Pedoman Wawancara Wawancara Peserta Didik

321

C. Transkrip Wawancara dengan Guru

Wawancara dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 24 Maret 2014 pada pukul 11.30 WIB. Wawancara bertempat di ruang Perpustakaan MAN Purworejo. Berikut ini adalah wawancara peneliti dengan guru bahasa Jerman MAN Purworejo. A. Persiapan RPP P : Selamat siang bu Musrifah. G : Ya selamat siang juga mbak. P : Begini bu, saya mau minta waktu sebentar untuk menanyakan tentang pembelajaran bahasa Jerman di MAN Purworejo ini khususnya kelas XI. G : O ya bisa mbak. P : Apa saja persiapan yang dilakukan ibu sebelum mengajarkan mata pelajaran bahasa Jerman? G : Persiapannya ya ada RPP, persiapan materi yang akan diajarkan dan media yang akan digunakan. P : Kurikulum apa yang dijadikan pedoman pembelajaran bahasa Jerman? G : Kurikulum KTSP 2006.

B. Proses Belajar Mengajar Bahasa Jerman

P : Ee,, bagaimana ibu mengawali pelajaran? G : Maksudnya mbak? P : Misal dari salam, tanya kabar biasanya bagaimana bu urutannya? G : Ya biasa mengucapkan salam dulu, tanya kabar kepada siswa. P : Apakah ibu juga memberikan apersepsi sebelum mengajarkan materi? G : Ya. seperti melalui pertanyaan yang saya tujukan kepada siswa mbak. P : Untuk alokasi waktu mata pelajaran bahasa Jerman setiap minggunya berapa jam bu? G : 5x45 Menit dalam satu minggu. Namun ya praktiknya yang 3 kali pertemuan cuma 35 me nit mbak. Hari Senin, Selasa, dan Jum’at. P : Oh begitu,, Menurut ibu cukup tidak dengan alokasi waktu tersebut? G : Sering kurang, daya serap siswa tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Tingkat kesulitan materi juga mempengaruhi penggunaan waktu, contohnya ketika memberikan materi yang sulit tentang artikel dan jenis kelamin benda. Karena materi tersebut tidak ada dalam bahasa Indonesia, maka penjelasannya harus diulang beberapa kali agar siswa mengerti. P : Bagaimana minat, motivasi dan keaktifan peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa Jerman bu? G : Minat dan motivasi peserta didik sudah ada ya mbak, mereka cukup antusias dalam mendengarkan materi meskipun kalo disuruh tanya mereka belum ada yang berani dan kalo disuruh maju biasanya malu- malu. Ya meskipun nggak semuanya sih mbak dan untuk keaktifan 322 sendiri beberapa dari mereka ada yang sudah lumayan aktif, suka tanya- tanya gitu kalo kurang paham terus juga mau langsung menjawab tapi selebihnya mereka bisa dibilang masih pasif ya mbak, kalo ditanya kalo nggak ditunjuk mereka jarang yang mau jawab, pengennya dijawab bersama-sama. P : Bagaimana usaha ibu dalam meningkatkan minat, motivasi dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jerman? G : Saya biasanya menyajikan materi menggunakan media video untuk mengurangi kejenuhan siswa mbak. P : Bagaimana hasil prestasi peserta didik saat ini bu? G : Ya ada yang baik ada yang kurang baik sih mbak, tapi mereka sudah lumayan banyak yang sudah mencapai KKM yaitu 75. P : Bagaimana usaha ibu dalam meningkatkan hasil prestasi bahasa Jerman pada peserta didik? G : Apa ya mbak, paling saya kasih evaluasi-evaluasi kecil di akhir pembelajaran, pemberian PR dan juga kliping di tiap akhir semester untuk menambah nilai-nilai mereka agar menjadi lebih bagus. P : Untuk fasilitas penunjang bu, apa saja fasilitas yang digunakan ibu dalam kegiatan pembelajaran bahasa Jerman? G : Biasanya LCD mbak buat nayangin video sama speaker. P : Menurut ibu, bagaimana kegiatan pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman? G : Ya sudah lumayan optimal mbak melihat minimnya waktu. P : Latihan menulis seperti apakah yang sering dilatihkan ibu kepada peserta didik? G : Biasanya nyusun dialog, mengisi paragraf rumpang, menyusun kalimat acak secara berkelompok gitu aja sih mbak. P : Lalu tujuan pembelajaran seperti apakah yang ingin dicapai ibu dalam keterampilan menulis bahasa Jerman? G : Siswa dapat mengungkapkan ide atau perasaan secara tertulis menggunakan ejaan dan gramatik yang benar dan sesuai. P : Bagaimana kriteria keberhasilan keterampilan menulis bahasa Jerman yang ingin dicapai ibu? G : Mirip kayak tujuan tadi itu mbak, siswa mengungkapkan informasi secara tertulis dengan kalimat sederhana yang tepat dan sesuai dengan konteks.

