GEJALA KLINIS PENCEGAHAN Keperawatan Medikal Bedah

282 Intervensi:  Observasi keadaan umum klien dengan tanda vital tiap 2 jam sekali  Berikan antipiretik sesuai anjuran dokter dan monitor keefektifan 30-60 menit kemudian  Berikan kompres di dahi dan lengan  Anjurkan agar klien menggunakan pakaian yang tipis dan longgar  Berikan minum yang banyak pada klien c. Cemas b.d proses penyakit Tujuan: cemas berkurang atau hilang Kriteria:  Klien merasa rileks  Vital sign dalam keadaan normal  Klien dapat menerima dirinya apa adanya Intervensi:  Kaji tingkat ketakutan dengan cara pendekatan dan bina hubungan saling percaya  Pertahankan lingkungan yang tenang dan aman serta menjauhkan benda-benda berbahaya  Libatkan klien dan keluarga dalam prosedur pelaksanaan dan perawatan  Ajarkan penggunaan relaksasi  Beritahu tentang penyakit klien dan tindakan yang akan dilakukan secara sederhana.

K. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GONOREA

1. Definisi

Kencing nanah atau gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata konjungtiva. Gonore dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lain terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga menyebabkan nyeri pinggul dan gangguan reproduksi. 2. Etiologi Penyebab pasti penyakit gonore adalah bakteri Neisseria gonorrhea yang bersifat patogen. Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah daerah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang pada wanita yang belum pubertas. 3. Patofisiologi Bakteri secara langsung menginfeksi uretra, endoserviks, saluran anus, konjungtiva dan farings. Infeksi dapat meluas dan melibatkan prostate, vas deferens, vesikula seminalis, epididimis dan testis pada pria dan kelenjar skene, bartholini, endometrium, tuba fallopi dan ovarium pada wanita. 283 Setelah melekat, gonokokus berpenetrasi ke dalam sel epitel dan melalui jaringan sub epitel di mana gonokokus ini terpajan ke system imun serum, komplemen, immunoglobulin AIgA, dan lain-lain, dan difagositosis oleh neutrofil. Virulensi bergantung pada apakah gonokokus mudah melekat dan berpenetrasi ke dalam sel penjamu, begitu pula resistensi terhadap serum, fagositosis, dan pemusnahan intraseluler oleh polimorfonukleosit. Faktor yang mendukung virulensi ini adalah pili, protein, membrane bagian luar, lipopolisakarida, dan protease IgA. Meskipun telah banyak peningkatan dalam pengetahuan tentang patogenesis dari mikroorganisme, mekanisme molekular yang tepat tentang invasi gonokokkus ke dalam sel host tetap belum diketahui. Ada beberapa faktor virulen yang terlibat dalam mekanisme perlekatan, inflamasi dan invasi mukosa. Pili memainkan peranan penting dalam patogenesis gonore. Pili meningkatkan adhesi ke sel host, yang mungkin merupakan alasan mengapa gonokokkus yang tidak memiliki pili kurang mampu menginfeksi manusia. Antibodi antipili memblok adhesi epithelial dan meningkatkan kemampuan dari sel fagosit. Juga diketahui bahwa ekspresi reseptor transferin mempunyai peranan penting dan ekspresi full-length lipo-oligosaccharide LOS tampaknya perlu untuk infeksi maksimal. Daerah yang paling mudah terinfeksi ialah daerah epitel kolumnar dari uretra dan endoserviks, kelenjar dan duktus parauretra pada pria dan wanita, kelenjar Bartolini, konjungtiva mata dan rectum. Infeksi primer yang terjadi pada wanita yang belum pubertas terjadi di daerah epitel skuamosa dari vagina. 4. Manifestasi klinis a. Pada pria: 1 Gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi 2 Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra kemudian diikuti nyeri ketika berkemih 3 Disuria yang timbul mendadak, rasa buang air kecil disertai dengan keluarnya lendir mukoid dari uretra 4 Retensi urin akibat inflamasi prostat 5 Keluarnya nanah dari penis. b. Pada wanita: 1 Gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi 2 Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan asimtomatis 3 Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Namun, beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat seperti desakan untuk berkemih 4 Nyeri ketika berkemih 5 Keluarnya cairan dari vagina 6 Demam