Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

163

B. Implikasi

Pelaksanaan tindakan dengan menggunakan teknik Cluster pada pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman terbukti dapat meningkatkan tingkat keaktifan peserta didik dan prestasi keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik, serta kreativitas dari peserta didik dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jerman. Langkah-langkah teknik Cluster adalah sebagai berikut: 1 melihat dan membuat kaitan antara gagasan, 2 mengembangkan gagasan- gagasan yang telah dikemukakan, 3 menelusuri jalan pikiran yang ditempuh otak agar mencapai suatu konsep, 4 bekerja secara alamiah dengan gagasan- gagasan tanpa penyuntingan atau pertimbangan, 5 memvisualkan hal-hal khusus dan mengingatnya kembali dengan mudah, 6 mengalami desakan kuat untuk menulis. Kelebihan teknik Cluster antara lain: 1 menimbulkan semangat kreatifitas pada siswa, karena siswa diberikan kebebasan dalam berpikir dan menuangkan gagasan-gagasan sendiri, 2 merangsang siswa untuk membentuk pola pikir yang luas, sehingga meminimalkan hambatan menulis, 3 mengoptimalkan kinerja otak kanan, yang merupakan tempat munculnya gagasan-gagasan baru, gairah, dan emosi, 4 memberikan kebebasan atau belajar otonom pada siswa, yakni: penemuan gagasan, dan mengemukakan gagasannya secara tulis. Meskipun demikian, teknik ini juga memiliki kelemahan yaitu: 1 jika ada siswa yang kurang aktif, maka guru harus memberikan motivasi yang lebih dalam proses belajar mengajar, 2 teknik Cluster memerlukan bimbingan ekstra dari guru sehingga jika guru tidak terampil membimbing dan mengarahkan siswa, kemungkinan teknik ini tidak 164 akan berhasil dilaksanakan dengan baik, 3 kurang kerja sama antara guru dan siswa, karena siswa diberikan kebebasan untuk mengungkapkan gagasannya, 4 gagasan yang dihasilkan siswa, kadang-kadang tidak sesuai dengan materi. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menekankan pada pesran guru dalam membimbing jalannya pengasosiasian munculnya ide-ide yang ditulis peserta didik agar tidak terlalu luas. Setelah peserta didik selesai membuat bagan maka guru bertugas mengoreksi hasil pemikiran peserta didik dan membantu dalam pengelompokannya. Durasi waktu juga pesrlu diberikan supaya proses pemunculan ide juga tidak terlalu luas. Penerapan tindakan dalam setiap siklus telah memberikan pengaruh yang positif, baik dari sisi kualitatif maupun kuantitatif. Sisi peningkatan kualitatif dapat ditunjukkan dengan adanya ketertarikan dan keterlibatan peserta didik yang tinggi serta peningkatan kemampuan peserta didik dalam menulis berbahasa Jerman dengan ejaan dan pemakaian tanda baca serta ketepatan menurut kaidah kebahasaan. Peningkatan kualitatif bisa disamakan dengan peningkatan proses. Peningkatan proses merupakan salah satu hal yang penting selain peningkatan secara kuantitatif atau nilai. Peningkatan dari sisi kuantitatif dapat ditunjukkan dengan adanya nilai rata-rata peserta didik yang relatif tinggi pada tes evaluasi pada setiap akhir siklus. Dengan demikian, hal ini mengimplikasikan bahwa tindakan tersebut berpotensi menjadi alternatif variasi teknik pembelajaran bagi guru bahasa Jerman atau dapat dikembangkan dan disebarkan kepada guru-guru bidang studi lain khususnya bidang studi kebahasaan. 165

C. Saran

Penelitian mengenai upaya peningkatan keterampilan menulis bahasa Jerman ini diharapkan memberikan hasil yang bermanfaat. Adapun saran-saran yang ingin disampaikan diberikan kepada guru, peserta didik maupun peneliti yang lain yaitu sebagai berikut. 1. Kepada Guru Diharapkan guru mampu melanjutkan penerapan teknik Cluster pada pembelajaran sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis peserta didik. Guru ketika menerapkan teknik Cluster di dalam pembelajaran sebaiknya juga senantiasa membimbing dan melibatkan peserta didik secara aktif baik saat peserta didik bermain peran maupun berdiskusi mengevaluasi soal. Guru juga diharapkan dapat lebih variatif dalam memberikan kata kunci dalam Cluster dalam penyampaian materi pembelajaran menjadi lebih variatif dan komunikatif. 2. Kepada Peserta didik Peserta didik diharapkan untuk senantiasa memiliki semangat dan minat yang tinggi dalam mempelajari bahasa Jerman. Dikarenakan bahasa Jerman bukanlah pelajaran yang mudah sehingga motivasi dan minat dalam belajar sangat diperlukan agar dapat memperoleh prestasi sesuai yang diharapkan. Selain itu disarankan agar peserta didik lebih berkonsentrasi dalam balajar, aktif dalam proses pembelajaran dan senantiasa menjaga suasana kelas yang kondusif untuk belajar.