Tabel 5 lanjutan ... Tujuan
Komponen Analisis Metode analisis
Data Metode pengumpulan
data Keluaran
Menganalisis dinamika spasial sub
pengelolaan dalam sistem perikanan
pelagis kecil yang berbasis pada
kebijakan pengembangan
kawasan dan pengelolaannya serta
implikasi pengembangan
kawasan perikanan Dinamika
pengelolaan berbasis kebijakan
pada setiap level pemerintahan
Nasional, Provinsi dan Kabupaten
Analisis isi content analysis dan analisis
roadmap implementasi
Rencana strategis dan implementasi program
pengembangan perikanan tahun 2006-
2010 Pengumpulan data
kebijakan termasuk regulasi, rencana
strategis dan dokumen laporan tahunan
Dinamika pengelolaan berbasis kebijakan
Dinamika pengelolaan;
Pendekatan persamaan
struktural Analisis SEM
Kebijakan politik, ekonomi, sosial dan
budaya pada level nasional, provinsi dan
kabupaten, kinerja usaha perikanan, tujuan
pembangunan perikanan, dan pola
pengembangan kawasan Pengumpulan data
statistik perikanan dan regulasi, wawancara
terstruktur dan survei lapangan
Rekomendasi kebijakan dan
mekanisme pengelolaan dan
pengembangan kawasan perikanan
Memformulasi model dinamika spasial
sistem perikanan dalam pengembangan
kawasan perikanan pelagis kecil di
Kabupaten Maluku Tengah.
Tipologi kawasan perikanan
Tipologi kawasan Kapasitas dan
produktivitas kawasan ---
Model TipoSan
Sentralitas sistem perikanan pelagis
kecil Indeks sentralitas
Dinamika seluruh sub sistem dalam sistem
perikanan ---
Model InSist
Model dinamika spasial sistem
perikanan Sistem dinamik
Hasil analisis tipologi kawasan dan indeks
sentralitas
MoDiS
90
4 TINJAUAN UMUM PERIKANAN MALUKU TENGAH
4.1 Gambaran Umum Maluku Tengah
4.1.1 Batasan wilayah
Kabupaten Maluku Tengah merupakan wilayah yang berkarakteristik kepulauan, terletak antara 126
o
30’– 132
o
32’ Bujur Timur dan 2
o
30’ – 7
o
38’ Lintang Selatan. Di sebelah Utara berbatasan langsung dengan Laut Seram, di
sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Banda dan Kepulauan Lease, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Seram Bagian Barat, dan sebelah Timur
berbatasan dengan Kabupaten Seram Bagian Timur. Luas keseluruhan wilayah Kabupaten Maluku Tengah adalah 147.480,55
km
2
, 92,30 adalah wilayah laut dan 7,70 merupakan wilayah daratan. Dari Luas total wilayah daratan 11.595,57 km
2
, 92,11 terdistribusi di pulau Seram dan pulau-pulau kecil sekitarnya, di pulau Ambon 3,31, pulau Haruku
1,29, pulau Saparua dan Nusalaut 1,80 dan kepulauan Banda 1,48. Secara administratif, Kabupaten Maluku Tengah terdiri dari 14 wilayah
kecamatan pada tahun 2010. Jumlah ini bertambah sebanyak 5 kecamatan dari jumlah 9 kecamatan pada tahun 2004. Perkembangan jumlah wilayah kecamatan
merupakan hasil dari pemekaran wilayah Maluku Tengah menjadi tiga kabupaten dan adanya kebutuhan pelayanan infrastruktur pada wilayah kecamatan baru.
Berdasarkan letak geografisnya, distribusi desakelurahan di Maluku di kawasan P3K sebanyak 129 dari jumlah 173 yang ada Tabel 6. Hal ini
membuktikan sekitar 74,57 desakelurahan berpotensi mengakses sumber daya ikan sebagai bentuk dari implementasi mata pencaharian utama masyarakatnya.
Kawasan yang memiliki jumlah desakeluarahan bukan pesisir terbanyak adalah Teon Nilai Serua dan Seram Utara.
Terkiat dengan posisi geografisnya, distribusi jumlah pulau di Kabupaten Maluku Tengah sebanyak 53 buah, 17 buah di antaranya berpenghuni, sedangkan
yang tidak dihuni sebanyak 36 buah. Distribusinya secara spasial meliputi: 1.
Pulau Seram dan sekitarnya terdapat 13 buah pulau. 2.
Pulau Ambon dan sekitarnya terdapat 13 buah pulau. 3.
Kepulauan Lease terdapat 6 buah pulau.
