Pengertian Teks Teks Translasi

kepada bahasa itu sendiri, dalam arti bahwa bahasa berkaitan dnegan aspek situasional dimana bahasa atau teks terdapat di dalamnya. Dengan kata lain, fungsi titik temu membuat bahasa atau teks relevan secara internal ke dalam bahasa itu sendiri demikian juga secara eksternal kepada konteks atau situasi di mana bahasa itu digunakan. Fungsi ini memberi kemampuan kepada seseorang untuk membedakan sebuah teks sebagai bahasa yang termotivasi secara fungsional dan kontekstual dan pada sisi yang lain dari yang bukan teks sebagai bahasa terpisah dari yang lain.

2.5 Teks Translasi

Teks sebagai sarana untuk menyatakan suatu makna, gagasan, ide, pikiran dalam bentuk bahasa yang tersusun atas kata, frase sampai pada klausa dan paragraf perlu mendapat perhatian bagaimana makna teks tersebut dapat diekspresikan melalui struktur atau tata bahasa sampai akhirnya dapat didengar atau dibaca orang lain. Pengekspresian makna dari satu bahasa tentulah tidak sama cara atau srukturnya dengan bahasa lain. Perbedaan struktur bahasa ini tidak hanya berkaitan dengan masalah linguistik namun juga non linguistik seperti masalah budaya. Untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan teks maka di bawah ini dibahas pengertian teks.

2.5.1 Pengertian Teks

Saragih 2002 memberikan pengertian teks sebagai unit bahasa tertulis yang diawali dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda baca. Kridalaksana 2001 Universitas Sumatera Utara menjelaskan teks adalah 1 satuan bahasa terlengkap yang bersifat abstrak; 2 deretan, kata, kalimat, dsb.; 3 bentuk bahasa tertulis, naskah. Halliday dan Hassan 1976:1 menyatakan bahwa: A text is a unit of language in use. It is not a grammatical unit, like a clause or sentences; and it is not defined by its size. A text is sometimes envisaged to be some kond of super-sentence, a grammatical unit that is larger than a sentence but it is related to a sentence in the same way that a is relateed to a clause, a clause to a group and so on. Sebuah teks adalah terdiri dari unit-unit bahasa dalam penggunannya. Unit-unit bahasa tersebut adalah merupakan unit gramatikal seperti klausa atau kalimat namun tidak pula didefenisikan berdasarkan ukuran panjang kalimatnya. Teks terkadang pula digambarkan sebagai sejenis kalimat yang super yaitu sebuah unit grammatikal yang lebih panjang daripada sebuah kalimat yang saling berhubungan satu sama lain. Jadi sebuah teks terdiri dari beberapa kalimat sehingga hal itulah yang membedakannya dengan pengertian kalimat tunggal. Selain itu, sebuah teks dianggap sebagai unit semantik yaitu unit bahasa yang berhubungan dengan klausa yaitu satuan bahasa yang terdiri atas subyek dan predikat dan apabila diberi intonasi final akan menjadi sebuah kalimat. Singkatnya, sebuah teks adalah sesuatu yang dihasilkan secara lisan atau tulisan yang mempunyai makna. Sebuah rangkaian kata tidak menghasilkan teks. Teks lebih dari itu. Sebuah teks bisa panjang atau pendek tapi teks diciptakan atau dihasilkan untuk membuat makna. Berdasarkan definisi tersebut, apakah isi tabel di bawah ini adalah –Teks A, B, dan C? Universitas Sumatera Utara Figura 2.15: Perbandingan Teks Berdasarkan Ukuran Panjang Kalimat A B C Ouch Cow mouse sweet house were sea anger It was in the middle of June when they first started to work on the house. It is now late November and the house still looks like it did before. Nothing seems to have progressed. Teks ‘A’ bisa menjadi sebuah teks atau bisa juga hanya serangkaian huruf. Teks A dapat dimaksudkan untuk membawa makna - bunyi atau ekspresi rasa sakit bagi sebagian orang. Teks A bisa juga menjadi kata “Touch” dengan alfabet ‘T’ yang hilang dan karena itu sekarang tak bermakna atau hanya huruf yang tertera tanpa makna yang dimaksudkan. Pendapat yang sama juga terhadap teks B dan C. Selanjutnya, untuk memberikan makna, sebuah teks dihasilkan untuk melakukan fungsi tertentu. Ide teks ini sejalan dengan Teori Fungsional Bahasa yang diajukan oleh Halliday dan Buhler. Apakah kita menulis untuk fungsi atau alasan tertentu? Kita menulis untuk menuangkan pikiran kita di atas kertas, untuk menyatakan kepada orang lain tentang norma-norma dan aturan-aturan, untuk mengajar orang lain suatu perihal tertentu, untuk mengeksplorasi berita tertentu, untuk mengekspresikan perasaan, untuk menyatakan kesulitan-kesulitan kita dan membuat kreativitas kita mengalir dan untuk tujuan-tujuan lainnya. Kita menulis ketika kita tidak cukup mampu mengutarakannya secara lisan. Terkadang, kita menulis dengan beberapa tujuan. Misalnya, kita bisa menulis untuk mempromosikan sebuah produk yang kita inginkan pelanggan beli dan mengkonsumsinya. Pada saat yang sama, kita memberikan mereka informasi sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat. Universitas Sumatera Utara Sebuah contoh iklan minuman kesehatan menampilkan gambar segelas minuman jus berwarna yang bagus dan bersama dengan tulisan tentang manfaat apa yang dapat diberikan minuman tersebut kepada pelanggan yang meminumnya. Pada teks yang sama, penghasil minuman tersebut bisa memasukkan komposisi minuman dan tulisan tentang kebaikan komposisinya. Penulis teks berusaha membujuk pembaca untuk membeli minuman itu dan terakhir, penghasil minuman memberikan informasi, walaupun informasi itu bisa membantu untuk membujuk para pembaca. Sebuah buku teks sains yang ditulis untuk mengajarkan atau menginformasikan pembaca tentang suatu ilmu pengetahuan bisa berisi ilustrasi visual yang “cerah” dengan tulisan di bawah gambar sebagai tambahan charts, grafik dan diagram. Apakah kartun tersebut menampilkan hal yang lucu dan tidak serius? Penulis dan penerbit bisa menyatukan tayangan visual tersebut untuk membujuk pembaca sehingga merasa mudah memahami ilmu pengetahuan atau untuk menunjukkan ilmu pengetahuan tidak berarti membosankan Mahanji dan Moidjie, 2006.

2.5.2 Pengorganisasian Teks