Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma

229 e. Bersihkan jaringan nekrotik yang lepas termasuk pecahnya lepuh dengan gunting dan forcep. Rasional : Meningkatkan penyembuhan f. Kolaborasi pemberian antibiotik Rasional : Mencegah terjadinya infeksi

5. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan dan ketahanan

Kriteria Hasil : Menyatakan dan menunjukkan keinginan berpartisipasi dalam aktivitas, mempertahankan posisi, fungsi dibuktikan oleh tidak adanya kontraktor, mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi yang sakit dan atau menunjukkan tehnik atau perilaku yang memampukan aktivitas. Intervensi : a. Pertahankan posisi tubuh tepat dengan dukungan atau khususnya untuk luka bakar diatas sendi. Rasional : Meningkatkan posisi fungsional pada ekstermitas dan mencegah kontraktor yang lebih mungkin diatas sendi. b. Lakukan latihan rentang gerak secara konsisten, diawali pasif kemudian aktif Rasional : Mencegah secara progresif, mengencangkan jaringan parut dan kontraktor, meningkatkan pemeliharaan fungsi otot atau sendi dan menurunkan kehilangan kalsium dan tulang. c. Instruksikan dan Bantu dalam mobilitas, contoh tingkat walker secara tepat. Rasional : Meningkatkan keamanan ambulasi

6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status

hipermetabolik Kriteria Hasil : Menunjukkan pemasukan nutrisi adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik dibuktikan oleh berat badan stabil atau massa otot terukur, keseimbangan nitrogen positif dan regenerasi jaringan. Intervensi : a. Auskultasi bising usus, perhatikan hipoaktif atau tidak ada bunyi Rasional : Ileus sering berhubungan dengan periode pasca luka bakar tetapi biasanya dalam 36- 48 jam dimana makanan oral dapat dimulai. b. Pertahankan jumlah kalori berat, timbang BB hari, kaji ulang persen area permukaan tubuh terbuka atau luka tiap minggu. Rasional : 230 Pedoman tepat untuk pemasukan kalori tepat, sesuai penyembuhan luka, persentase area luka bakar dievaluasi untuk menghitung bentuk diet yang diberikan dan penilaian yang tepat dibuat. c. Awasi massa otot atau lemak subkutan sesuai indikasi Rasional : Mungkin berguna dalam memperkirakan perbaikan tubuh atau kehilangan dan keefektifan terapi. d. Berikan makan dan makanan sedikit dan sering Rasional : Membantu mencegah distensi gaster atau ketidaknyamanan dan meningkatkan pemasukan.

7. Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan interupsi

aliran darah. Intervensi : a. Tinggikan ekstermitas yang sakit dengan tepat Rasional : Meningkatkan sirkulasi sistematik atau aliran baik vena dan dapat menurunkan odema atau pengaruh gangguan lain yang mempengaruhi konstriksi jaringan oedema. b. Pertahankan penggantian cairan Rasional : Memaksimalkan volume sirkulasi dan perfusi jaringan

8. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi : kecacatan .

Kriteria Hasil : a. Menyatakan kesadaran, perasaan dan menerimanya dengan cara sehat b. Mengatakan ansietas atau ketakutan menurun sampai tingkat yang dapat ditangani. c. Menunjukkan ketrampilan pemecahan masalah, penggunaan sumber yang efektif. Intervensi : 1 Berikan penjelasan dengan sering dan informasi tentang prosedur perawatan Rasional : Pengetahuan apa yang diharapkan menurunkan ketakutan dan ansietas, memperjelas kesahalan konsep dan meningkatkan kerjasama. 2 Libatkan pasien atau orang terdekat dalam proses pengambilan keputusan kapanpun mungkin Rasional : Meningkatkan rasa kontrol dan kerjasama menurunkan perasaan tak berdaya atau putus asa 3 Dorong pasien untuk bicara tentang luka bakar bila siap Rasional :