Gambaran Umum Maluku Tengah

95 khusus perikanan yang disebutkan terakhir ini merupakan dermaga yang dikembangkan oleh pihak swasta. Secara keseluruhan, jumlah total luas dermaga mencapai 3.245,20 m 2 . Tiga unit diantaranya telah dilengkapi dengan fasilitas gudang yaitu dermaga Banda, Wahai dan Amahai dengan luas rata-rata mencapai 900 m 2 .

4.2.2.3 Bandar udara Bandara

Jumlah bandara di Maluku Tengah sebanyak 3 tiga unit, di Amahai, Banda Neira dan Wahai. Ketiga bandara tersebut hanya dapat didarati oleh pesawat dengan jumlah penumpang tidak lebih dari 30 tiga puluh penumpang. Bandara di Amahai dan Wahai berkelas lapangan terbang ukuran berturut- turut 1.050 x 23 m dan 750 x 23 m, sedangkan bandara di Banda Neira merupakan bandara kelas IV dengan ukuran 900 x 30 m. Keseluruhan bandara tersebut telah berkonstruksi aspal.

4.2.3 Telekomunikasi

Sarana telekomunikasi dan informatika yang tersedia di Kabupaten Maluku Tengah adalah layanan jasa pos dan telepon. Jasa pos secara khusus dilayani oleh PT Pos Indonesia, yang telah tersedia hampir di seluruh pusat kawasan, kecuali kawasan Tehoru, TNS dan Nusalaut. Untuk jasa telekomunikasi, saat ini telah tersedia fasilitas telepon tetap fixed telephone yang disediakan PT. Telkom, terdapat di kota Masohi, Amahai, Seram Utara, Salahutu dan Saparua. Pada kawasan-kawasan yang belum memiliki sambungan telepon tetap, tersedia fasilitas komunikasi melalui radio telekomunikasi daerah ratelda. Fasilitas telepon seluler telepon nirkabel dengan operator Telkomsel dan Indosat, saat ini telah menjangkau sebagian besar wilayah Kabupaten Maluku Tengah, kecuali wilayah kecamatan Seram Utara, sebagian Tehoru, sebagian Amahai, sebagian TNS dan Banda.

4.2.4 Air bersih

Pemenuhan kebutuhan akan air bersih dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Masohi, yang saat ini baru menjangkau 5 lima kawasan 96 yaitu Banda, Tehoru, Kota Masohi, Salahutu dan Seram Utara, itupun hanya terbatas di ibukota kecamatan. Jumlah pelanggan PDAM Masohi sampai dengan tahun 2010 sebanyak 4.862 pelanggan, dengan total produksi sebanyak 1.436.005 m 3 dan distribusi sebanyak 1.380.307 m 3 . Kebutuhan air bersih pada wilayah-wilayah yang belum dijangkau oleh layanan PDAM Masohi, disediakan oleh pemerintah dengan membangun prasarana air bersih perdesaan dengan menggunakan sistem gravitasi dan pompa, namun masih belum menjangkau seluruh wilayah. Antara tahun 2004 – 2010, telah dibangun prasarana air bersih perdesaan di 70 tujuh puluh lokasi, yang diperkirakan sekitar 16 persen dari kebutuhan prasarana air bersih perdesaan.

4.2.5 Listrik

Pemenuhan kebutuhan energi listrik di Maluku Tengah disediakan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara PLN melalui produksi dan penjualan tenaga listrik pada unit produksi ranting dan sub ranting. Unit produksi ranting tersedia di 4 empat lokasi yaitu Masohi, Saparua, Pulau Haruku dan Banda, sedangkan unit produksi sub ranting tersedia di Wahai, Waipia, Nusalaut, Tehoru, Laimu, Lonthoir, Liang Awaya, dan Kobisonta. Total produksi tenaga listrik dari unit-unit produksi tersebut pada tahun 2010 mencapai 29.809.050 KWH dengan KWH terjual sebanyak 21.416.446 KWH senilai Rp. 11.569.706.340.

