Perkembangan Fisik Perkembangan Keterampilan Motorik

SD Kelas Tinggi KK A 49 melompat, naik turun tangga, dan b keterampilan motorik halus atau keterampilan memanipulasi seperti, menulis, menggambar, memotong, melempar, dan menangkap bola, serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan. Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan pribadi secara keseluruhan. Menurut Hurlock 2013:150 perkembangan motorik memberikan sumbangan kepada penyesuaian sosial dan pribadi anak, diantaranya sebagai berikut ini. a. Dapat menghibur dirinya sendiri dan mendapatkan perasaan senang. b. Anak dapat bergerak bebas dan mandiri. Kondisi ini akan mendukung perkembangan rasa percaya diri. c. Anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Anak TK atau usia kelas awal SD, sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis, dan baris berbaris. d. Perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat bergaul atau bermain dengan teman sebayanya. Anak yang tidak normal akan mendapatkan hambatan dalam bermain atau bergaul dengan teman sebayanya, selain itu anak akan terkucilkan atau menjadi anak fringer terpinggirkan. e. Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan kosep diri atau kepribadian anak. Salah satu tugas perkembangan pada akhir masa kanak-kanak adalah mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan dan kegiatan fisik. Keterampilan bermain pada anak-anak laki-laki adalah yang melibatkan otot-otot yang lebih kasar, seperti melempar bola, menendang bola, dan melakukan lompat jauh. Sedangkan anak-anak perempuan lebih banyak pada keterampilan yang melibatkan otot-otot yang lebih halus, seperti melukis, menjahit, dan menganyam. Menurut Hurlock 2003: 151 berikut adalah kategori keterampilan akhir masa kanak-kanak. a. Keterampilan menolong diri sendiri. Anak yang memiliki fisik yang sesuai dengan tugas perkembangan harus lebih mandiri dalam hal makan, mandi, dan berpakaian, serta dapat melakukannya hampir seterampil orang dewasa. Kegiatan Pembelajaran 3 50 b. Keterampilan dalam menolong orang lain. Keterampilan yang berkaitan dengan membantu pekerjaan: 1 di rumah merapihkan tempat tidur, menyapu dsb.; 2 di sekolah membersihkan papan tulis, dsb.; serta 3 di dalam kelompok bermain menolong membuat rumah-rumahan dsb.. c. Keterampilan Sekolah. Anak belajar berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menulis, menggambar, melukis, membentuk tanah liat, menari, mewarnai, menjahit, memasak, dan pekerjaan tangan dengan menggunakan kayu. d. Keterampilan Bermain. Anak yang memiliki fisik yang sesuai dengan tugas perkembangan belajar berbagai keterampilan seperti melempar dan menangkap bola, naik sepeda, sepatu roda, dan berenang.

3. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Motorik Usia SD

Pertumbuhan fisik pada usia sekolah dasar menunjukkan pertumbuhan berat badan lebih banyak daripada pertumbuhan tinggi badan. Terjadinya pertumbuhan berat badan anak pada masa usia sekolah dasar terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa bagian tubuh. Pada masa ini berangsur-angsur terjadi pertambahan massa dan kekuatan otot-otot dan berkurangnya lemak bayi. Dengan bertambahnya berat badan dan kekuatan otot, maka perkembangan psikomotor pada usia sekolah lebih halus, lebih sempurna, dan terkoordinasi dengan baik. Mereka sudah mampu mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan anggota badannya seperti tangan dan kaki, serta semakin mampu menjaga keseimbangan badannya. Penguasaan badan semakin berkembang pesat dalam melakukan gerakan membungkuk, berbagai gerakan senam, serta kegiatan olahraga. Menurut Santrock Desmita, 2014:80 perkembangan motorik pada anak usia sekolah dasar adalah sebagai berikut: a. Mulai usia 6 tahun sudah berkembang koordinasi antara mata dan tangan visio motoric yang dibutuhkan untuk membidik, menyepak, melempar, dan menangkap. b. Usia 7 tahun, tangan anak semakin kuat dan anak lebih menyukai menggunakan pensil daripada krayon untuk melukis. SD Kelas Tinggi KK A 51 c. Usia 8 sampai 10 tahun, anak dapat menggunakan tangan secara bebas, mudah, dan tepat. Koordinasi motorik halus berkembang, sehingga anak dapat menulis dengan baik, ukuran huruf menjadi lebih kecil dan rata. d. Usia 10 sampai 12 tahun, anak-anak mulai memiliki keterampilan-keterampilan manipulatif menyerupai kemampuan orang dewasa. Mereka mulai menampilkan gerakan-gerakan kompleks, rumit, dan cepat yang diperlukan untuk menghasilkan karya kerajinan yang berkualitas atau memainkan alat musik tertentu.

4. Pengaruh Perkembangan Fisik terhadap Perilaku Peserta Didik

Menurut Makmun 2009:95 normalitas dan kondisi fisik seorang anak akan mempengaruhi kepribadiannya, terutama yang bekaitan dengan masalah citra tubuh body –image, konsep diri, dan rasa harga dirinya. Selain itu terlalu cepat atau keterlambatan dalam mencapai kematangan pertumbuhan fisik dan kesehatan peserta didik juga akan menimbulkan permasalahan terhadap sikap dan perilaku peserta didik pada umumnya, dan khususnya pada kegiatan belajar. Perubahan fisik berpengaruh terhadap sikap dan perilaku peserta didik, terutama dalam memandang dirinya sendiri dan orang lain. Perubahan fisik akan berpengaruh terhadap konsep diri peserta didik. Timbulnya kesadaran dalam diri peserta didik terhadap tubuhnya, tubuhnya terlalu gemuk atau terlalu tinggi, terlalu kecil atau terlalu pendek dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya. Hal tersebut akan mempengaruhi pola sikap dan perilakunya, baik ketika berada di dalam kelas maupun di luar kelas. Sikap dan perilakunya tergantung kepada konsep diri anak itu positif atau negatif. Bila peserta didik memiliki konsep yang negatif terhadap tubuhnya, misalnya anak terlalu gemuk menyadari bahwa dirinya tidak mampu mengkuti permainan yang dilakukan oleh teman-temannya, di pihak lain teman-temannya akan menganggap anak gendut terlalu lamban, sehingga jarang diajak bermain. Maka timbul perasaan tidak mampu dan perasaan bernasib buruk. Hal ini akan mempengaruhi terhadap perkembangan kepribadiannya. Oleh karena itu, guru seyogyanya memperhatikan peserta didik tersebut, untuk membantunya agar memiliki konsep diri yang positif.