92
4. Kepulauan Banda 13 buah pulau.
5. Kepulauan Teon Nila Serua 8 buah pulau.
Tabel 6 Distribusi DesaKelurahan Pesisir dan Non Pesisir Per Kawasan Pengembangan di Kabupaten Maluku Tengah
Kawasan Pengembangan
Jumlah DesaKelurahan buah Jumlah Desa
Kelurahan buah PesisirTepi Laut
Bukan Pesisir Banda
12 12
Tehoru 19
1 20
Amahai 15
3 18
Kota Masohi 4
1 5
Teon Nila Serua 17
17 Saparua
17 17
Nusalaut 7
7 Pulau Haruku
11 11
Salahutu 6
6 Leihitu
16 16
Seram Utara 22
22 44
Total 129
44 173
74,57 25,43
100,00 Sumber: BPS Maluku Tengah, 2010.
4.1.2 Iklim dan musim
Iklim di Kabupaten Maluku Tengah termasuk iklim laut tropis. Musim kemarau antara bulan April sampai Mei, dan memuncak bulan Juni sampai
Agustus. Musim hujan dimulai bulan November atau Desember dengan angin barat dan barat laut yang berubah-ubah. Peralihan musim pancaroba terjadi
bulan April dan Oktober, bulan basah lebih lama dibanding bulan kering. Rerata curah hujan selama 10 tahun terakhir sebesar 2.904 mmtahun, dan
jumlah hari hujan rata-rata 231 haritahun. Curah hujan bulanan tertinggi bulan Mei rata-rata 584 mmbulan dalam 23 hari hujan. Curah hujan terendah di bulan
Agustus rata-rata 47 mmbulan dalam 16 hari hujan. Sesuai dengan klasifikasi data klimatologi spasial, maka pengelompokan wilayah curah hujan dalam bentuk
zone Agroklimat untuk Kabupaten Maluku Tengah adalah sebagai berikut : •
Zone III.1 : Curah hujan tahunan 2000-2500 mm, tercakup di dalamnya zone C2 5-6 B, 2-3 BKmenurut Oldeman. Termasuk zone ini adalah
sebagian wilayah Tehoru, Amahai, PP.Banda, dan PP. TNS.
93 •
Zone III.3 : Curah hujan tahunan 3000-4500 mm, tercakup di dalamnya zone C2 5-6 BB, 2-3 BK menurut Oldeman. Zone ini meliputi
sebagian Kecamatan Amahai dan PP. Lease. •
Zone IV.1 : Curah hujan tahunan 3000-4000 mm, tercakup di dalamnya zone A2 9 BB, 2 BK menurut Oldeman.
4.2 Infrastruktur Wilayah
4.2.1 Infrastruktur ekonomi
Infrastruktur ekonomi utama di wilayah ini adalah perbankan dan pasar. Bank yang beroperasi, 1 satu bank pemerintah yaitu Bank Rakyat Indonesia
BRI, 1 satu kantor cabang di Kota Masohi dan 5 lima BRI unit di 5 lima kecamatan yaitu Kota Masohi, Amahai, Seram Utara, Saparua dan Salahutu. Di
samping itu, telah beroperasi bank milik Pemerintah Provinsi Maluku yaitu kantor cabang Bank Maluku di ibukota kabupaten, dan 3 tiga unit bank swasta nasional
yaitu Bank Danamon, Bank Modern Ekspres dan Bank Mandiri. Prasarana pasar telah tersedia hampir di sebagian besar ibukota kecamatan,
umumnya terkonsentrasi pada pusat kawasan. Pada ibukota kabupaten, Kota Masohi, tersedia 1 satu unit pusat belanja tipe plaza yang memberikan pelayanan
terhadap masyarakat di seluruh kawasan, khususnya yang berada di pulau Seram.
4.2.2 Infrastruktur Perhubungan dan transportasi
4.2.2.1 Jalan
Sampai akhir tahun 2010, total panjang jalan di Maluku Tengah telah mencapai 1.194,68 km, terdiri dari jalan nasional sepanjang 386,84 km, jalan
provinsi sepanjang 281,01 km dan jalan kabupaten sepanjang 526,83 km. Seluruh ruas jalan negara telah berkonstruksi aspal, dengan kondisi sekitar 14 persen rusak
ringan. Selanjutnya jalan provinsi yang telah berkonstruksi aspal sekitar 93 persen, konstruksi kerikil 4 persen dan konstruksi tanah sekitar 3 persen, dengan
kondisi sekitar 64 persen rusak berat dan sekitar 7 persen rusak ringan. Sementara untuk jalan kabupaten, yang telah berkonstruksi aspal sekitar 46 persen,
konstruksi kerikil sekitar 49 persen, dan konstruksi tanah sekitar 5 persen, dengan kondisi sekitar 20 persen rusak ringan dan sekitar 9 persen rusak berat.
