4. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit, metode pencegahan, dan instruksi perawatan di rumah.