Masa kelas rendah sekolah dasar, kira-kira umur 67 tahun sampai 910 tahun.
b. Masa kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9,010,0 sampai umur 12,013,0 tahun.
Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini adalah adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret. Hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis. 1. Memiliki minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret. 2. Sangat realistik, ingin mengetahui, dan ingin belajar 3. Menjelang akhir masa ini sudah ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran khusus, menurut para ahli aliran teori faktor hal ini ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor atau bakat-bakat khusus. 4. Sampai sekitar umur 11,0 tahun anak memerlukan guru atau orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Setelah ini berakhir, umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya 5. Pada masa ini, anak memandang nilai angka rapor sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajar di sekolah. 6. Anak-anak pada umur ini senang membentuk kelompok sebaya umumnya agar dapat bermain bersama-sama. Umumnya anak tidak lagi terikat kepada peraturan permainan yang tradisional yang sudah ada, mereka membuat peraturan sendiri. Masa keserasian bersekolah diakhiri dengan suatu masa yang disebut masa poeral . Berdasarkan penelitian banyak ahli, sifat-sifat khas anak-anak masa poeral Yusuf, 2014:25. Ini dapat dirangkum dalam dua hal, yaitu seperti berikut ini. a. Diarahkan untuk berkuasa: sikap, tingkah laku, dan perbuatan anak poeral ditujukan untuk berkuasa; apa yang diidam-idamkannya adalah si kuat, si jujur, si juara, dan sebagainya. b. Ekstraversi: berorientasi keluar dirinya;misalnya, mencari teman sebaya untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Anak-anak masa ini membutuhkan kelompok- SD Kelas Tinggi KK A 21 kelompok sebaya. Dorongan bersaing pada mereka besar sekali, karena itu masa ini sering diberi ciri sebagai masa kompetisi sosial. Hal yang penting pada masa ini adalah sikap anak terhadap otoritas kekuasaan, khususnya otoritas orangtua dan guru. Anak-anak poeral menerima otoritas orangtua dan guru sebagai suatu hal yang wajar. Oleh karena itu, anak-anak mengharapkan kehadiran orangtua dan guru serta pemegang otoritas orang dewasa yang lain.6. Prinsip-prinsip Perkembangan dan Implikasinya terhadap Pendidikan
Berikut ini adalah prinsip-prinsip perkembangan yang perlu diperhatikan untuk memahami perkembangan anak. Pemahaman ini akan menolong saat membimbing peserta didik. Menurut Makmun 2009:85 beberapa prinsip atau hukum perkembangan dan implikasinya dalam pendididkan, yaitu seperti di bawah ini. Tabel 4. Prinsip Perkembangan dan Implikasinya Terhadap Pendidikan PrinsipHukum Perkembangan Implikasi Terhadap Pendidikan a. Perkembangan dipengaruhi oleh faktor- faktor pembawaan H: heredity, lingkungan E: environment,dan kematangan T:time P= f H,E,T atau P= f a + b1H +b2E + b3T a. Pengembangan penyusunan, pemilihan, penggunaan materi, strategi, metodologi, sumber, evaluasi belajar- mengajar hendaknya memperhatikan ketiga faktor tersebut. Misalnya ketika guru akan membelajarkan matematika kepada peserta didik SD, maka pemilihan aspek-aspek di muka hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan kognitif peserta didik, dan tahap perkembangan kognitifnya. Umumnya peserta didik SD masih berpikir konkret, berikan contoh-contoh yang sesuai dengan taraf pemahaman dan pengalaman yang sudah dimiliki peserta didik. b. Proses perkembangan itu berlangsung secara bertahap progresif, b. Program kurikulum pembelajaran disusun secara bertahap dan berjenjangParts
» Latar Belakang SD KELAS TINGGI KK A
» Peta Kompetensi SD KELAS TINGGI KK A
» Pendahuluan Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh
» Mengkaji Materi Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh
» Pendahuluan Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka In-On-In
» In Service Learning 2 IN-2 Persiapan Tes Akhir
» Indikator Pencapaian kompetensi SD KELAS TINGGI KK A
» Pengertian Individu Uraian Materi
» Keragaman Karakteristik Individu Uraian Materi
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adanya Keragaman Individual
» Masa kelas rendah sekolah dasar, kira-kira umur 67 tahun sampai 910 tahun.
» Masa kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9,010,0 sampai umur 12,013,0 tahun.
