Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma
5. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan dan ketahanan
Kriteria Hasil : Menyatakan dan menunjukkan keinginan berpartisipasi dalam aktivitas, mempertahankan posisi, fungsi dibuktikan oleh tidak adanya kontraktor, mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi yang sakit dan atau menunjukkan tehnik atau perilaku yang memampukan aktivitas. Intervensi : a. Pertahankan posisi tubuh tepat dengan dukungan atau khususnya untuk luka bakar diatas sendi. Rasional : Meningkatkan posisi fungsional pada ekstermitas dan mencegah kontraktor yang lebih mungkin diatas sendi. b. Lakukan latihan rentang gerak secara konsisten, diawali pasif kemudian aktif Rasional : Mencegah secara progresif, mengencangkan jaringan parut dan kontraktor, meningkatkan pemeliharaan fungsi otot atau sendi dan menurunkan kehilangan kalsium dan tulang. c. Instruksikan dan Bantu dalam mobilitas, contoh tingkat walker secara tepat. Rasional : Meningkatkan keamanan ambulasi6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status
hipermetabolik Kriteria Hasil : Menunjukkan pemasukan nutrisi adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik dibuktikan oleh berat badan stabil atau massa otot terukur, keseimbangan nitrogen positif dan regenerasi jaringan. Intervensi : a. Auskultasi bising usus, perhatikan hipoaktif atau tidak ada bunyi Rasional : Ileus sering berhubungan dengan periode pasca luka bakar tetapi biasanya dalam 36- 48 jam dimana makanan oral dapat dimulai. b. Pertahankan jumlah kalori berat, timbang BB hari, kaji ulang persen area permukaan tubuh terbuka atau luka tiap minggu. Rasional : 230 Pedoman tepat untuk pemasukan kalori tepat, sesuai penyembuhan luka, persentase area luka bakar dievaluasi untuk menghitung bentuk diet yang diberikan dan penilaian yang tepat dibuat. c. Awasi massa otot atau lemak subkutan sesuai indikasi Rasional : Mungkin berguna dalam memperkirakan perbaikan tubuh atau kehilangan dan keefektifan terapi. d. Berikan makan dan makanan sedikit dan sering Rasional : Membantu mencegah distensi gaster atau ketidaknyamanan dan meningkatkan pemasukan.7. Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan interupsi
aliran darah. Intervensi : a. Tinggikan ekstermitas yang sakit dengan tepat Rasional : Meningkatkan sirkulasi sistematik atau aliran baik vena dan dapat menurunkan odema atau pengaruh gangguan lain yang mempengaruhi konstriksi jaringan oedema. b. Pertahankan penggantian cairan Rasional : Memaksimalkan volume sirkulasi dan perfusi jaringan8. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi : kecacatan .
Kriteria Hasil : a. Menyatakan kesadaran, perasaan dan menerimanya dengan cara sehat b. Mengatakan ansietas atau ketakutan menurun sampai tingkat yang dapat ditangani. c. Menunjukkan ketrampilan pemecahan masalah, penggunaan sumber yang efektif. Intervensi : 1 Berikan penjelasan dengan sering dan informasi tentang prosedur perawatan Rasional : Pengetahuan apa yang diharapkan menurunkan ketakutan dan ansietas, memperjelas kesahalan konsep dan meningkatkan kerjasama. 2 Libatkan pasien atau orang terdekat dalam proses pengambilan keputusan kapanpun mungkin Rasional : Meningkatkan rasa kontrol dan kerjasama menurunkan perasaan tak berdaya atau putus asa 3 Dorong pasien untuk bicara tentang luka bakar bila siap Rasional :Parts
» Sendi Artikulasio Ligamen, Otot, Fasia dan Tendon
» Otot memiliki fungsi pokok antara lain : Fungsi Tulang
» Tunika mukosa ANATOMI URETER
» Tunika adventisia ; tersusun dari jaringan ikat longgar.
