Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan dan ketahanan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status

232 mengalami kerusakan pada epidermis, dermis, maupun jaringan subkutan tergantung faktor penyebab dan lamanya kontak dengan sumber panaspenyebabnya. Kedalaman luka bakar akan mempengaruhi kerusakan gangguan integritas kulit dan kematian sel-sel. Luka bakar Combustio dapat disebabkan oleh paparan api, baik secara langsung maupun tidak langsung, misal akibat tersiram air panas yang banyak terjadi pada kecelakaan rumah tangga. Selain itu, pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik maupun bahan kimia juga dapat menyebabkan luka bakar. Tes 1 Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada option jawaban yang benar. Soal : 1 Di bawah ini benar tentang Luka Bakar, kecuali …. A. Merupakan luka akibat paparan bahan panas B. Luka bakar bisa mengenai lapisan epidermis, dermis C. Luka bakar bisa disembuhkan dengan pasta gigi D. Untuk menentukan luas luka bakar menggunakan rumus rule of nine E. Dapat disebabkan karena paparan sinar matahari 2 Tata laksana Luka Bakar secara garis besar adalah …. A. Resusitasi jalan nafas B. Resusitasi Cairan C. Resusitasi Nutrisi D. Benar semua E. Salah semua 3 Etiologi penyakit Luka Bakar …. A. Api B. Bahan Kimia C. Radiasi D. Listrik E. Benar semua 4 Diagnosis keperawatan yang mungkin terjadi pada pasien Luka Bakar adalah …. A. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan kulit atau jaringan B. Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan interupsi aliran darah. C. Gangguan citra tubuh berhubungan krisis situasi kecacatan. 233 D. Resti perubahan sensori perseptual berhubungan dengan perubahan kimia endogen ketidak seimbangan glukosainsulin dan elektrolit. E. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status hipermetabolik 5 Komplikasi Luka Bakar, kecuali adalah …. A. Gagal jantung kongestif dan edema pulmonal B. Sindrom kompartemen C. Gagal ginjal akut D. Adult Respiratory Distress Syndrome E. Gangguan Body Image