C. Penggunaan Teknik, Metode, Media dan Buku Ajar

P : Untuk teknik atau metode apa ibu pernah menggunakan teknik atau metode khusus dalam kegiatan pembelajaran keterampilan menulis? G : Emm kalo khusus mungkin nggak ya mbak. Paling yang sering saya pakai itu diskusi, tanya jawab. P : Kalo media bu, media apa yang ibu gunakan dalam kegiatan pembelajaran keterampilan menulis? G : Video itu tadi mbak. P : Selain video bu? 323 G : Emm belum ada. P : Kekurangan dan kelebihan dari video sendiri apa bu? G : Kekurangannya jelas kalo mati lampu nggak bisa ya mbak sambil tersenyum, cari materi yang sesuai dengan yang akan diajarkan sulit terus itu mbak karena saya cari videonya di internet saya harus pintar memilih video yang pas dan sesuai buat anak-anak dari isi materi, gambar atau pemain di video tersebut. Jangan sampai menimbulkan hal- hal negatif bagi siswa. Kelebihannya mengurangi kejenuhan siswa, memberikan gambaran ke siswa tentang materi yang diajarkan. P : Dan untuk buku ajar bu, buku apa yang sering dipakai ibu dalam pembelajaran bahasa Jerman? G : Kontakte Deutsch, Kontakte Deutsch Extra, Deutsch ist Einfach. P : Apakah ibu juga memakai buku penunjang lainnya bu? G : Themen Neu dan kadang Gruß dich. P : Apa juga terdapat LKS bahasa Jerman bu? G : Nggak ada kalo referensi buat tambahan saya carinya di internet.

D. Kelas

P : Bagaimana situasi dan kondisi kelas bu pada saat pembelajaran bahasa Jerman? G : Kalo jamnya dapat di awal ya kondusif tapi kalo jamnya di akhir-akhir lumayan susah dikondisikan mbak soalnya udah banyak yang capek, ngantuk, bosan, laper. P : Apakah kelas dalam kondisi siap dan tenang bu pada saat ibu memulai pelajaran? G : Emm jelas nggak ya mbak apalagi kalo habis istirahat masih banyak yang diluar kelas atau masih makan di dalam kelas. Tapi saya harus menyiapkan mereka. P : Apakah fasilitas-fasilitas yang ada di dalam kelas dapat menunjang proses belajar mengajar bahasa Jerman? G : Ya tentu. P : Apakah di sekolah terdapat laboratorium bahasa bu? G : Ada. P : Apakah ibu sering memakai laboratorium bahasa dalam pembelajaran bahasa Jerman? G : Jarang.

E. Hambatan dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Jerman

P : Untuk hambatannya bu, Mm Menurut guru, apa hambatan atau kelemahan yang dialami oleh peserta didik dari segi keaktifan pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman? G : Hambatannya adalah rasa kurang percaya diri yang dimiliki siswa. Kecenderungan siswa tidak aktif karena malu jika salah, sehingga butuh peran guru untuk mendongkrak rasa minder anak. Jangan membandingkan anak yang satu dengan anak lain dan tidak boleh memihak. Selalu berikan dorongan yang berupa motivasi kepada anak.