Konstruk Analisis TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI,

dikelompokkan berdasarkan bentuk, penyebab, dan efeknya. Bentuk pergeseran pada tataran morfem, pergeseran pada tataran sintaksis, pergeseran kategori kata, pergeseran pada tataran semantik, dan pergeseran karena perbedaan sudut pandang budaya. Kelima bentuk pergeseran tersebut ditemukan pada data, yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Analisis dilakukan untuk mendapatkan sebab-sebab terjadinya pergeseran. Karakteristik data sebagai transkip dan subtitle dari sebuah moving picture berperan penting sebagai penentu sebab terjadinya pergeseran. Karakteristik tersebut adalah data yang bergenre komedi dengan ragam bahasa lisan. Dialog pada tayangan bergenre komedi memiliki kaitan erat dengan konteks adegan yang melingkupinya. Konteks tersebut berperan dalam mendeskripsikan kejenakaan pada setiap adegan, sehingga penerjemahan utuh tidak diperlukan. Ciri bahasa popular dengan ragam lisan pada data yang eksprefis dinilai sebagai dialog minor. Ciri tersebut bertentangan dengan ciri subtitle film yang singkat dan padat. Pergeseran yang terjadi yaitu pengurangan atau reduksi. Reduksi pada penerjemahan tayangan bergenre komedi mengakibatkan terjadinya reduksi pemahaman pemirsa terhadap kejenakaan yang terjadi. Reduksi kejenakaan sebagai efek dari pergeseran dikelompokkan menjadi reduksi kejenakaan ringan dan reduksi kejenakaan fatal.

2.9 Konstruk Analisis

Penelitian ini menggunakan model penelitian yang menitikberatkan pada penggabungan teori translasi Larson dan Cadford dengan teori Systemic Functional Linguistics dengan pusat perhatian pada analisis Tema dan Rema. Universitas Sumatera Utara Figura 2.18: Model Penelitian PENELITI Teks yang Diterjemahkan Menemukan Makna Makna yang Diekspresikan Kembali Translasi MAKNA Konteks Situasi Konteks Budaya Konteks Ideologi Analisis Tema dan Rema Tema D minan o Jenis Pergeresan Tema Sebab Pergeseran Tema dan Rema Universitas Sumatera Utara Model penelitian yang didesain sedemikian rupa untuk mengaplikasikan teori translasi Larson dan Cadford serta penerapan LSF menempatkan peneliti pada dua sisi. Sisi pertama, peneliti bekerja secara objektif untuk membaca, meneliti, dan menerjemahkan teks bahasa sumber agar menjadi teks translasi dalam bahasa sasaran. Sisi kedua, peneliti harus bekerja secara objektif dan ilmiah dalam mengdentifikasi dan menganalisis Tema-Rema dalam teks translasi dwibahasa Indonesia-Inggris. Di antara dua sisi, sisi translasi dengan sisi Tema-Rema terdapat perangkat bahasa dan konteksnya dalam analisis Systemic Functional Linguistics. Di dalam hal ini, konteks situasi, konteks budaya, dan konteks ideologi yang melatarbelakangi tata bahasa sumber dan tata bahasa sasaran menjadi bahan pertimbangan sekaligus penentu ketepatan pemahaman terhadap teks bahasa sumber dan teks translasi dalam bahasa sasaran. Dengan kata lain, untuk menemukan makna teks bahasa sumber harus diperhatikan konteks yang melatarbelakangi bahasa tersebut, sehingga makna tersebut dapat diekspresikan kembali dengan relatif sama dalam translasi bahasa sasaran. Kedua teks tersebut bahasa sumber dan bahasa sasaran sama-sama bergantung pada konteks pemakaian bahasa dalam kajian Tema dan Rema yang menjadi fokus penelitian ini. Hasil kajian ini, peneliti akan menemukan Tema dominan, jenis pergeseran Tema, dan faktor yang menyebabkan persegeran Tema. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian penerjemahan dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif dan penelitian penrjemahan yang bersifat teoritis. Kemudian, penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif dibagi menjadi tiga jenis, yang disesuaikan dengan orientasinya, yaitu: 1 penelitian yang berorientasi pada fungsi terjemahan, 2 penelitian penerjemahan yang berorientasi pada proses penerjemahan, dan 3 penelitian penerjemahan yang berorientasi pada produk atau terjemahan Holmes dalam Sorvali, 1996:21. Seperti yang telah dijelaskan pada bab pendahuluan, penelitian ini bertujuan untu 1 mengidentifikasi, menjelaskan dan membahas tema yang dominan dalam teks bahasa Indonesia, dan teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris, 2 mengidentifikasi, menjelaskan jenis-jenis pergeseran Tema dominan teks bahasa Inggris ke teks bahasa Indonesia sebagai translasinya, 3 mengidentifikasi, menjelaskan faktor penyebab terjadinya pergeseran Tema dalam teks bahasa Inggris dan Indonesia tersebut. Keempat tujuan penelitian ini disusun secara berurutan dengan pertimbangan yang logis. Pertama, pengidentifikasian terhadap tema yang dominan dalam teks bahasa Indonesia. Kedua, pengidentifikasian terhadap tema yang dominan dalam translasi teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Ketiga, pengidentifikasian jenis-jenis pergeseran Tema dominan teks bahasa Inggris ke teks Universitas Sumatera Utara