Latihan Kasus Tugas Umpan Balik dan Tindak Lanjut

SD Kelas Tinggi KK A 87

G. Kunci Jawaban

1. Beberapa alasan mengapa anak-anak perlu dibimbing untuk belajar mengendalikan emosi, diantaranya yaitu berkaitan dengan penerimaan sosial bahwa setiap kelompok sosial mengharapkan anak dapat mengendalikan emosi dan semakin dini anak belajar mengendalikan emosi maka semakin mudah anak untuk mengendalikan emosi. 2. Banyak penelitian menjelaskan bahwa penolakan oleh teman pada masa kanak- kanak menjadi salah satu penyebab buruknya prestasi belajar, munculnya masalah emosi, dan meningkatnya risiko kenakalan remaja. Oleh karena itu guru harus peduli terhadap perkembangan emosi dan sosial peserta didik dan penting sekali mengajarkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial melalui contoh, pembiasaan, dan bimbingan. 3. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Bu Nabila. a. Identifikasi fenomena dan masalah: anak asuh Bu Nabila mudah marah, cengeng, kurang tekun saat mengerjakan tugas, dan mau menang sendiri. Mereka berasal dari keluarga yang terlalu memanjakan dan selalu memenuhi kemauan anak. Anak-anak ini memiliki masalah dalam perkembangan emosinya. b. Persiapan: lakukan seperti yang dijelaskan pada pembelajaran ke-1. c. Saat pembelajaran: 1 menempatkan peserta yang sedang didampingi di dekat guru dan teman-teman yang sudah lebih matang emosinya yang dapat menjadi tutor sebaya; 2 memberi perhatian lebih dengan memantau sikap peserta didik selama pembelajaran, memberi dukungan agar mereka lebih mudah menguasai emosinya termasuk memotivasi untuk tetap tekun bekerja saat menghadapi kesulitan; 3 menjelaskan cara bagaimana sebaiknya bersikap jika ada hal yang tidak disukai; cara berbagi, cara mengasah empati; 4 membangun iklim belajar yang kondusif mengenai perilaku yang dapat dan tidak dapat diterima dengan konsekuensi edukatif untuk perilaku yang tidak dapat diterima; 5 guru perlu memberi contoh cara mengingatkan dan menerima peringatan teman secara santun; Kegiatan Pembelajaran 5 88 d. Di luar pembelajaran: 1 memberi dukungan lebih untuk menguatkan pemahaman peserta didik agar lebih empati, tidak cengeng, lebih tekun; e. Bekerja sama dengan orangtua: 1 memfasilitasi orangtua mengenai pentingnya peserta didik memiliki kecerdasan emosi dan keterampilan sosial untuk kesukesan pencapaian target belajar mereka, studi lanjut, dan kehidupan sehari-hari, serta cara mengembangkannya terutama untuk kendala yang sedang dihadapi oleh puteri masing-masing; 2 agar mendampingi puterai nya untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial yang baik, terutama untuk perilaku yang sedang ditangani; 3 meminta untuk terus mendukung peserta didik agar kecerdasan emosi dan keterampilan sosial betul-betul terkembangkan dengan baik; 4 berbagi informasi tentang perkembangan pencapaian peserta didik agar bisa segera diindaklanjuti melalui pembelajaran, kegiatan lain di sekolah, dan kegiatan di rumah sesuai arahan guru. f. Bekerja sama dengan sejawat: 1 untuk menginformasikan jika menemukan peserta didik binaannya menunjukkan perilaku yang menunjukkan emosi dan keterampilan sosial yang kurang baik, terutama perilaku yang sedang ditangani, sehingga bisa segera ditindaklanjuti.