Standarisasi upaya tangkap Metodologi .1 Analisis dinamika nelayan dan rumah tangga perikanan

164 fungsi pembatas pada variabel keputusan i target produksi, j tenaga kerja dan k penggunaan BBM, b ijk merupakan kapasitas atau ketersediaan pembatas pada variabel keputusan i, j dan k, serta X 1234 adalah empat jenis alat tangkap ikan pilihan, masing-masing: pukat cincin, bagan apung, pancing tegak dan jaring insang hanyut.

6.3 Dinamika Nelayan dan Rumah Tangga Perikanan

Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan UU No. 31 Tahun 2004 jo. UU No. 45 Tahun 2009. Nelayan Kecil adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang menggunakan kapal perikanan berukuran paling besar 5 lima gross ton GT. Nelayan adalah orang atau komunitas orang yang secara keseluruhan atau sebagian dari hidupnya tergantung dari kegiatan menangkap ikan Widodo dan Suadi, 2006. Nelayan disebut sebagai inti dari sub sistem manusia dalam perikanan, yang umumnya dijelaskan berdasarkan orang yang mengoperasikan armada untuk kepentingan penangkapan Charles, 2001. Dinamika nelayan sebagaimana dijelaskan Charles 2001 adalah dinamika yang ditunjukkan oleh perubahannya dalam skala waktu. Penelitian ini menunjukkan dinamika nelayan berbasis pada perubahan waktu secara tahunan, dimulai dari tahun 2005 sampai dengan 2010. Pandangan-pandangan tentang nelayan memberikan makna pentingnya nelayan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan. Pemanfaatan yang dilakukan oleh nelayan, diarahkan sumber daya ikan melalui kegiatan penangkapan ikan. Makna penting ini menjadi dasar untuk mencermati eksistensi nelayan pada wilayah Kabupaten Maluku Tengah, terutama yang berorientasi pada perikanan pelagis kecil. Distribusi nelayan secara spasial di Kabupaten Maluku Tengah menunjukkan adanya perbedaan jumlah per kawasan pengembangan perikanan. Secara total jumlah nelayan di wilayah Selatan Kabupaten Maluku Tengah dalam Tahun 2010 mencapai 22.050 orang Tabel 17.