Data implikasi dinamika sistem perikanan pelagis kecil

71 ekspresi tabular. Untuk mengekspresikan dinamikanya secara spasial, dilakukan pemetaan untuk mengetahui tingkat konsentrasi DPI pada perairan setiap kawasan.

3.3.1.3 Dinamika akses DPI

Analisis untuk komponen ini menggunakan analisis spasial yang dilakukan pasca pemetaan akses. Nilai aksesibilitas yang dinyatakan dengan rata-rata jarak dari basis penangkapan ke DPI ikan pelagis kecil. Hasilnya kemudian diekspresikan secara grafis. 3.3.1.4 Analisis potensi sumber daya ikan 1 Justifikasi penerimaan gema untuk ukuran panjang ikan pelagis kecil Analisis data potensi ikan pelagis kecil pada tahap awal dilakukan secara digital menggunakan perangkat lunak visual analyser. Untuk menjadi kriteria penerimaan dan penolakan target khusus untuk ikan pelagis kecil digunakan pendekatan Pulse window. Ada dua pendekatan pada pulse window yang digunakan: 1 amplitudo dari gema echo amplitude; dan 2 durasi pulsa pulse duration. Sesuai dengan panduan BioSonic Inc. 2004 dan pendekatan yang dikembangkan oleh Latumeten 2010, nilai echo threshold -60 dikonversikan ke panjang ikan sekitar 4 cm untuk rata-rata ukuran ikan paling kecil, sedangkan untuk ukuran ikan maksimum rata-rata menggunakan nilai echo threshold -41 sampai dengan -40 yang dikonversikan ke panjang ikan sekitar 35 sampai dengan 39 cm. Untuk kepentingan pendeteksian ukuran ikan pelagis kecil, maka digunakan data target strength TS ikan sebagaimana dikembangkan oleh Latumeten 2010 sesuai formula umum yang dikemukakan oleh Foote 1987, sebagai berikut: TS = 20 Log L – 71,9 physostomes dimana: L : panjang ikan F : frekuensi echosounder yang digunakan - 71,9 : konstanta 72 2 Estimasi kepadatan dan biomassa Kepadatan ikan diestimasi dengan pendekatan FPUA Fish Per Unit Area yang merupakan hasil dari penjumlahan kepadatan mutlak dikalikan dengan ketebalan lapisan dikalikan dengan proporsi sampel melewati jendela pulsa. Secara matematis perhitungan ini dapat dinyatakan dengan formula BioSonic Inc., 2004 sebagai berikut: ∑ = 100 i i i IT AD FPUA Dimana i adalah strata index, dan FPUA adalah ikan per m 2 yakni penjumlahan dari densitas absolut Absolut DensityAD, fish per cubic meterFPCM. FPCM diperoleh dengan formula: BS Sv FPCM _ σ = FPCM adalah ikan per m 3 fish per cubic meter, Sv adalah volume back- scattering strength dan adalah backscattering cross section rata-rata atau nilai penampang ikan yang terukur secara akustik. Nilai Sv diperoleh dengan formula:                 = ∑ ∑ samples P Sv c log 10 ρ Dimana P adalah perolehan gain sampel-sampel intensitas suara yang terkoreksi dan adalah konstanta skala sistem System Scaling Constant yang diperoleh dengan: [ ] 2 2 10 2 10 10 10 1 b E c pw RS SL c π ρ = Dimana π = 3.14159..., pw = lebar pulsa detik, c = kecepatan suara mdetik, SL = tingkat sumber dB µ Pa, RS = sensitivitas penerimaan dari transducer dB, dan E[b 2 ] sebagai faktor pola beam. 3.3.2 Analisis dinamika sub sistem manusia 3.3.2.1 Dinamika nelayan dan rumah tangga perikanan Analisis ini dilakukan dengan pendekatan statistik deskriptif yang mengedepankan proporsi dan nilai relatif yang diekspresikan secara tabular dan