Catatan Lapangan Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

68 Dalam penelitian ini, perhatian tidak hanya tertuju kepada penyelesaian masalah semata, melainkan juga bagaimana menyusun kerangka pemikitan dalam menyajikan masalah yang kompleks yang seringkali memicu munculnya masalah baru. Jadi, kriteria ini mencakup sifat mengulang pada siklus-siklus penelitian tindakan, dan pada dua tahap penting pada pagian tindakan akhirnya yakni pada refleksi dan pada saat menentukan tindakan lanjutan atau tindakan modifikasi siklus baru. Pada penitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru dan peserta didik untuk menggunakan teknik Cluster sebagai alat untuk membantu kesulitan belajar pada pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman. Keberhasilan prosuk akan diukur dengan diadakan tes evaluasi pada setiap akhir siklus dan kemudian untuk keberhasilan proses dapat dilihat dari hasil angket, wawancara peserta didik maupun guru dan juga observasi dalam bentuk catatan lapangan mengenai keaktifan peserta didik di dalam mengikuti pembelajaran. Apabila pada siklus I belum menunjukka adanya peningkatan, ataupun meningkat namun masih ada beberapa permasalahan baru yang muncul, maka akan dilanjutkan ke siklus II dan juga seterusnya. Dalam melakukan refleksi tentu saja peneliti berkolaborasi dengan guru sehingga keberhasilan yang diperoleh tidak bersifan subjektif. b. Validitas Proses Kriteria validitas proses lebih menekankan pada pengamatan terhadap proses pemberian tindakan. Misalnya bagaimana permasalahan disusun kerangka pemikirannya dan bagaimana penyelesaiannya, sedemikian rupa 69 sehingga peneliti di dalam menghadapinya mendapat kesempatan untuk terus belajar sesuatuyang baru. Pelaksanaan tindakan akan lebih optimal jika pendidik sebagai pelaksana memahami konsep tindakan yang dilakukan. Berhubungan dengan hal ini, maka sebelum pelaksanaan penelitian peneliti menjelaskan bagaimana sintak teknik Cluster dalam pembelajaran, sehingga tidak menimbulkan masalah ketika penelitian berlangsung. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran pada siklus II akan dilakukan modifikasi yaitu dengan penambahan metode diskusi saat penggunaan teknik Cluster. Adapun cara yang ditempuh peneliti dalam mengamati adalah memfokuskan pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran dengan teknik Cluster. Sesudah melakukan observasi secara sistematis, peneliti kemudian memberikan informasi yang lebih spesifik, yaitu bahwa guru sudah baik dalam melaksanakan tugasnya sebagai fasilitator dan peserta didik terlihat lebih antusisas dalam belajar. Hal ini terlihat dari segi keaktifan peserta didik yang dapat diukur dengan indikator keaktifan. c. Validitas Demokratis Yaitu merujuk kepada sejauh mana penelitian tindakan berlangsung secara kolaboratif dengan para mitra peneliti, dengan pesrspektif yang beragam dan perhatian terhadap bahan yang dikaji. Adanya kolaborasi antar mitra sangat penting karena dalam penelitian tindakan yang ideal menurut Arikunto dalam Prastowo, 2011: 243 sebetulnya adalah yang dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati jalannya