Ciri Peserta Didik Gagal Mencapai Tujuan Belajar

Kegiatan Pembelajaran 7 110 Peserta didik diduga mengalami kesulitan belajar apabila tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu berdasarkan indikator atau ukuran kapasitas taraf intelegensi atau kemampuan dalam program pelajaran atau tingkat perkembangan. Kualifikasi hasil belajar meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

b. Diagnostik Kesulitan Belajar

1. Diagnosis merupakan istilah teknis yang diadopsi dari dunia medis. Disimpulkan dari pendapat Thorndike dan Hagen, Makmun 2009:307 menyatakan bahwa diagnosis adalah suatu proses menemukan kelemahan yang dialami seseorang melalui suatu pengujian dan studi yang seksama terhadap gejala-gejalanya sebagai upaya menemukan karakteristik atau kelemahan-kelemahan yang esensial untuk membuat suatu keputusan. Dalam konsep diagnosis secara implisit mengandung konsep prognosis, sehingga pekerjaan diagnostik tidak hanya mengidentifikasi jenis, karakteristiknya, dan serta latar belakang faktor penyebabnya, tetapi juga meramalkan kemungkinan dan menyarankan tindakan pemecahannya. 2. Pengertian Kesulitan Belajar Suatu proses yang berusaha untuk memahami jenis dan karakteristik kesulitan belajar serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan cara mengumpulkan dan menggunakan data selengkap dan seobjektif mungkin sehingga dapat mengambil kesimpulan dan keputusan serta mencari alternatif pemecahan masalah. 3. Prosedur dan Teknik Diagnostik Kesulitan Belajar Langkah diagnostik kesulitan belajar menurut Ross dan Stanley Makmun, 2004: 309 itu sebagai berikut ini. a. Siapa yang mengalami gangguan ? b. Di manakah kelemahan itu terjadi ? c. Mengapa kelemahan itu terjadi ? SD Kelas Tinggi KK A 111 d. Penyembuhan apakah yang disarankan ? e. Bagaimana kelemahan itu dapat dicegah ?

c. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Untuk memahami karakteristik dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar secara seksama, Burton Makmun, 2002:310 melakukan diagnostik kesulitan belajar berdasarkan pada teknik dan instrumen yang pelaksanaannya yaitu sebagai berikut ini. 1. Diagnosis Umum Pada tahap ini biasa digunakan tes baku, seperti yang digunakan untuk evaluasi dan pengukuran psikologis dan hasil belajar. Tujuannya untuk menemukan siapakah yang diduga mengalami kelemahan tertentu. 2. Diagnosis Analitik Pada tahap ini biasanya digunakan tes diagnosis. Tujuannya untuk mengetahui di mana letak kelemahan tersebut. 3. Diagnosis Psikologi Pada tahap ini teknik, pendekatan, dan instrumen yang digunakan antara lain sebagai berikut a Observasi, b Analisis karya tulis, c Analisi proses dan respon lisan, d Analisis berbagai catatan objektif, e Analisi berbagai catatan objektif, f Wawancara, g pendekatan laboratories dan klinis, h Studi kasus. Bagan 7.1. Prosedur dan Teknik Diagnostik Kesulitan belajar 2. Identifikasi masalah Menandai dan melokalisasi di mana letak kesulitan Input 2: Informasidata tesanalisis diagnosis Input 1: Informasidata prestasi dan proses belajar