4.3 Eksistensi Sektor Perikanan Dalam Perekonomian Daerah

Perekonomian daerah Maluku Tengah diukur dengan pendekatan nilai Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Perkembangan nilai PDRB tahun 2003 – 2010 menunjukkan ekonomi wilayah Maluku Tengah memiliki pertumbuhan yang positif, dengan nilai rata-rata pertumbuhan mencapai 4,79 . Tinjauan secara spasial memberikan justifikasi bahwa kawasan Kota Masohi dan Amahai memiliki kontribusi rata-rata yang sangat tinggi, masing- masing 21,83 dan 21,04, dikuti oleh kawasan Salahutu dengan kontribusi rata- rata 12,40. Tingginya kontribusi kawasan kedua kawasan itu disebabkan kedua Kota Masohi merupakan pusat wilayah Kabupaten Maluku Tengah dan Amahai sebagai kawasan yang paling dekat di dengan pusat wilayah. Eksistensi kedua 97 kawasan ini menyebabkan adanya diversitas kegiatan ekonomi wilayah yang cukup tinggi. Kawasan Salahutu merupakan pintu masuk dan keluar wilayah Maluku Tengah yang memiliki basis kegiatan ekonomi yang kuat pada transportasi laut dan perikanan tangkap. Oleh sebab itu, Salahutu memiliki peran yang cukup kuat untuk mendukung ekonomi wilayah Maluku Tengah. Eksistensi sektor perikanan dalam perekonomian wilayah Maluku Tengah memberikan kontribusi rata-rata sebesar 5,53 Tabel 8. Nilai ini masih jauh di bawah sektor tanaman pangan, sektor tanaman perkebunan, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor jasa-jasa, dengan kontribusi rata-rata di atas 10. Kondisi ini menggambarkan sektor-sektor perkotaan memberikan dukungan yang kuat bagi perekonomian Maluku Tengah. Terdapat disparitas kontribusi sektor perikanan dalam perekonomian Maluku Tengah antar kawasan. Banda, Tehoru dan Salahutu merupakan kawasan yang berkontribusi cukup tinggi, yakni di atas 10. Trend kenaikan secara agregat terjadi pada nilai kontribusi sektor perikanan, kecuali kawasan Banda yang memiliki trend turun yakni Banda. Kontribusi dan dinamika perkembangan yang ditunjukkan oleh sektor perikanan di Maluku Tengah menunjukkan posisi pentingnya bagi perekonomian wilayah. Namun demikian, eksistensi pada setiap kawasan sebagai basis ekonomi kawasan harus dibuktikan lebih lanjut. Tabel 8 Kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Maluku Tengah per Kawasan tahun 2003 – 2010 No Kawasan 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Rata- Rata 1 Banda 17,76 17,55 17,64 17,21 17,07 17,13 17,00 16,85 17,28 2 Tehoru 12,10 12,42 12,73 13,07 13,53 13,70 13,83 15,47 13,36 3 Amahai 1,32 1,29 1,27 1,30 1,27 1,30 1,35 1,44 1,32 4 Kota Masohi 2,08 2,04 1,94 1,85 1,78 1,75 1,71 1,74 1,86 5 Teon Nila Serua 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 0,35 0,33 6 Saparua 0,80 0,80 0,80 0,79 0,79 0,76 0,74 0,74 0,78 7 Nusalaut 2,67 2,69 2,72 2,69 2,71 2,72 2,76 2,87 2,73 8 Pulau Haruku 1,79 1,78 1,76 1,75 1,76 1,78 1,82 1,92 1,80 9 Salahutu 10,38 10,36 10,38 10,10 9,87 9,77 9,55 9,67 10,01 10 Leihitu 9,75 9,65 9,63 9,48 9,34 9,27 9,18 9,68 9,50 11 Seram Utara 7,14 7,25 7,29 7,27 7,41 7,54 7,72 7,97 7,45 Sektor Perikanan 5,66 5,62 5,58 5,51 5,47 5,43 5,39 5,59 5,53 Sumber: BPS Maluku Tengah, diolah