» Verteks ANATOMI KANDUNG KEMIHVESICA URINARIA
» ANATOMI URETRA Keperawatan Medikal Bedah
» Proses filtrasi MEKANISME PEMBENTUKAN URINE
» Materi Hipotalamus Tiroid REVIEW ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
» Ovarium REVIEW ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
» Klasifikasi hormon REVIEW ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
» Hormon pertumbuhan GH Hormon Hipofisis dan Hipotalamus
» Prolaktin Hormon Gonadotropin FSH, LH dan hCG
» REVIEW ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM IMUN
» Sistem Saraf Perifer REVIEW ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERSYARAFAN
» KONSEP FISIOLOGIS Keperawatan Medikal Bedah
» PENGKAJIAN Keperawatan Medikal Bedah
» EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN Keperawatan Medikal Bedah
» PENDAHULUAN Keperawatan Medikal Bedah
» Jenis Fraktur Etiologi ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN FRAKTUR
» Manifestasi Klinis Pemeriksaan Penunjang
» Pengkajian ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN FRAKTUR
» Diagnosis keperawatan dan Intervensi
» Penyebab ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN OSTEOARTRITIS
» PATOFISIOLOGI Keperawatan Medikal Bedah
» PEMERIKSAAN PENUNJANG PENATALAKSANAAN Keperawatan Medikal Bedah
» DIAGNOSIS KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL DAN
» DEFENISI Keperawatan Medikal Bedah
» Determinan Massa Tulang ETIOLOGI
» Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan
» Gejala Benigne Prostat Hyperplasia
» ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN UROLITHIASIS
» Komplikasi FOKUS PENGKAJIAN ETIOLOGI
» DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
» Etiologi Anatomi Fisiologi ETIOLOGI
» Macam-macam ISK yang sering terjadi :
» Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
» Manifestasi klinis Penatalaksanaan ETIOLOGI
» Pemeriksaan Diagnostik Komplikasi ETIOLOGI
» Definisi KONSEP DASAR HIPERTIROID
» Anatomi Fisiologi KONSEP DASAR HIPERTIROID
» Etiologi KONSEP DASAR HIPERTIROID
» Manifestasi klinis Patofisiologi KONSEP DASAR HIPERTIROID
» Penatalaksanaan KONSEP DASAR HIPERTIROID
» Diagnosa Keperawatan ASUHAN KEPERAWATAN
» PENGERTIAN JENIS Keperawatan Medikal Bedah
» ETIOLOGI Keperawatan Medikal Bedah
» KOMPLIKASI PEMERIKSAAAN DIAGNOSTIK Keperawatan Medikal Bedah
» PATOFISIOLOGI HIPOTIROIDISME Keperawatan Medikal Bedah
» PENGKAJIAN KEPERAWATAN Keperawatan Medikal Bedah
» PERUBAHAN SUHU TUBUH Keperawatan Medikal Bedah
» KONSTIPASI KURANGNYA PENGETAHUAN TENTANG PROGRAM PENGOBATAN
» POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI MIKSEDEMA DAN KOMA MIKSEDEMA
» DEFINISI COMBUSTIO LUKA BAKAR
» KLASIFIKASI COMBUSTIO LUKA BAKAR
» ETIOLOGI COMBUSTIO LUKA BAKAR PATOFISIOLOGI COMBUSTIO LUKA BAKAR
» LUAS LUKA BAKAR Keperawatan Medikal Bedah
» PEMERIKSAAN PENUNJANG COMBUSTIO LUKA BAKAR
» PENATALAKSANAAN COMBUSTIO LUKA BAKAR
» TATALAKSANA RESUSITASI LUKA BAKAR
» PERAWATAN LUKA BAKAR Keperawatan Medikal Bedah
» Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan kulit atau jaringan .
» Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma
» Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
» Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat
» Gangguan citra tubuh berhubungan krisis situasi kecacatan.
