Telekomunikasi Air bersih Bandar udara Bandara
99
diberikan perikanan laut sebesar 99,59, sedangkan berdasarkan nilai produksi, berkontribusi sebesar 94,60. Kontribusi ini terkait dengan aktivitas usaha
perikanan terfokus pada perikanan laut, terutama perikanan tangkap. Secara spasial, distribusi produksi perikanan laut di Maluku Tengah
bervariasi di tiap kawasan. Tujuh kawasan yang memiliki tingkat produksi paling tinggi, rata-rata kontribusi 10,00, meliputi: Leihitu, Salahutu, Tehoru, Kota
Masohi, Banda, Amahai dan Saparua. Kawasan lainnya hanya berkontribusi di bawah 7,00 Gambar 8. Kontribusi ini didukung dengan banyaknya aktivitas
nelayan dalam kegiatan perikanan tangkap, dukungan infrastruktur perikanan dan potensi pasar lokal yang cukup baik.
Gambar 8 Distribusi spasial produksi perikanan laut di Kabupaten Maluku Tengah,
Tahun 2010
Perkembangan produksi perikanan laut dalam lima tahun terakhir 2006 – 2010 menunjukkan adanya fluktuasi produksi untuk setiap jenis komoditas. Hasil
identifikasi terhadap 11 jenis utama komoditas perikanan laut, Cakalang dan Tongkol dari kelompok ikan pelagis besar memiliki tingkat produksi yang tinggi,
lebih dari 12.000 ton pada tahun 2009 atau rata-rata lima tahun terakhir lebih dari 11.600 ton. Pada kelompok ikan pelagis kecil tingkat produksi tertinggi pada
komoditas layang dengan rata-rata produksi lebih dari 7.600 ton, serta teri dan lemuru lebih dari 4.000 ton Tabel 9.
100
Tabel 9 Volume produksi 11 jenis utama komoditas perikanan laut di Kabupaten Maluku Tengah, Tahun 2006 - 2010
No Jenis
komoditas Volume produksi ton
2006 2007
2008 2009
2010 Rata-rata
1 Cakalang 3,760.4
8,157.0 20,384.0 21,598.7 15,254.5
13,830.9 2 Tuna
2,112.8 4,041.7
5,870.4 6,586.2
4,303.4 4,582.9
3 Tongkol 3,854.0
6,957.2 15,897.3 19,613.4 12,137.4
11,691.9 4 Layang
5,130.4 7,475.5
9,786.9 10,048.2 5,637.9
7,615.8 5 Selar
3,678.8 2,718.2
2,580.0 2,927.4
1,693.6 2,719.6
6 Terbang 1,075.9
955.6 1,529.5
1,483.5 1,123.7
1,233.6 7 Kerapu
844.7 925.4
1,834.5 1,792.8
1,923.8 1,464.2
8 Lencam 2,118.7
2,204.2 3,068.3
3,672.5 1,235.0
2,459.7 9 Teri
2,771.8 4,691.1
4,515.8 4,471.7
3,680.6 4,026.2
10 Lemuru 199.4
216.4 7,733.4
9,055.5 5,558.6
4,552.7 11 Sunglir
224.2 259.4
562.5 569.5
1,638.9 650.9
Sumber: Laporan tahunan 2010, DKP Maluku Tengah 2011
Hasil identifikasi untuk seluruh jenis utama menunjukkan tiga jenis dari kelompok pelagis besar, tujuh jenis dari kelompok pelagis kecil dan 1 jenis dari
kelompok demersal. Hasil ini memberikan gambaran bahwa orientasi produksi perikanan laut di Kabupaten Maluku Tengah cukup terkonsentrasi pada komoditas
dari kelompok ikan pelagis kecil. Walaupun demikian, berdasarkan volume produksinya, kontribusi komoditas dari kelompok ikan pelagis besar cukup tinggi.