67
lapangan dan angket adalah terkait dengan proses pembelajaran keterampilan menulis dan keaktifan peserta didik. Sedangkan kisi-kisi tes yaitu tentang
keterampilan menulis bahasa Jerman kelas XI Bahasa semester genap. Pada dokumentasi, peneliti mendokumentasikan kegiatan belajar di dalam kelas,
membuat video saat berlangsungnya teknik Cluster dan merekam wawancara saat dilakukan pada guru dan peserta didik. Dengan demikian, data peneliti
abasah karena peneliti melihat fokus permasalahan dari berbagai sudut pandang atau dengan kata lain peneliti mengamati satu permasalahan dengan beberapa
cara yang saling berkesinambungan. Hasil-hasil tiap teknik menunjukkan bahwa keterapilan menulis peserta didikmemang belum optimal dan kekatifan peserta
didik saat mengikuti pembelajaran di kelas masih sangat kurang.
F. Validitas dan Reliabilitas Data
1. Validitas Data
Konsep validitas dalam penelitian tindakan kelas mengacu kepada kredibilitas dan derajat keterpercayaan dari hasil penelitian. Borg dan Gall
dalam Wiriaatmadja, 2009: 164 mengungkapkan tahap-tahap kriteria validitas sebagai berikut.
a. Validitas Hasil
Validitas hasil yaitu memfokuskan pada sejauh mana tindakan dilakukan untuk memecahkan masalah dan mendorong dilakukannya penelitian tindakan
atau dengan kata lain, seberapa jauh keberhasilan dapat dicapai.
68
Dalam penelitian ini, perhatian tidak hanya tertuju kepada penyelesaian masalah semata, melainkan juga bagaimana menyusun kerangka pemikitan
dalam menyajikan masalah yang kompleks yang seringkali memicu munculnya masalah baru. Jadi, kriteria ini mencakup sifat mengulang pada siklus-siklus
penelitian tindakan, dan pada dua tahap penting pada pagian tindakan akhirnya yakni pada refleksi dan pada saat menentukan tindakan lanjutan atau tindakan
modifikasi siklus baru. Pada penitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru dan peserta didik
untuk menggunakan teknik Cluster sebagai alat untuk membantu kesulitan belajar pada pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman. Keberhasilan
prosuk akan diukur dengan diadakan tes evaluasi pada setiap akhir siklus dan kemudian untuk keberhasilan proses dapat dilihat dari hasil angket, wawancara
peserta didik maupun guru dan juga observasi dalam bentuk catatan lapangan mengenai keaktifan peserta didik di dalam mengikuti pembelajaran. Apabila
pada siklus I belum menunjukka adanya peningkatan, ataupun meningkat namun masih ada beberapa permasalahan baru yang muncul, maka akan dilanjutkan ke
siklus II dan juga seterusnya. Dalam melakukan refleksi tentu saja peneliti berkolaborasi dengan guru sehingga keberhasilan yang diperoleh tidak bersifan
subjektif. b.
Validitas Proses Kriteria validitas proses lebih menekankan pada pengamatan terhadap
proses pemberian tindakan. Misalnya bagaimana permasalahan disusun kerangka pemikirannya dan bagaimana penyelesaiannya, sedemikian rupa