Struktur Mikro Teks Pengorganisasian Teks

ide, maksud, rencana dan perasaan digunakan sebagai hal yang umum oleh orang Melayu. Oleh karena itu, jika dua orang Melayu melakukan percakapan, mereka tidak menemukan kesalahan memahami maksud tujuan mitra bicaranya. Namun jika salah seorang diantaranya adalah orang Melayu dan satu lagi adalah orang asing yang tidak berbagi pemahaman yang sama. Komunikasi ini akan berakhir dengan cara yang berbeda. Orang asing tersebut bisa mengakhiri percakapan dengan merasa tersinggung karena dibiarkan sendiri oleh orang Melayu sebagai Tuan rumah, sementara tuan rumah mengira orang asing ini tidak mempunyai sopan-santun jika merespon dengan mengatakan, “Ya, Saya nak kopi.” Atau dengan mengatakan, “Saya tak mau kopi, saya perlu berbicara dengan anda. Cara teks tertulis Melayu disusun seperti cara teks lisan Melayu disusun, karena itu bisa beraneka ragam teks bahasa Inggrisnya. Contoh lainnya keberanekaragaman tersebut adalah bukti pada teks yang dihasilkan oleh para praktisioner yang sah dan novelis, dan pratisioner medis dan orang-orang di periklanan Mahadi dan Moindie, 2006.

2.5.2.2 Struktur Mikro Teks

Selain struktur makro, memperhatikan struktur mikro juga penting dalam terjemahan. Pada dasarnya, analisis mikro struktur melibatkan pengujian sintaksis dan leksis teks. Seringkali terdapat jenis teks yang menggunakan struktur sintaktis ke arah akhir tertentu. Misalnya legislasi mengandung banyak pernyataan dalam kalimat pasif. Dalam legislasi, orang yang merancang peraturan atau undang-undang tidak lah Universitas Sumatera Utara sepenting peraturan atau undang-undang yang harus dipatuhi masyarakat atau pembaca. Bentuk imperatif, misalnya, digunakan dalam teks sains misalnya lembaran dokumen keselamatan penggunaan suatu materi yan bertujuan untuk menginstruksi pembaca tentang cara penggunaan bahan kimia yang benar. Bentuk imperatif menyampaikan pesan instruksi dengan cara yang cepat, tepat dan ringkas. Singkatnya, dalam iklan kata-kata dan pemakaian kata adalah suatu norma. Struktur kalimat bisa dirubah dan kata-kata bisa bervariasi atau diubah untuk memberi makna yang berbeda, untuk membuat nada bahasa yang berbeda dan untuk melakukan fungsi yang berbeda. Meminta seseorang untuk duduk bisa menggunakan bentuk-bentuk bahasa seperti berikut ini: 1 Please take a seat. 2 Please have a seat. 3 Have a seat. 4 Sit 5 Would you like to sit? Would you like to take a seat? 6 Take a seat. Bentuk pertama “peraturan atau undang-undang” digunakan dalam dialog pada suasana resmi tapi terlalu resmi jika digunakan di antara Teman-Teman, juga bersifat terlalu instruktif . Bagaimanakah “Have a seat” diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu? Haruskah “Silahkan duduk?” atau “Duduklah” atau “duduk” atau secara literal “Ambillah kursi” atau “Ada kursi?”. Jika kita menerjemahkan teks lisan, kita bisa Universitas Sumatera Utara menentukanpilihan dengan lebih mudah karena petunjuknya bisa didapat dari intonasi, titinada suara pembicara. Dalam teks tertulis, maka analisis struktur makro berkaitan dan sejalan dengan analisis struktur mikro. Dalam penerjemahan, jika tidak menggunakan aspek sintaksis dan lesikal ini maka akan membuat terjemahan kurang efektif. Penerjemah dapat membuat terjemahan yang maknanya kurang atau berlebih dari teks bahasa sumber disebut undertranslation dan overtranslation, bahkan lebih buruk lagi yaitu salah menerjemahkan. Analisis leksis penting disesuaikan dengan struktur makro untuk memastikan teks bahasa target sama koherensi dan kohesif nya dengan teks bahasa sumber. Konsep koherensi dan kohesi dijelaskan sedikit lebih banyak.

2.5.3 Jenis Teks