Validitas Data Validitas dan Reliabilitas Data

69 sehingga peneliti di dalam menghadapinya mendapat kesempatan untuk terus belajar sesuatuyang baru. Pelaksanaan tindakan akan lebih optimal jika pendidik sebagai pelaksana memahami konsep tindakan yang dilakukan. Berhubungan dengan hal ini, maka sebelum pelaksanaan penelitian peneliti menjelaskan bagaimana sintak teknik Cluster dalam pembelajaran, sehingga tidak menimbulkan masalah ketika penelitian berlangsung. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran pada siklus II akan dilakukan modifikasi yaitu dengan penambahan metode diskusi saat penggunaan teknik Cluster. Adapun cara yang ditempuh peneliti dalam mengamati adalah memfokuskan pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran dengan teknik Cluster. Sesudah melakukan observasi secara sistematis, peneliti kemudian memberikan informasi yang lebih spesifik, yaitu bahwa guru sudah baik dalam melaksanakan tugasnya sebagai fasilitator dan peserta didik terlihat lebih antusisas dalam belajar. Hal ini terlihat dari segi keaktifan peserta didik yang dapat diukur dengan indikator keaktifan. c. Validitas Demokratis Yaitu merujuk kepada sejauh mana penelitian tindakan berlangsung secara kolaboratif dengan para mitra peneliti, dengan pesrspektif yang beragam dan perhatian terhadap bahan yang dikaji. Adanya kolaborasi antar mitra sangat penting karena dalam penelitian tindakan yang ideal menurut Arikunto dalam Prastowo, 2011: 243 sebetulnya adalah yang dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati jalannya 70 tindakan. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan. Pada penelitian ini, tentu saja peneliti berkolaborasi mulai dari penyusunan kerangka, pelaksanaan, hingga kegiatan pengamatan dan refleksi. Peneliti bertindak sebagai pihak yang mengamati jalannya tindakan sedangkan guru sebagai pelaku yang menjalankan tindakan. Dalam refleksinya, peneliti mencatat, bahwa berbagi apa yang ia lakukan di kelas dalam rangka penelitiannya menyebabkan mereka merasa sebagai bagian dari apa yang sedang terjadi, dan mereka mempunyai andil dalam suara mereka melalui wawancara dan angket yang dilakukan setiap akhir siklus, karena peneliti selalu bertanya apa pendapat mereka dalam pembelajaran yang telah dilakukan dengan teknik Cluster. Itulah upaya untuk memperkuat validitas demokratis dalam penelitian tindakan kelas. d. Validitas Dialog Kriteria ini dilakukan dengan diskusi bersama kolabolator untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Diskusi sebelum dan selama penelitian berlangsung akan mengurangi subjektivitas baik dalam proses maupun hasil penelitian. Dengan demikian peneliti akan meminta pihak-pihak lain untuk memberi pandangan tentang tindakan yang telah dan akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini, peneliti selalu melakukan dialog dengan teman sebaya yang juga melakukan penelitian di tempat yang sama dan membantu peneliti pada saat mengobservasi dan mendokumentasi kegiatan belajar di kelas. 71 Dengan melakukan dialog ini banyak membantu peneliti dalam melahirkan gagasan-gagasan untuk mengembangkan tindakan seterusnya.

2. Reliabilitas Data

Reliabilitas data pada penelitian tindakan kelas berkaitan dengan bagaimana peneliti menyajikan data secara apa adanya, dalam membandingkan data yang dikumpulkan melalui instrument yang berbeda berupa penyajian hasil observasi, wawancara, angket, rekaman video dan foto, serta hasil evaluasi.

G. Kriteria Keberhasilan Tindakan

1. Indikator Keberhasilan Proses

Indikator keberhasilan proses dilihat dari perkembangan peserta didik sebelum dikenai tindakan hingga dikenai tindakan. Perubahan tersebut berupa keterlibatan, sikap dan perilaku peserta didik yang menunjukkan keaktifan dalam proses pembelajaran dengan menerapkan teknik Cluster. Indikator keaktifan peserta didik ditetapkan dengan menyesuaikan kompetensi dasar yang tercantum pada silabus. Adapun indikator keaktifan yang ditetapkan adalah kegiatan lisan oral dimana peserta didik mengajukan pertanyaan kepada sesama peserta didik atau guru, turut serta dalam tugas belajar, dan menyampaikan informasipendapat sebagai wujud turut serta dalam melaksanakan tugas belajar maupun menjawab pertanyaan pendidik. Indikator keberhasilan proses ditentukan jika sebesar minimal 75 dari seluruh peserta didik aktif. Perubahan peserta didik dapat dianalisis melalui hasil wawancara, angket, catatan lapangan dan observasi. 72

2. Indikator Keberhasilan Produk

Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan penelitian dari segi prosuk. Produk dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik pada keterampilan menulis yang diukur dengan angka. Indikator keberhasilan produk didasarkan peningkatan prestasi peserta didik, khususnya keterampilan menulis akibat dari tindakan, yaitu pembelajaran menggunakan teknik Cluster. Peningkatan prestasi dilihat secara individual maupun secara keseluruhan meliputi perkembangan kognitif peserta didik dalam pembelajaran pada setiap tatap muka, serta dapat diketahui setelah mengadakan evaluasi pada setiap siklus. Indikator keberhasilan produk ditunjukkan jika peserta didik mendapatkan nilai minimal 75 yang disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan oleh peneliti dalam upaya peningkatan keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI Bahasa MAN Purworejo melalui teknik Cluster. Penelitian yang dilaksanakan mulai hari Jumat tanggal 20 Maret 2014 hingga hari Sabtu tanggal 31 Mei 2014 ini difokuskan pada upaya peningkatan keterampilan menulis peserta didik dengan merelevansikan pada tema pembelajaran di kelas XI semester II, yakni tema kehidupan sehari-hari Alltag. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang saling berkaitan. Setiap tindakan pada masing-masing siklus menekankan pada keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik yang memecahkan berbagai masalah mulai dari masalah penguasaan kosakata dan struktur kalimat yang disertai kemampuan mengumpulkan ide sebagai bahan tulisan hingga kemampuan menulis karangan dengan ejaan yang tepat. Berikut hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasannya.

1. Deskripsi Data Penelitian

Masalah-masalah di lapangan diperoleh dari hasil observasi, wawancara yang dilaksanakan dengan guru dan peserta didik, serta angket yang diberikan kepada peserta didik. Pelaksanaan kegiatan observasi awal proses belajar mengajar di kelas XI Bahasa MAN Purworejo bertujuan mengamati seluruh komponen yang