» Makna Perkembangan Individu Prinsip-prinsip Perkembangan dan Implikasinya terhadap Pendidikan
» Tugas-tugas Perkembangan Akhir Masa Kanak-kanak
» Identifikasi Keragaman Karakteristik Peserta Didik
» Implementasi Dalam Pembelajaran Uraian Materi
» Aktivitas Pembelajaran SD KELAS TINGGI KK A
» LatihanKasusTugas SD KELAS TINGGI KK A
» Umpan Balik dan Tindak Lanjut
» Kunci Jawaban SD KELAS TINGGI KK A
» Pengertian Potensi Uraian Materi
» Potensi Fisik Jenis-jenis Potensi
» Potensi Psikologis Jenis-jenis Potensi
» Identifikasi Kemampuan Intelektual atau Kecerdasan Umum
» Uji Kreativitas Implementasi dalam Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi
» Aktivitas Pembelajaran LatihanKasusTugas SD KELAS TINGGI KK A
» Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi
» Perkembangan Fisik Perkembangan Keterampilan Motorik
» Karakteristik Perkembangan Fisik dan Motorik Usia SD
» Pengaruh Perkembangan Fisik terhadap Perilaku Peserta Didik
» Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik
» Identifikasi Perkembangan Fisik Peserta Didik
» Perkembangan Kemampuan Intelektual Uraian Materi
» Keragaman Peserta Didik dalam Kemampuan Intelektual
» Tahapan Perkembangan Berpikir Uraian Materi
» Karakteristik Perkembangan Kognitif Peserta Didik Usia Sekolah
» Tes untuk mengetahui kemampuan konservasi Tes untuk mengetahui kemampuan klasifikasi
» Implikasi terhadap Pembelajaran Uraian Materi
» Karakteristik Emosi Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
» Kecerdasan Emosi Perkembangan Emosi
» Pengendalian Emosi Perkembangan Emosi
» Bentuk Perilaku yang Paling Umum pada Masa Kanak-kanak Akhir
» Status Hubungan Sosial Perkembangan Emosi
» Latihan Kasus Tugas Umpan Balik dan Tindak Lanjut
» Moralitas Merupakan Hasil Belajar
» Tingkat danTahapan Perkembangan Moral
» Identifikasi Perilaku Moral dan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Implementasi dalam Pembelajaran
» Aktivitas Pembelajaran Latihan Kasus Tugas
» Identifikasi Kemampuan Awal Uraian Materi
» Identifikasi Kemampuan Awal Peserta Didik
» Ciri Peserta Didik Gagal Mencapai Tujuan Belajar
» Diagnostik Kesulitan Belajar Kesulitan Belajar
» Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
» Prosedur dan Teknik Diagnostik Kesulitan Belajar
» Tujuan Peta Kompetensi Ruang Lingkup
» Lembar Kerja LK Saran Cara Penggunaan Modul
» Hakikat Bahasa Uraian Materi
» Kedudukan Bahasa Indonesia Uraian Materi
» Fungsi Bahasa Indonesia Ragam Bahasa
» Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
» Langkah-langkah untuk Aktivitas Pembelajaran Diklat Tatap Muka Penuh Kegiatan1: Pendahuluan
» Langkah-langkah untuk Aktivitas Pembelajaran Diklat Tatap Muka In-On- In
» Latihan Kasus Tugas SD KELAS TINGGI KK A
» Pemerolehan Bahasa Anak Uraian Materi
» Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa Anak
» Pemerolehan Bahasa Anak secara Hirarkis
» Periode dan Perkembangan Pemerolehan Bahasa Pertama
» Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Bahasa Anak Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa
» Langkah-langkah untuk Aktivitas Pembelajaran Diklat Tatap Muka Penuh Kegiatan1:Pendahuluan
» Apa input yang dapat Bapak dan Ibu berikan untuk pembelajaran berikutnya.
» Tata Bentukan 2. Konsep-konsep Dasar dalam Morfologi
» Tata Istilah Bentuk, Fungsi, dan Makna
» Verba Kata Kerja Kelas Kata a.
» Adjektiva Kata Sifat Kata Tugas
» Jenis-jenis kalimat. Tata Kalimat
» Makna Leksikal dan Gramatikal
» Makna Denotatif dan Konotatif
» Sinonim Antonim Pertalian Makna
» Homonim Polisemi Pertalian Makna
» Meluas Generalisasi Perubahan Makna
» Penurunan Peyorasi Perubahan Makna
» Idiom Pameo Idiom, Pameo, dan Peribahasa
» Tujuan Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi
» Cara Meningkatkan Daya Simak
» Penerapan Materi Keterampilan Berbicara
» Pengertian Membaca Tujuan Membaca
» Aplikasi Pengembangan Model Pembelajaran Membaca di SD Kelas Tinggi
» Pengertian Menulis Tujuan Menulis
» Seloka Pantun Berkait Genre Sastra Indonesia
» Gurindam Syair Genre Sastra Indonesia
» Balada Himne Genre Sastra Indonesia
» Satire Genre Sastra Indonesia
» Mitos, cerita yang dipercaya turun tumurun sebagai pegangan dalam menjalani
» Cerpen Novel Genre Sastra Indonesia
» Roman Novelet Genre Sastra Indonesia
» Bahasa Kias Apresiasi Sastra
» CitraanImaji Makna Apresiasi Sastra
» Tema Plotalur Apresiasi Sastra
» Sudut Pandang Apresiasi Sastra
» Bahasa MoralAmanat Apresiasi Sastra
» MEMBACA SD KELAS TINGGI KK A
» Perhatikan teks berikut. Kurikulum 2013 Jenis Sekolah
Show more