Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

13

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoretik

1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing

Bahasa manusia sangatlah beragam, namun pada dasarnya tujuannya adalah sama yaitu sebagai alat komunikasi baik secara individual maupun kolektif sosial. Bahasa itu sendiri merupakan alat utama yang digunakan manusia untuk menyampaikan pesan berupa informasi kepada orang lain berkomunikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Hasan, 2002: 88 bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik. K emampuan berbahasa seseorang menunjukan kecakapan seseorang dalam berkomunikasi, yang dapat diungkapkan seseorang dalam menggunakan bahasa tersebut dalam berbicara, menulis, membaca, maupun memahami bahasa tersebut. Martinet dalam Eppert, 1973: 270 menyaatakan bahwa eine Sprache ist ein Kommunikationsmittel, nach dem Mensch, in jeder Gemeinschaft auf andere Weise, seine Erfahrung nach Einheiten analysiert. Bahasa adalah sarana komunikasi manusia dari setiap golongan, yang diperoleh dengan berbagai cara serta berdasarkan pengalaman. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan sarana komunikasi yang sistematis dan digunakan oleh suatu kelompok sosial untuk menyampaikan gagasan seorang pembicara yang ditujukan kepada pendengar. 14 Menurut Boeree 2008: 17 bahasa ialah sistem simbol-simbol, dengan beberapa tingkatan organisasi setidaknya terdapat fonetik, sintaks dan semantik. Sekarang bahasa mempunyai fungsi sebagai berikut 1 bahasa dapat menyatakan semua yang ada dan apa yang dinyatakan oleh bahasa menjadi terang eksistensinya, 2 dengan bahasa kita dapat berkomunikasi dengan orang lain atau mengungkapkan buah pikiran, 3 bahasa merupakan wadah atau tempat penyimpanan ilmu pengetahuan yang diperoleh seorang. Selanjutnya Siahaan 2008: 7 menjelaskan bahwa Language is a unique human inheritance that plays the very important role in human ‟s life, such as in thinking, communicating ideas, and negotiating with the others. Bahasa adalah salah satu warisan manusia yang memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia itu sendiri, seperti dalam berpikir, menyampaikan gagasan, dan berkomunikasi dengan yang lainnya.. Secara umum bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi. Proses komunikasi akan berjalan dengan baik ketika kedua pihak yang berkomunikasi telah dibekali dengan pengetahuan tentang bahasa dan keterampilan berbahasa yang sama. Penguasaan kosakata dan tata bahasa merupakan dua aspek yang harus dikuasai seseorang yang ingin mempelajari suatu bahasa, terutama bahasa asing. Untuk itu perlu sekali orang menguasai bahasa dengan benar supaya dapat berinteraksi dengan benar pula. Penguasaan berbahasa dapat diperoleh dengan pembelajaran. Menurut Spears dalam Suprijono, 2012: 2 menyatakan bahwa Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan 15 mengikuti arah tertentu. Jadi belajar merupakan proses yang mengarah pada suatu hal, dimana proses itu diawali dengan pengamatan sehingga dapat ditiru dan diikuti. Biggs dalam Sugihartono, 2007: 80-81 membagi konsep pembelajaran dalam 3 pengertian, yaitu: 1 pembelajaran dalam pengertian kuantitatif, pembelajaran berarti penularan pengetahuan dari guru ke peserta didik, 2 pembelajaran dalam pengertian institusional, pembelajaran berarti penataan segala kemampuan mengajar sehingga dapat berjalan efisien, 3 pembelajaran dalam pengertian kualitatif, pembelajaran berarti upaya guru untuk memudahkan kegiatan belajar peserta didik. Senada dengan itu, Cagne and Briggs dalam Djaafar, 2001: 2 mengatakan bahwa pembelajaran adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajarnya dapat berlangsung mudah. Kemudian Brown 2007: 8 berpendapat bahwa pembelajaran adalah penguasaan atau pemerolehan pengetahuan tentang suatu subjek atau keterampilan dengan belajar, pengalaman, atau instruksi. Pembelajaran dalam konteks ini adalah suatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Gintings dalam Zamroni, 2010: 34 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah memotivasi dan menyediakan fasilitas agar terjadi proses belajar pada diri si pelajar. Berdasarkan beberapa teori tentang pembelajaran, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan proses belajar pada seorang pembelajar yang diperoleh dari pengalaman, dimana dalam proses belajar tersebut pembelajar dimotivasi dan fasilitas disediakan untuk memperoleh pemahaman semaksimal mungkin. Pembelajaran bahasa sengaja dilakukan dengan maksud supaya pembelajar mampu menggunakan keterampilan bahasanya dengan baik. Namun