Stadium Dini Stadium Lanjut

281 Prognosis sifilis kongenital dini baik. Pada yang lanjut, prognosis tergantung pada kerusakan yang sudah ada.

J. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

a. Pemeriksaan fisik Keadaan umum Kesadaran, status gizi, TB, BB, suhu, TD, nadi, respirasi b. Pemeriksaan sistemik Kepala mata, hidung, telinga, gigimulut, leher terdapat perbesaran tyroid atau tidak, tengkuk, dada inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi, genitalia, ekstremitas atas dan bawah. c. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan laboratorium kimia darah, ureum, kreatinin, GDS, analisa urin, darah rutin

2. Diagnosa Keperawatan Intervensi

a. Nyeri kronis b.d adanya lesi pada jaringan Tujuan: nyeri klien hilang dan kenyamanan terpenuhi Kriteria:  Nyeri klien berkurang  Ekspresi wajah klien tidak kesakitan  Keluhan klien berkurang Intervensi:  Kaji riwayat nyeri dan respon terhadap nyeri  Kaji kebutuhan yang dapat mengurangi nyeri dan jelaskan tentang teknik mengurangi nyeri dan penyebab nyeri  Ciptakan lingkungan yang nyaman mengganti alat tenun  Kurangi stimulus yang tidak menyenangkan  Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik b. Hipertermi b.d proses infeksi Tujuan: klien akan memiliki suhu tubuh normal Kriteria:  Suhu 36–37 °C  Klien tidak menggigil  Klien dapat istirahat dengan tenang 282 Intervensi:  Observasi keadaan umum klien dengan tanda vital tiap 2 jam sekali  Berikan antipiretik sesuai anjuran dokter dan monitor keefektifan 30-60 menit kemudian  Berikan kompres di dahi dan lengan  Anjurkan agar klien menggunakan pakaian yang tipis dan longgar  Berikan minum yang banyak pada klien c. Cemas b.d proses penyakit Tujuan: cemas berkurang atau hilang Kriteria:  Klien merasa rileks  Vital sign dalam keadaan normal  Klien dapat menerima dirinya apa adanya Intervensi:  Kaji tingkat ketakutan dengan cara pendekatan dan bina hubungan saling percaya  Pertahankan lingkungan yang tenang dan aman serta menjauhkan benda-benda berbahaya  Libatkan klien dan keluarga dalam prosedur pelaksanaan dan perawatan  Ajarkan penggunaan relaksasi  Beritahu tentang penyakit klien dan tindakan yang akan dilakukan secara sederhana.

K. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GONOREA

1. Definisi

Kencing nanah atau gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata konjungtiva. Gonore dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lain terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga menyebabkan nyeri pinggul dan gangguan reproduksi. 2. Etiologi Penyebab pasti penyakit gonore adalah bakteri Neisseria gonorrhea yang bersifat patogen. Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah daerah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang pada wanita yang belum pubertas. 3. Patofisiologi Bakteri secara langsung menginfeksi uretra, endoserviks, saluran anus, konjungtiva dan farings. Infeksi dapat meluas dan melibatkan prostate, vas deferens, vesikula seminalis, epididimis dan testis pada pria dan kelenjar skene, bartholini, endometrium, tuba fallopi dan ovarium pada wanita.