Seloka Pantun Berkait Genre Sastra Indonesia

117 SD Kelas Tinggi KK A

c. Ode

Ode adalah puisi yang berisi sanjungan untuk orang, benda, atau peristiwa yang memuliakan. Biasanya, ode ditujukan kepada pahlawan atau tokoh yang berpengaruh.

d. Epigram

Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup, nilai-nilai kehidupan dan ajaran moral menjadi ciri khusus epigram ini.

e. Romance

Romance adalah puisi yang berisi tentang kisah-kisah percintaan, romance pada umumnya lahir dari pengalaman pengarang tentang kisah percintaan yang pernah dialaminya.

f. Elegi

Elegi adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan. Jenis puisi ini lebih ditujukan untuk ekspresi perasaan aku-lirik sehingga puisi lebih menekankan yang dirasakan aku lirik.

g. Satire

Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau kritikan tajam terhadap keadaan masyarakat atau kehidupan sosial-budayanya. Sebenarnya tak terbatas pada puisi saja, prosa dan drama juga bisa disebut satire jika temanya melawan dan menyindir kondisi zaman. Prosa Istilah prosa menurut Nurgiyantoro 2013: 1 dapat menyaran pada pengertian yang lebih luas. Ia mencakup berbagai karya tulis yang ditulis dalam bentuk prosa, bukan puisi atau drama, tiap baris dimulai dari margin kiri penuh sampai ke margin kanan. Bisa dikatakan prosa dalam pengertian ini tidak hanya karya sastra, tetapi juga karya nonfiksi termasuk di dalamnya penulisan berita dalam surat kabar. Prosa sebagai karya sastra sebagaimana dijelaskan oleh Abrams via Nurgiyantoro 2013: 2 merujuk pada fiksi fiction, teks naratif atau wacana naratif dalam pendekataan 118 Kegiatan Pembelajaran 6 struktural dan semiotik. Istilah fiksi ini diartikan sebagai cerita rekaan atau khayalan, tidak menyaran pada kejadian faktual atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Fiksi merujuk pada prosa naratif yang dalam hal ini novel dan cerpen, bahkan fiksi sendiri bisa jadi sering disebut sebagai novel. Novel sebagai sebuah fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajinatif yang dibangun melalui berbagai unsur instriksiknya seperti peristiwa, plot, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dll, yang kesemuanya bersifat imajinatif. Prosa Lama Merujuk kembali pada ciri-ciri sastra lama yang dikemukakan dalam awal uraian materi ini, maka genre prosa juga memiliki produk tersendiri pada sastra lama. Genre prosa yang dapat dikategorikan dalam sastra lama antara lain sebagai berikut.

a. Hikayat, yaitu prosa lama yang berisikan kehidupan para dewa, pangeran, atau

putri kerajaan, dan raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Hikayat juga sering menceritkan kepahlawanan tokoh yang ada di dalamnya. Hikayat berasal dari India dan Arab, terkadang tokohnya merupakan tokoh sejarah. Beberapa hikayat yang terkenal antara lain: Hikayat Hang Tuah, HIkayat Si Pahit Lidah, dan Hikayat Kuda Terbang.

b. Dongeng, yaitu prosa lama yang mengandung ajaran kebaikan. Dongeng biasanya

ditujukan pada anak-anak. Biasanya berisi tentang kebaikan melawan kejahatan. Cotoh: Malin Kundang, Timun Mas, Candra Kirana.

c. Mitos, cerita yang dipercaya turun tumurun sebagai pegangan dalam menjalani

hidup dan berperilaku. Mitos terkadang juga dikaitkan dengan asal mula suatu silsilah suku tertentu. Ada juga yang percaya bahwa tokoh yang berada dalam mitos benar-benar ada dan menjadi nenek moyangnya. Contoh mitos adalah Nyi Roro Kidul, Cerita Rama-Sinta, Cerita Mahabaratha. Mitos yang paling terkenal adalah Ken Arok dan Ken Dedes.