Penawaran Teknik Cluster KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

326 WAWANCARA DENGAN GURU BAHASA JERMAN “Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa MAN Purworejo melalui Teknik Cluster ” HariTanggal : Jum’at, 2 Mei 2014 Tempat : Kelas XI Bahasa 1 Waktu : Pukul 11.45 - 11.50 WIB Kegiatan : Membahasa pertemuan pertama siklus II P : Maaf bu, hari ini kana da 5 peserta didik yang tidak masuk sedangkan materi pertemuan besok adalah latihan menulis paragraf. Apakah peserta didik dapat mengikuti bu? G : Oh iya, begini saja mbak. Kan siklus II harus lebih baik dari iklus I, bagaimana kalau RPP dirubah saja untuk latihan seperti pertemuan hari ini. Siswa membuat kalimat saja. Lagipula kan sekarang mempelajari tema baru jadi biar siswa makin paham. P : Jadi pembahasan masih seputar Zimmer bu? G : Iya mbak, namun untuk latihan membahas kegiatan di Zimmer sesuai dengan materi. P : Baik bu, jumlah soalnya gimana bu? G : Sama seperti hari ini mbak, P : Berarti bentuk dan jumlah soal mirip hanya saja berbeda pada pendeskripsian Zimmer nya mbak. G : Tepat sekali Toh supaya siswa lebih mantap dalam menghafal kosakata dan cara nulisnya juga. P : Baik bu kalo begitu. Terimakasih bu. G : Sama-sama. 327 WAWANCARA DENGAN GURU BAHASA JERMAN “Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa MAN Purworejo melalui Teknik Cluster ” HariTanggal : Jum’at, 2 Mei 2014 Tempat : Kelas XI Bahasa 1 Waktu : Pukul 11.45 – 12.00 WIB Kegiatan : Refleksi Siklus II P : Bu, ini kan sudah tindakan ketiga siklus 2 dan tadi peserta didik sudah berlatih menulis paragraf. Menurut ibu bagaimana pelaksaan hari ini? G : Hari saya lihat sudah semakin jelas terdapat peningkatan baik dari keaktifan maupun prestasi mbak. Saya rasa pertemuan berikutnya peserta didik sudah bisa menulis paragraf. P : Pertemuan selanjutnya sesuai dengan rencana kan untuk tes ya bu? G : Iya mbak, P : sebelum adanya tes apakah ibi mau memberikan tindakan seperti saat tes siklus I? G : Tidak mbak, kali ini saya tidak memberi Wiederholung. P : Berarti langsung tes saja bu? G : Iya mbak. P : Oke bu kalau begitu, lalu pengisian angket refleksi siklus II kapan bu? G : Setelah tes saja mbak. Nanti siswa mengerjakan 50 menit dan 10 menit untuk angket. Setelah tes mbak Fika boleh tidak mengikuti pembelajaran karena saya akan mengadakan penyimpulan materi mbak untuk persiapan tes akhir. P : Baik bu kalau begitu terimakasih. 328

D. Transkrip Wawancara dengan Peserta Didik

Wawancara 1 Waktu : 24 Maret 2014 Jam : 09.10-10.15 WIB Tempat : Kelas XI Bahasa 1 Narasumber : Zim Z P : Ee silakan sebutkan nama, kelas? Z : Nama saya mbak? Nama saya Abdurrahman M Hazim kelas XI Bahasa 1. P : Ok mm pertama- tama…

I. Guru

P : Eee guru biasanya mengawali pembelajaran gimana aja? Z : Ya sama seperti guru-guru yang lain, awalnya salam terus mengucapkan selamat pagi pake bahasa Jerman terus mengucapkan selamat pagi menggunakan bahasa Jerman dan salam. P : Ngabsen-ngabsen nggak? Z : Kalo ngabsen itu cuma pertama aja sekalian perkenalan. P : Ee ngajarnya jelas nggak? Z : Alhamdulillah jelas. P : Terus biasanya itu kalo mengajar itu pake contoh-contoh nggak? Z : Iya. P : Terus ada teknik-tekniknya nggak? Z : Maksudnya? P : Jadi ngajarnya itu misalkan ada tanya jawab aja atau gurunya Cuma ceramah atau ada kegiatan siswanya? Z : Menurut pengalaman saya di kelas bahasa ini sih hanya seputar tanya jawab. P : Berarti belum pernah pakai teknik yang misal siswa disuruh maju terus melakukan kegiatan gitu? Z : Itu dah mentok. Pada nggak aktif. P : Apakah cara mengajar guru menarik dan dapat meningkatkan motivasi serta keaktifan Anda dalam belajar bahasa Jerman? Z : Terkadang menarik, tapi terkadang enggak, malah terus fokus liat-liatin gambar gitu terus gak konsen sama guru yang di depan kalau gambarnya terlalu menarik. P : Terus meningkatkan keaktifan gak? Z : Kadang iya, tapi kadang temen-temen tu pada takut kalau mau tanya apa mau menjawab gitu kan suka takut salah, terus takut dimarahin gitu. P : Terus biasanya pakai media nggak dalam mengajar? Z : Ya sama kayak guru lain yaitu pake LCD. P : O,, berarti kayak Video? Z : Iya video bahasa Jerman. P : Apakah guru selalu memberikan evaluasi setelah materi diajarkan? 329 Z : Ada, selalu ada. P : Biasanya dikerjakan di sini atau dirumah? Z : Tergantung, jadi kalo waktu cukup ya di sini.

