Ulangan Sinonim Antonim TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI,

a. Ulangan

Dua klausa atau lebih akan bertaut jika satu kata dalam klausa pertama diulang dalam klausa kedua dan seterusnya. Pengulangan leksikal dapat dibedakan atas dua jenis yaitu ulangan penuh atau sempurna dan ulangan sebagian atau variasi. Ulangan penuh menunjukkan bahwa unsur leksikal diulang sepenuhnya sebagaimana ditampilkan pertama sekali atau diperkenalkan, seperti buku diulang sebagai buku lagi. Berbeda dengan ulangan penuh, ulangan sebagian, variasi, atau turunan menunjukkan bahwa satu kata yang ditampilkan pertama sekali atau saat diperkenalkan diulang kembali dengan variasi bentuk. Dengan kata lain, ulangan sebagian merupakan penampilan bentuk lain dari satu kata sebagai turunan dari kata itu. Dengan pengertian ini, kata “menulis” dipandang sebagai diulang dengan pemmunculan leksis seperti “ditulis, penulis, tulisan, menulisi, menuliskan, penulisan, dan kepenulisan. Berikut adalah teks dengan contoh pemakaian ulangan. Ali membeli rumah. Rumah itu disewakannya kepada udin rumah: ulangan penuh Ali membeli rumah. Pembelian itu mengecewakan isterinya karena lingkungan perumahan itu tidak baik. membeli-pembelian, rumah-perumahan: ulangan sebagian atau variasi

b. Sinonim

Pemakaian dua kata yang bersinonim dalam dua klausa membuat kedua klausa bertaut. Sinonim dibatasi sebagai dua kata yang mempunyai sejumlah hal pemakaian sama. Batasan ini mengisyaratkan bahwa dua kata yang bersinonim juga mempunyai Universitas Sumatera Utara perbedaan. Pada dasarnya, tidak ada dua kata yang identik dalam arti. Jika dua kata berbeda dalam bentuk tulisan atau ucapan, kedua kata itu tidak identik dalam arti. Walaupun kata ‘kawin” dan “nikah” bersinonim dengan tes sederhana dapat ditunjukkan bahwa mas kawin berterima sementara mas nikah tidak berterima; demikian juga “akad nikah’ berterima, sedangkan akad kawin tidak berterima.

c. Antonim

Dua unsur leksikal dikatakan berlawanan atau antonim jika makna pertentangan atau perlawanan wujud di dalam kedua kata itu. Dengan dua kata berlawanan dua klausa atau lebih dapat bertaut. Antonim terbagi atas dua bagian berdasarkan sifat perlawanannya, yaitu berlawanan dalam dua hala binary atau categorical dan dalam rentang cline atau continuum. Berlawanan dua hala adalah unsur leksikal yang hanya memiliki satu unsur leksikal lain sebagai lawannya. Kata seperti itu disebut juga kata yang berlawanan secara kategorikal. Dengan sifatnya yang dua hala atau kategorikal apabila sesuatu berada dalam sifat kata tertentu sesuatu itu tidak berada dalam sifat kata lain yang menjadi lawannya. Sebaliknya bila sesuatu tidak berada dalam sifat kata itu sesuatu itu berada dalam sifat kata yang menjadi lawannnya. Misalnya lawan mati adalah hidup. Seorang yang mati harus tidak hidup, sebaliknya seorang yang hidup harus tidak mati. Berlawanan dalam rentang menunjukkan bahwa satu unsur leksikal memiliki sejumlah kata sebagai lawannya. Sebagai contoh, lawan dari panas tidak selamanya dingin. Beberapa kemungkinan dapat menjadi lawan kata itu seperti sejuk, beku. Universitas Sumatera Utara

d. Hiponim