94
4.2.2.2 Dermaga laut
Distribusi dermaga laut di Maluku Tengah terbagi atas tiga kelompok, dermaga umum, khusus pertamina dan khusus perikanan. Dermaga laut umum
sebanyak sembilan unit yaitu dermaga Tulehu kawasan Salahutu, Haria kawasan Saparua, Banda kawasan Banda, Amahai kawasan Amahai, Tehoru
kawasan Tehoru, Wahai dan Kobisadar kawasan Seram Utara, Hitu kawasan Leihitu, dan Kota Masohi kawasan Masohi. Sesuai distribusinya, delapan di
antaranya memiliki konstruksi beton dan satu unit lainnya berkonstruksi kayu yaitu dermaga Hitu Tabel 7. Dari sembilan dermaga laut umum, lima dermaga
belum memiliki kelas, sedangkan empat lainnya di Tulehu dan Banda termasuk dalam dermaga kelas IV serta Amahai dan Wahai merupakan dermaga kelas V.
Tabel 7 Distribusi Dermaga Laut di Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2010 Nama
Pelabuhan Lokal Konstruksi
Dermaga Milik
Kelas III.
Umum 1.
Tulehu 2.
Haria 3.
Banda 4.
Amahai 5.
Tehoru 6.
Air Besar Wahai 7.
Kobisadar 8.
Hitu 9.
Kota Masohi II. Khs. Pertamina
1. Masohi
III. Khs. Perikanan 1.
Amahai PPI-Masohi 2.
Wahai 3.
Hitu 4.
Tulehu Beton
Beton Beton
Beton Beton
Beton Beton
Kayu Beton
Beton Beton
Kayu Beton
Kayu Dep. Perhubungan
Dep. Perhubungan Dep. Perhubungan
Dep. Perhubungan Dep. Perhubungan
Dep. Perhubungan
Pemda Pemda
Pemda
Pertamina Pemda
Perikani Perikani
Perikani Kls. IV
Belum ada Kls Kls. IV
Kls. V Belum ada Kls
Kls. V Belum ada Kls
Belum ada Kls Belum ada Kls
Belum ada Kls Belum ada Kls
Belum ada Kls Belum ada Kls
Belum ada Kls
Sumber: BPS Maluku Tengah, 2010.
Dermaga laut khusus Pertamina hanya satu unit terdapat di kota Masohi. Dermaga khusus perikanan sebanyak empat unit di Amahai yang merupakan
Pangkalan Pendaratan Ikan PPI, Wahai, Hitu dan Tulehu. Ketiga dermaga
95
khusus perikanan yang disebutkan terakhir ini merupakan dermaga yang dikembangkan oleh pihak swasta.
Secara keseluruhan, jumlah total luas dermaga mencapai 3.245,20 m
2
. Tiga unit diantaranya telah dilengkapi dengan fasilitas gudang yaitu dermaga
Banda, Wahai dan Amahai dengan luas rata-rata mencapai 900 m
2
.
4.2.2.3 Bandar udara Bandara
Jumlah bandara di Maluku Tengah sebanyak 3 tiga unit, di Amahai, Banda Neira dan Wahai. Ketiga bandara tersebut hanya dapat didarati oleh
pesawat dengan jumlah penumpang tidak lebih dari 30 tiga puluh penumpang. Bandara di Amahai dan Wahai berkelas lapangan terbang ukuran berturut-
turut 1.050 x 23 m dan 750 x 23 m, sedangkan bandara di Banda Neira merupakan bandara kelas IV dengan ukuran 900 x 30 m. Keseluruhan bandara tersebut telah
berkonstruksi aspal.
4.2.3 Telekomunikasi
Sarana telekomunikasi dan informatika yang tersedia di Kabupaten Maluku Tengah adalah layanan jasa pos dan telepon. Jasa pos secara khusus
dilayani oleh PT Pos Indonesia, yang telah tersedia hampir di seluruh pusat kawasan, kecuali kawasan Tehoru, TNS dan Nusalaut.
Untuk jasa telekomunikasi, saat ini telah tersedia fasilitas telepon tetap fixed telephone yang disediakan PT. Telkom, terdapat di kota Masohi, Amahai,
Seram Utara, Salahutu dan Saparua. Pada kawasan-kawasan yang belum memiliki sambungan telepon tetap, tersedia fasilitas komunikasi melalui radio
telekomunikasi daerah ratelda. Fasilitas telepon seluler telepon nirkabel dengan operator Telkomsel dan Indosat, saat ini telah menjangkau sebagian besar
wilayah Kabupaten Maluku Tengah, kecuali wilayah kecamatan Seram Utara, sebagian Tehoru, sebagian Amahai, sebagian TNS dan Banda.
4.2.4 Air bersih
Pemenuhan kebutuhan akan air bersih dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Masohi, yang saat ini baru menjangkau 5 lima kawasan