» DEFINISI EPIDEMIOLOGI Keperawatan Medikal Bedah
» Herpes zoster MANIFESTASI KLINIKS
» Herpes simpleks MANIFESTASI KLINIKS
» PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Keperawatan Medikal Bedah
» PENATALAKSAAN HERPES. Keperawatan Medikal Bedah
» Biodata Pola Kehidupan PENGKAJIAN
» Pengkajian fisik PENGKAJIAN FISIK
» DIAGNOSA KEPERAWATAN HERPES. RENCANA KEPERAWATAN.
» DEFINISI KLASIFIKASI Keperawatan Medikal Bedah
» PATHWAY Keperawatan Medikal Bedah
» Penunjang pemeriksaan Histopatologi PEMERIKSAAN PENUNJANG
» KOMPLIKASI Keperawatan Medikal Bedah
» ASUHAN KEPERAWATAN Keperawatan Medikal Bedah
» DIAGNOSA KEPERAWATAN Keperawatan Medikal Bedah
» RENCANA KEPERAWATAN Keperawatan Medikal Bedah
» Lepra Tuberkuloid MACAM-MACAM LEPRA
» Lepra Borderline MACAM-MACAM LEPRA
» MANISFESTASI KLINIS Keperawatan Medikal Bedah
» GEJALA KLINIS PENCEGAHAN Keperawatan Medikal Bedah
» PENATALAKSANAAN Keperawatan Medikal Bedah
» Pengkajian Diagnosa Keperawatan Intervensi
» Definisi ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GONOREA
» Komplikasi Pemeriksaan Diagnostik ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GONOREA
» Diagnosa dan Intervensi ASUHAN KEPERAWATAN
» PENGERTIAN Keperawatan Medikal Bedah
» ANATOMI DAN FISIOLOGI Keperawatan Medikal Bedah
» Reaksi Hipersensitif tipe III
» MANIFESTASI KLINIS Keperawatan Medikal Bedah
» DIAGNOSIS BANDING Keperawatan Medikal Bedah
» DiagnosaKeperawatan KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1.
» PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah
» PENGKAJIAN 1. Keperawatan Medikal Bedah
» DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. INTERVENSI 1. Keperawatan Medikal Bedah
» Insidensi ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HNP 1.
» Klasifikasi ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TRAUMA KEPALA 1. Pengertian
» Etiologi ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TRAUMA KEPALA 1. Pengertian
» Manifestasi Klinis ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TRAUMA KEPALA 1. Pengertian
» Pemeriksaan Penunjang ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TRAUMA KEPALA 1. Pengertian
» Penatalaksanaan ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TRAUMA KEPALA 1. Pengertian
» Rencana Pemulangan ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TRAUMA KEPALA 1. Pengertian
» PENGERTIAN STROKE Keperawatan Medikal Bedah
» FAKTOR RISIKO Keperawatan Medikal Bedah
» KOMPLIKASI PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Keperawatan Medikal Bedah
» PENGOBATAN KONSERVATIF Keperawatan Medikal Bedah
» PENCEGAHAN STROKE PENANGANAN DAN PERAWATAN STROKE DI RUMAH
» DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN RENCANA KEPERAWATAN
» DEFINISI PENGERTIAN Keperawatan Medikal Bedah
» Gejala Tekanan Tinggi Intrakranial
» KOMPLIKASI PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Keperawatan Medikal Bedah
» DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Keperawatan Medikal Bedah
» INTERVENSI 1. Keperawatan Medikal Bedah
» ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN MENINGITIS
» Cairan Otak PEMERIKSAAN PENUNJANG
» MANIFESTASI KLINIK KOMPLIKASI Keperawatan Medikal Bedah
» Diagnosa Keperawatan DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Analisa Data
» PENGKAJIAN 1. Anamnesa RENCANA KEPERAWATAN NO
» ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ENSEFALITIS ETIOLOGI
» TANDA DAN GEJALA Keperawatan Medikal Bedah
» Ensefalitis Siphylis MANIFESTASI KLINIS
» Ensefalitis Virus MANIFESTASI KLINIS
» PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Riketsiosis Serebri
» PENATALAKSANAAN MEDIS Keperawatan Medikal Bedah
Show more