Komplikasi Pemeriksaan Diagnostik ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GONOREA

287 2 Monitor suhu minimal 2 jam 3 Tingkatkan intake cairan dan nutrisi 4 Selimuti klien untuk mencegah hilangnya panas tubuh 5 Kompres klien pada lipat paha dan aksila 6 Berikan antipiretik bila perlu c. Perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan proses inflamasi Tujuan keperawatan : pola eliminasi tidak terganggu lagi KH: setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien akan: 1 Urin akan menjadi kontinens 2 Eliminasi urin tidak akan terganggu: bau, jumlah, warna urin dalam rentang yang diharapkan dan pengeluaran urin tanpa disertai nyeri Intervensi keperawatan : 1 Pantau eliminasi urin meliputi: frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna dengan tepat. 2 Pantau spesimen urine pancar tengah untuk urinalisis. 3 Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala inferksi saluran kemih. 4 Sarankan pasien untuk minum sebanyak 3000 cc per hari. 5 Rujuk pada ahli urologi bila penyebab akut ditemukan. d. Resiko penularan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang sifat menular dari penyakit Tujuan keperawatan : klien menjadi tahu tentang sifat penularan dari gonore KH: dapat meminimalkan terjadinya penularan penyakit pada orang lain Intervensi keperawatan : 1 Berikan pendidikan kesehatan kepada klien dengan menjelaskan tentang : 2 Bahaya penyakit menular 3 Pentingnya memetuhi pengobatan yang diberikan 4 Jelaskan cara penularan PMS dan perlunya untuk setia pada pasangan 5 Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom jika tidak dapat menghindarinya. e. Harga diri rendah berhubungan dengan penyakit Tujuan keperawatan : klien tidak merasa harga dirinya rendah dengan penyakit yang dialaminya KH: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien akan 1 Mengekspresikan pandangan positif untuk masa depan dan memulai kembali tingkatan fungsi sebelumnya 2 Mengindentifikasi aspek-aspek positif diri 3 Menganalisis perilaku sendiri dan konsekuensinya 4 Mengidentifikasi cara-cara menggunakan kontrol koping. 288 Intervensi keperawatan : 1 Bantu individu dalam mengidentifikasi dan mengekspresikan perasaan 2 Dorong klien untuk membayangkan masa depan dan hasil positif dari kehidupan 3 Perkuat kemampuan dan karakter positif misal: hobi, keterampilan, penampilan, pekerjaan 4 Bantu klien menerima perasaan positif dan negatif 5 Bantu dalam mengidentifikasi tanggung jawab sendiri dan kontrol situasi Latihan Setelah Anda mempelajari Kegiatan belajar 1 ini, silahkan Anda mencoba bermain peran dengan teman Anda seakan akan sedang merawat pasien dengan penyakit Sifilis dan Gonore dan buatlah dokumentasi asuhan keperawatan tersebut. Ringkasan Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini sangat kronik, bersifat sistemik dan menyerang hampir semua alat tubuh. Penderita sifilis diberi antibiotik penisilin paling efektif. Bagi yang alergi penisillin diberikan tetrasiklin 4×500 mghr, atau eritromisin 4×500 mghr, atau doksisiklin 2×100 mghr. Lama pengobatan 15 hari bagi S I S II dan 30 hari untuk stadium laten. Eritromisin diberikan bagi ibu hamil, efektifitas meragukan. Doksisiklin memiliki tingkat absorbsi lebih baik dari tetrasiklin yaitu 90-100, sedangkan tetrasiklin hanya 60-80. Kencing nanah atau gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata konjungtiva. Gonore dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lain terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga menyebabkan nyeri pinggul dan gangguan reproduksi. Tes 5 Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada option jawaban yang benar. Soal : 1 Di bawah ini benar tentang Sifilis, kecuali …. A. Merupakan penyakit infeksi menular seksual