Lokasi Dan Waktu Penelitian

63 6 Satu unit laptop Panasonic Tough Book untuk menjalankan kedua perangkat lunak tersebut, menyimpan data akustik dan hasil analisa; Pengumpulan data stok ikan pelagis kecil dilakukan di perairan bagian Selatan Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 29-30 Oktober 2011 dan 17-18 Februari 2012. Batasan kawasan yang diberikan sebagai lingkup spasial adalah: 127 o 52’32,14” sampai dengan 129 o 49’5,96” BT dan 3 o 6’58,86” sampai dengan 3 o 47’34,72” LS. Pengumpulan data pada penelitian ini didesain mengikuti transek paralel acak sebagaimana dianjurkan oleh Simmonds and MacLennan 2005 dan Latumeten 2010. Dalam pengumpulan data akustik tersebut, transducer dibenamkan sedalam 1,5 meter pada salah satu sisi kapal dan diseret dengan kecepatan rata-rata 6 enam knot disepanjang jalur pengambilan data. Parameter sistem akustik yang diset untuk pengambilan data akustik pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Nilai parameter sistem yang diset dalam pengambilan data akustik Parameter Nilai Data Threshold -100.00 dB Ping Rate 2.00 ping per second Collection Range 2 to 302 m Pulse Width 0.50 ms Absorption Coefficient 0.00605 dBm Salinity 34.00ppt Water Temperature 28.00 deg C Sound Velocity 1540.20 ms Satuan jarak baku sampling Elementary Sampling Distance Unit, ESDU pada pengambilan data akustik di setiap lokasi sampling tersebut ditetapkan selama satu menit atau kira-kira sepanjang 185 meter. Penyesuaian posisi dan arah pelayaran kapal dengan posisi dan arah garis- garis transek yang telah didesain itu, dikontrol menggunakan GPS GRC standard marine survey. Posisi dan waktu perolehan data di tiap ESDU direkam secara simultan dan otomatis, sehingga luaran echointegrator yang diperoleh telah 64 dilengkapi dengan data posisi dan waktu perolehannya yang juga disimpan secara otomatis automatically saved di harddisk komputer. Pengambilan data akustik sebagaimana dijelaskan di atas, dilakukan mulai pagi hari pukul 08.00 WIT hingga sore hari 19.00 WIT, sementara data ikan untuk keperluan verifikasi jenis, ukuran dan berat ikan yang terdeteksi, diperoleh dengan teknik sampling acak sederhana simple random sampling terhadap hasil tangkapan pukat cincin dan bagan milik nelayan yang beroperasi di dalam kawasan perairan yang diteliti.

3.2.2.3 Data sub sistem manusia

1 Data nelayan dan rumah tangga perikanan Pengumpulan data potensi sumber daya nelayan meliputi: jumlah dan perkembangan nelayan dan RTP selama 10 tahun 2001-2010 pada setiap kawasan pengembangan perikanan pelagis kecil. Pengumpulan data ini diarahkan untuk dua jenis data, primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan langsung pada nelayan sampel untuk setiap jenis alat tangkap melalui wawancara terstruktur. Data sekunder dikumpulkan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Tengah melalui identifikasi data statistik yang ada. Sampel nelayan dan RTP dipilih dari desa-desa utama yang mengembangkan perikanan pelagis kecil. Untuk setiap kawasan dipilih dua sampai tiga desa, dengan jumlah pelaku usaha untuk setiap unit penangkapan sebanyak tiga sampai lima orang. Jumlah responden untuk nelayan mencapai 81 orang dari sembilan kawasan, dengan demikian jumlah responden nelayan rata- rata sembilan orang per kawasan. 2 Data API dan upaya penangkapan ikan Data ini meliputi jumlah API dan upaya penangkapan ikan pelagis kecil per tiap jenis API di seluruh kawasan yang dikaji. Untuk menggali data tentang dinamikanya, maka pengumpulan data diarahkan pada data tahunan dari tahun 2001-2010. Data ini merupakan sekunder yang dikumpulkan pada DKP Maluku Tengah, namun demikian untuk mendukung kebutuhan analisis dilakukan konfirmasi lapangan dengan pendekatan wawancara semi terstruktur. 65 Sampel API pelagis kecil yang dipilih adalah lima jenis API yang dominan di wilayah penelitian dan memiliki tujuan penangkapan terhadap jenis-jenis ikan pelagis kecil. Distribusi jumlah responden per jenis API, masing-masing: 1 pukat pantai sebanyak 16 responden; 2 pukat cincin sebanyak 17 responden; 3 jaring insang hanyut sebanyak 16 responden; 4 bagan apung sebanyak 16 responden; dan 5 pancing tegak sebanyak 16 responden. Total jumlah responden untuk pengkajian produktivitas API dan perkembangan usahanya sebanyak 81 responden yang sesuai dengan jumlah sampel API yang dikumpulkan datanya. 3 Data produksi ikan pelagis kecil Data ini meliputi volume dan nilai produksi ikan pelagis pada tiap kawasan pengembangan. Data dinamika produksi difokuskan pada perkembangan produksi dari tahun 2001-2010 untuk setiap jenis alat tangkap, komoditas dan distribusi di seluruh kawasan. Data ini adalah data sekunder dari DKP Maluku Tengah dan dilakukan konfimasi lapangan dengan pendekatan wawancara semi terstruktur. 4 Data pengolahan hasil perikanan pelagis kecil Data ini meliputi distribusi spasial pelaku usaha pengolahan, rumah tangga pengolah, dan rata-rata produksi setiap jenis olahan. Data yang mendukung dalam mengekspresikan dinamika pengolahan dikumpulkan secara tahunan 2001-2010, khususnya untuk volume dan nilai produksi olahan setiap jenis komoditas pelagis kecil. Data ini juga merupakan data sekunder dari DKP Maluku Tengah, namun untuk kebutuhan pengembangan analisis, dilakukan konfimasi lapangan dengan pendekatan wawancara semi terstruktur. Sampel untuk pelaku usaha pengolahan hasil perikanan dipilih dari desa- desa utama yang mengembangkan kegiatan pengolahan hasil perikanan. Jumlah responden pelaku usaha pengolahan tiap kawasan sebanyak lima orang, sehingga total jumlah pelaku usaha pengolahan hasil perikanan mencapai 45 orang. 5 Data distribusi dan pemasaran ikan pelagis kecil Data ini meliputi pelaku usaha distribusi dan pemasaran ikan pelagis kecil,