PENGKAJIAN 1. Keperawatan Medikal Bedah

321 Intervensi Rasional 1. Observasi respon perilaku klien, seperti menangis, bahagia, bermusuhan, halusinasi setiap saat.  untuk mengetahui keadaan emosi klien 1. Berbicaralah dengan klien secara tenang dan gunakan kalimat- kalimat pendek.  memfokuskan perhatian klien, sehingga setiap masalah dapat dimengerti. 3. Resiko tinggi cedera bd fungsi indra penglihatan yang tidak optimal - Tujuan Menyatakan pemahaman terhadap faktor yang terlibat dalam kemungkinan cedera. - Kriteria hasil :  Menunjukkan perubahan perilaku, pola hidup untuk menurunkan faktor resiko dan melindungi diri dari cedera.  Mengubah lingkungan sesuai dengan indikasi untuk meningkatkan keamanan Intervensi Rasionalisasi 1. Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktivitas  Menjadi data dasar dalam melakukan intervensi selanjutnya 1. Atur cara beraktivitas klien sesuai kemampuan  Sasaran klien adalah memperbaiki kekuatandan daya tahan. Menjadi partisipan dalampengobatan, klien harus belajar tentangfakta-faakta dasar mengenai agen-agenantikolinesterase-kerja, waktu, penyesuaiandosis, gejala-gejala kelebihan dosis, danefek toksik. Dan yang penting padapengguaan medikasi dengan tepat waktuadalah ketegasan. 1. Evaluasi Kemampuan aktivitas motorik  Menilai singkat keberhasilan dari terapi yang boleh diberikan 4. Gangguan aktivitas hidup sehari-hari yang berhubungan dengan kelemahan fisik umum, keletihan - Tujuan 322 Infeksi bronkhopulmonal dapat dikendalikan untuk menghilangkan edema inflamasi dan memungkinkanpenyembuhan aksi siliaris normal. Infeksi pernapasan minor yang tidak memberikan dampak pada individu yang memilikiparu-paru normal, dapat berbahaya bagi klien dengan PPOM - Kriteria hasil :  Frekuensi nafas 16-20 xmenit, frekuensi nadi 70-90xmenit  Kemampuan batuk efektif dapat optimal  Tidak ada tanda peningkatan suhu tubuh Intervensi Rasionalisasi 1. Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktivitas  Menjadi data dasar dalam melakukan intervensi selanjutnya 1. Atur cara beraktivitas klien sesuai kemampuan  Sasaran klien adalah memperbaiki kekuatandan daya tahan. Menjadi partisipan dalampengobatan, klien harus belajar tentangfakta-faakta dasar mengenai agen-agenantikolinesterase-kerja, waktu, penyesuaiandosis, gejala-gejala kelebihan dosis, danefek toksik. Dan yang penting padapengguaan medikasi dengan tepat waktuadalah ketegasan. 1. Evaluasi Kemampuan aktivitas motorik  Menilai singkat keberhasilan dari terapi yang boleh diberikan 5. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan disfonia,gangguan pengucapan kata, gangguan neuromuskular, kehilangankontrol tonus otot fasial atau oral - Tujuan Klien dapat menunjukkan pengertian terhadap masalah komunikasi, mampu mengekspresikan perasaannya, mampu menggunakan bahasa isyarat - Kriteria hasil :  Terciptanya suatu komunikasi di mana kebutuhan klien dapat dipenuhi  Klien mampu merespons setiap berkomunikasi secara verbal maupun isyarat.