KOMPLIKASI PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Keperawatan Medikal Bedah

369 b. Pola napas : tidak teratur c. Suara napas : normal d. Sesak napas : ya e. Batuk : tidak f. Retraksi otot bantu napas ; ya g. Alat bantu pernapasan : ya O2 2 lpm 2. Kardiovaskular B2 blood a. Irama jantung : irregular b. Nyeri dada : tidak c. Bunyi jantung ; normal d. Akral : hangat e. Nadi : Bradikardi f. Tekanana darah Meningkat 3. Persyarafan B3 brain a. Penglihatan mata : penurunan penglihatan, hilangnya ketajaman atau diplopia. b. Pendengaran telinga : terganggu bila mengenai lobus temporal c. Penciuman hidung : mengeluh bau yang tidak biasanya, pada lobus frontal d. Pengecapan lidah :ketidakmampuan sensasi parathesia atau anasthesia e. Afasia :kerusakan atau kehilangan fungsi bahasa, kemungkinan ekspresif atau kesulitan berkata-kata, reseotif atau berkata-kata komprehensif, maupun kombinasi dari keduanya. f. Ekstremitas :kelemahan atau paraliysis genggaman tangan tidak seimbang, berkurangnya reflex tendon. g. GCS : Skala yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien, apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan. Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam derajat score dengan rentang angka 1- 6 tergantung responnya yaitu : Eye respon membuka mata 4 : Spontan 3 : Dengan rangsang suara suruh pasien membuka mata. 2 : Dengan rangsang nyeri berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku jari 1 : Tidak ada respon Verbal respon verbal 5 : Orientasi baik 4 : Bingung, berbicara mengacau sering bertanya berulang-ulang disorientasi tempat dan waktu. 370 3 : Kata-kata saja berbicara tidak jelas, tapi kata-kata masih jelas, namun tidak dala satu kali at. Misal a aduh…, apak… 2 : Suara tanpa arti mengerang 1 : Tidak ada respon Motor respon motorik 6 : Mengikuti perintah 5 : Melokalisir nyeri menjangkau menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri 4 : Withdraws menghindar menarik extremitas atau tubuh menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri 3 : Flexi abnormal tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada kakiextensi saat diberi rangsang nyeri 2 : Extensi abnormal tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh, dengan jari mengepal kaki extensi saat diberi rangsang nyeri. 1 : Tidak ada respon 4. Perkemihan B4 bladder a. Kebersihan : bersih b. Bentuk alat kelamin : normal c. Uretra : normal d. Produksi urin: normal 5. Pencernaan B5 bowel a. Nafsu makan : menurun b. Porsi makan : setengah c. Mulut : bersih d. Mukosa : lembap 6. Muskuloskeletalintegument B6 bone a. Kemampuan pergerakan sendi : bebas b. Kondisi tubuh: kelelahan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.

Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial, pembedahan tumor, edema serebri. 2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penekanan medula oblongata. 3. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial. 4. Resiko cedera berhubungan dengan vertigo sekunder terhadap hipotensi ortostatik 5. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan efek afasia pada ekspresi atau interpretasi. 6. Perubahan persepsi sensori perseptual berhubungan dengan kerusakan traktus sensori dengan perubahan resepsi sensori, transmisi, dan integrasi