Fungsi Antarpersona Fungsi Tekstual

Semantik Parataksis Hipotaksis Elaborasi = Anak itu buta; dia tidak bisa melihat apa-apa. 1=2 Anak itu buta, yang sangat menyusahkan kami α = β Ekstensi + Ayahnya bekerja di Medan dan ibunya bekerja di Surabaya 1+2 Ayahnya bekerja di Medan sedangkan ibunya bekerja di Surabaya α + β Ekspansi Ganda x Dia sedang marah dan karena itu dia pergi 1x 2 Dia pergi karena dia marah α x β Lokusi “ Dia berkata, “aku akan pergi.” 1”2 Dia mengatakan bahwa dia akan pergi α ” β Proyeksi Ide ‘ He thought, “I’ll go now.” 1’2 Dia berpendapat dia harus pergi α ’ β

2.4.4.2 Fungsi Antarpersona

Setelah dijelaskan fungsi memaparkan fungsi ideasional yang mencakup fungsi eksperensial dan logika, maka berikut ini dijelaskan fungsi kedua bahasa yaitu memaparkan pengalaman atau disebut fungsi antarpersona. Fungsi antarpersona adalah fungsi bahasa yang mampu mempertukarkan pengalaman dalam interaksi sosial. Fungsi antarpersona merupakan aksi yang dilakukan pemakai bahasa dalam saling bertukar pengalaman linguistik. Dengan kemampuan berinteraksi sosial, maka manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Dalam melakukan suatu aksi maka dari segi Universitas Sumatera Utara semantik, aksi terbagi dalam empat aksi dasar yang disebut dengan protoaksi yaitu pernyataan memberi informasi, pertanyaan meminta informasi, tawaran memberi barang dan jasa, dan perintah meminta barang dan jasa. Keempat aksi dasar atau protoaksi tersebut kemudian direalisasikan ke dalam tingkat tata bahasa yang disebut modus. Aksi pernyataan biasanya direalisasikan ke dalam modus deklaratif. Aksi pertanyaan biasanya direalisasikan oleh modus interogatif dan aksi perintah direalisasikan oleh modus imperatif. Namun, aksi tawaran tidak mempunyai modus karena tidak mempunyai modus yang Bermarkah sebagai realisasinya. Dengan demikian, tawaran dapat direalisasikan oleh salah satu dari ketiga modus. Modus itu dibangun oleh lima unsur yaitu subjek, finit, predikator, komplemen, dan adjunct. Figura 2.14: Posisi Subjek, Finit, Predikator, Komplemen, dan Adjuct dalam Teks Kami akan mengadakan Rapat besok pagi Subjek Finit Predikator Komplemen Adjunct Mood Residue

2.4.4.3 Fungsi Tekstual

Fungsi ketiga dari bahasa adalah merangkai pengalaman yang disebut dengan fungsi tekstual. Fungsi tekstual bahasa adalah sebuah interpretasi bahasa dalam fungsinya sebagai pesan. Hal ini diinterpretasikan sebagai sebuah fungsi intrinsik Universitas Sumatera Utara kepada bahasa itu sendiri, dalam arti bahwa bahasa berkaitan dnegan aspek situasional dimana bahasa atau teks terdapat di dalamnya. Dengan kata lain, fungsi titik temu membuat bahasa atau teks relevan secara internal ke dalam bahasa itu sendiri demikian juga secara eksternal kepada konteks atau situasi di mana bahasa itu digunakan. Fungsi ini memberi kemampuan kepada seseorang untuk membedakan sebuah teks sebagai bahasa yang termotivasi secara fungsional dan kontekstual dan pada sisi yang lain dari yang bukan teks sebagai bahasa terpisah dari yang lain.

2.5 Teks Translasi

Teks sebagai sarana untuk menyatakan suatu makna, gagasan, ide, pikiran dalam bentuk bahasa yang tersusun atas kata, frase sampai pada klausa dan paragraf perlu mendapat perhatian bagaimana makna teks tersebut dapat diekspresikan melalui struktur atau tata bahasa sampai akhirnya dapat didengar atau dibaca orang lain. Pengekspresian makna dari satu bahasa tentulah tidak sama cara atau srukturnya dengan bahasa lain. Perbedaan struktur bahasa ini tidak hanya berkaitan dengan masalah linguistik namun juga non linguistik seperti masalah budaya. Untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan teks maka di bawah ini dibahas pengertian teks.

2.5.1 Pengertian Teks

Saragih 2002 memberikan pengertian teks sebagai unit bahasa tertulis yang diawali dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda baca. Kridalaksana 2001 Universitas Sumatera Utara