II. Peserta Didik

P : Menurut kamu bahasa Jerman itu penting nggak si? Z : Penting karena selain buat pengetahuan kayaknya buat style juga penting. Apakah Anda menyukai mata pelajaran bahasa Jerman? P : Oh,,terus selama belajar bahasa Jerman ada kesusahan-kesusahan nggak? Z : Kalo kesusahan sih ada ya maklum. Bahasa Jerman kan kita mulainya dari MAN ini. Beda kalo bahasa Unggriskan dari dulu SD gitu. Tapi bahasa Jerman nggak sesulit bahasa Inggris. P : Terus itu, biasanya kesulitannya apa kalo bahasa Jerman? Z : Ee,, apa ya? Jadi kesulitan menghafal dari ee kebanyakan kosakata. Kebanyakan kan kosakata itu tulisannya ee gimana ya? Ee.. P : Banyak konsonannya daripada vokal? Z : Iya, banyak konsonannya. Kadang kita bingung gimana membacanya. P : Terus untuk keterampilan berbahasa sendiri cennderung sulit yang mana? Kan ada berbicara, membaca, menulis dan mendengarkan. Z : Eee… gimana? P : Keterampilan berbahasa yang menurut kamu sulit itu yang mana? Kana da berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan. Z : Menulis. P : Kenapa sulit? Z : Kan kalo menulis misal huruf u ada titik duanya ü. Nah itu saya masih bingung membedakan. Katanya u yang pake titik dua itu huruf vocal kedua tapi kok ada sih huruf vocal pertama pake titik gitu. Bingung jadinya. P : Terus kalo penyusunan S P O K kalimat kesusahan nggak? Kan ada yang beda susunannya. Z : Iya lumayan. Terutama kata yang dihunting itu terus tata letak kata kerjanya juga susah. P : Terus kalo nilainya gimana? Bagus nggak? Z : Standar lah. P : KKM nya berapa? Z :75 P : Terus nilainya? Z : 70 P : Itu namanya dibawah KKM hhehehe Z : Oh iya hhehehe 330

III. Sekolah dan Kelas

P : Terus kondisi kelasnya gimana jika dibandingkan dengan pelajaran lain? Z : Membosankan. P : Berarti selama ini seneng sama pelajaran bahasa Jerman tapi bosen sama susasana kelasnya? Z : Ya cara penyampaiannya kurang gimana gitu. Beda sama pelajaran lain kan kadang diselingi joke-joke gitu. P : berarti kalo ibunya itu cenderung ceramah gitu? Z : Cuma jelasin doing gitu. Paling kyang bikin nggak ngantuk yak arena kita aja sih yang nglucu. Kayak gangguin temennya. P : Apakah fasilitas-fasilitas di dalam kelas sudah dimaksimalkan dalam pembelajaran? Z : Alhamdulillah sudah. P : Kalau laboratorium dipakai nggak buat pembelajaran bahasa Jerman? Z : Nggak pernah,

IV. Proses Belajar Mengajar Bahasa Jerman

P : Bagaimana alokasi waktu bahasa Jerman dalam seminggu? Z : Di kelas 2 ini? Hari senin ada 2 kali pertemuan, yang pertama 2 jam dan kedua 1 jam. Terus pertemuan ketiga 2 jam pelajaran, P : 6 jam seminggu cukup nggak? Z : Enggak karena gurunya suka banyak ngomong. P : Ada tambahan jam? Z : Enggak. P : Kira-kira nyesel nggak belajar bahasa Jerman? Z : Enggak sih malah seneng. Kalo pun guru seperti itu kan tergantung kita nya saja yang aktif belajar. P : Apakah keterampilan menulis sering dilatihkan dalam pembelajaran bahasa Jerman? Z : Biasanya nulis kalimat atau ngiri paragraf rumpang. P : Buku apa yang menjadi pegangan dalam pembelajaran bahasa Jerman? Terus LKS nya ada nggak? Z : Deutsch ist einfah daN KD. P : Kontakte Deutsch sama Deutsch ist einfah ya? Z : Oh ya mbak itu. Kalo LKS nggak ada. P : Bagaimana pembelajaran bahasa Jerman yang Anda harapkan? Z : Ya lebih efektif aja mbak, terus kalau bisa tu kelompokan, terus temen- temen tu bisa aktif. Bisa tau, aktif bukan rame thok mbak. Yang lain tu bisa tau bisa paham. Yang penting tu bicaranya bener. P : Oh selama ini tu kalau kelompokan sering didominasi seseorang tidak? Z : Iya, Cuma salah satu aja yang kerja, yang lain gak tau. Ngobrol tapi gak bahas bahasa Jerman. P : Oh jadi walau kelompokkan harapannya semua menguasai gitu? Z : Iya mbak. P : Yasudah gitu saja terima kasih ya. Z : Sama-sama.