Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

3 Faktor-faktor apakah yang mendorong terjadinya dominasi jenis Tema tersebut?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan membahas beberapa hal di bawah ini. 1 Tema yang dominan dalam translasi teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris, dan teks bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. 2 Jenis-jenis pergeseran Tema dominan teks bahasa Inggris ke teks bahasa Indonesia sebagai translasinya. 3 Faktor penyebab terjadinya pergeseran Tema dalam teks bahasa Inggris dan Indonesia tersebut.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai, 1 masukan bagi para penerjemah atau yang berminat dalam penerjemahan dan ilmu analisis wacana; 2 deskripsi struktur penerjemahan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris; dan, 3 kajian lanjut analisis wacana, khususnya terhadap kajian Tema dan Rema dengan teori Systemic Functional Linguistics. Universitas Sumatera Utara 1.8 Klarifikasi Istilah Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk dapat memperjelas penggunaan istilah tersebut dan untuk lebih memudahkan pembaca memahami maksud istilah tersebut, berikut ini diberikan penjelasan tentang istilah- istilah yang dipakai dalam pembahasan hasil penelitian ini. 1 Tematisasi Thematization Tematisasi adalah proses pengaturan unit-unit bahasa sedemikian rupa sehingga penegasan atau penekanan terletak pada tempat yang wajar dalam kalimat. 2 Tema Theme Tema adalah titik awal pesan dalam satu unit klausa. Tema dalam bahasa Inggris dan Indonesia direalisasikan oleh unsur pertama atau bagian terdepan dallam klausa the starting point of a message. 3 Rema Rheme Rema adalah unsur yang terdapat sesudah Tema. 4 Tema Bermarkah Unmarked Theme Tema Bermarkah yaitu Tema yang berupa nomina students, frase nomina London Bridge dan pronomina I, you, she, he yang pada saat yang sama berfungsi sebagai subjek. 5 Tema Tak Bermarkah Marked Theme Tema Tak Bermarkah adalah Tema yang berupa frase adverba merrily, dan frase preposisi in spring yang tidak berfungsi sebagai subjek tetapi adjunct, Universitas Sumatera Utara ataupun frase nomina what they could not eat that night yang berfungsi sebagai komplemen. 6 Tema Sederhana Simple Theme Tema Sederhana atau Tema Dasar merujuk pada satu unit fungsi saja yang berfungsi sebagai Tema dalam klausa. Unit bahasa ini bisa berupa partisipan, proses ataupun sirkumstan. Tema sederhana ini di dalam analisisnya cukup dinamakan Tema saja. 7 Tema Kompleks Complex Theme Tema Kompleks mengindikasikan Tema yang klausa ditemukan lebih dari satu unit bahasa yang berfungsi sebagai Tema. Tema kompleks ini di bagi ke dalam tiga jenis yaitu Tema Tekstual, Tema Antarpersona, dan Tema Topikal. a. Tema Tekstual Textual Theme Tema Tekstual adalah Tema yang mencakupi, a penghubung misalnya: walaupun demikian, karena itu; b konjungsi misalnya: dan, atau, tetapi; c penerus continuative misalnya: oh, baik, ya, mm…mmm, e…e.., a…aa; dan, d kata ganti relatif relative pronoun misalnya: yang, yang…-nya. b. Tema Antarpersona Interpersonal Theme Tema Antarpersona merujuk pada Tema berupa, a vokatif yaitu nama orang atau objek yang pernyataan itu ditujukan kepadanya; Universitas Sumatera Utara b keterangan modus berfungsi memberi tanggapan pribadi, misalnya: sebaiknya, sesungguhnya, sejauh ini: c pemarkah pertanyaan, misalnya: apakah; dan, d kata tanya pertanyaan informasi, misalnya: kapan, mengapa, di mana, siapa. Kata tanya ini dipakai dalam modus interogatif. c. Tema Topikal Topical Theme Tema Topikal yakni Tema yang berupa Proses, Partisipan, atau Sirkumstan. Dikatakan Tema Topikal karena ada lebih dari satu unit bahasa yang berupa proses, partisipan, atau sirkumstan yang ditemukan dalam klausa. 8 Tema Tunggal Singular Theme Tema Tunggal merujuk pada Tema yang terdapat di dalam klausa berbentuk tunggal. 9 Tema Majemuk Plural Theme Tema Majemuk merujuk pada Tema yang terdapat di dalam klausa kompleks. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI,