Tipologi metode penangkapan ikan

40 secara khusus dari wilayah-wilayah asal produk perikanan ke wilayah-wilayah yang lebih jauh, bahkan pada tingkatan nasional. Upaya-upaya untuk mendukung pemasaran dan distribusi pada skala ini memainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Perhatian terhadap mekanisme distribusi ikan juga menjadi penting. Suatu aktivitas penjualan hanya bisa sempurna bila ikan dapat diterima sampai pada tangan pembeli. Umumnya pada negara-negara berkembang, mekanisme distribusi ini sangat tergantung pada besarnya fraksi penduduk, seringkali mencapai 50 atau lebih, tidak mengkonsumsi ikan laut karena produk ikan tidak tersedia. Di beberapa negara, hal ini menyebabkan konsumsi ikan per kapita menjadi rendah karena tingginya harga ikan, akibat dari permintaan yang rendah terhadap produk ikan tersebut. Dalam banyak kasus, kajian terhadap jaringan pemasaran pasca tangkap menunjukkan ketergantung terhadap sejumlah tingkatan kapabilitas transportasi dan faktor-faktor eksternal lain di luar sistem perikanan Charles, 2001. Proses dimana ikan benar-benar dibeli dan dijual disebut sebagai pasar ikan. Istilah ini secara konseptual digunakan karena pasar yang memutuskan harga dan juga mengacu pada entitas fisik dimana kegiatan penjualan dan pembelian terjadi. Hal ini dapat terjadi pada tingkatan masyarakat atau pada pusat-pusat kota. Pasar pada tingkat lokal harus mencakup perantara yang independen atau anggota keluarga khususnya kelompok perempuan yang berperan dalam proses penjualan. Pasar yang besar melayani wilayah yang lebih luas, bahkan dapat mencapai proses pemasaran yang disebut ekspor Charles, 2001; Widodo dan Suadi, 2006; Infofish, 2008. Teori penawaran dan permintaan merupakan pengarah dalam mendikusikan pasar ikan. Sistem yang digunakan ialah pasar persaingan sempurna Diei-Ouadi, 2005, dengan disadarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Jumlah pembeli dan penjual banyak, tidak ada kontrol individu yang cukup mampu untuk mempangaruhi harga sesuai yang diminta atau yang dijual, dan tidak ada kolusi antara penjual dan pembeli. 41 2. Untuk produk-produk yang diberikan, faktor-faktor yang menentukan harga adalah penawaran dan permintaan. Kesetimbangan harga bergerak sepanjang keseimbangan penawaran dan permintaan. 3. Pengetahuan penuh tentang informasi yang dibutuhkan terdistribusi pada seluruh pemain dalam perikanan. Kekuatan pasar dalam suatu sistem perikanan tergantung pada struktur sosial internal, seperti peran yang dimainkan oleh organisasi produsen dan koperasi pada domain nelayan, serta keterpaduan secara vertikal dan produsen pengolahan makanan pada domain pelaku pengolahan. Di sisi lain, tantangan para perantara, tidak hanya berperan sebagai pembeli tapi juga sebagai pemberi modal yang mendaratkan uang kepada nelayan yang setuju untuk menjual ikannya kepada mereka sebagai bentuk pengembalian dana yang dipinjam. Sering, nelayan memberikan keuntungan bagi pedagang atau pemebri modal yang berperan secara monopoli untuk menjual kekuatan kapital dan peralatan, dan monopoli juga dalam pembelian ikan. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi pasar tidak lagi didasarkan pada penawaran dan permintaan, tapi jaringan secara individual yang mengeksploitasi ketergatungan nelayan Charles, 2001; Widodo dan Suadi, 2006.

2.1.3 Sub sistem pengelolaan dalam sistem perikanan pelagis kecil

Sub sistem pengelolaan dalam sistem perikanan mencakup empat komponen utama yaitu: 1 kebijakan dan perencanaan perikanan; 2 pengelolaan perikanan; 3 pembangunan perikanan; dan 4 penelitian perikanan Charles, 2001. Kebijakan dan perencanaan perikanan yang dimaksudkan, lebih difokuskan dalam konteks konsep pengelolaan strategis, sedangkan pengelolaan perikanan lebih difokuskan dalam konteks konsep pengelolaan taktis dan operasional. Kebijakan dan perencanaan perikanan dalam konteks pengelolaan strategis mencakup: 1 seluruh tujuan yang dicapai dalam sistem perikanan; 2 arahan kebijakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan; 3 legislasi yang berhubungan dengan pengelolaan dan regulasi perikanan; dan 4 keputusan tentang struktur sistem pengelolaan. Pembangunan perikanan Indonesia ditentukan oleh model pengelolaan perikanan yang dikembangkan. Pengertian pengelolaan perikanan dalam UU