Apa input yang dapat Bapak dan Ibu berikan untuk pembelajaran berikutnya.
3. Bentuk, Fungsi, dan Makna
Kata-kata dalam bahasa Indonesia terdiri dari kata monomorfemis dan kata polimorfemis. Kata monomorfemis adalah kata yang hanya terdiri dari satu morfem dan kata polimorfemis ialah kata yang terdiri dari dua morfem atau lebih. Kata polimorfemis biasanya disebut kata jadian. Kata jadian dapat dibentuk dari dua macam bentuk dasar, yakni bentuk dasar bebas ataubentuk dasar terikat, melalui proses morfologis tertentu, yaitu afiksasi pengimbuhan, reduplikasi pengulangan, komponisasi pemajemukan, dan abreviasi penyingkatan. Proses morfologis itu memiliki menghasilkan bentuk tertentu, memiliki fungsi tertentu, dan membangun makna tertentu. Pengimbuhan atau afiksasi adalah proses penambahan imbuhan afiks pada bentuk dasar tertentu. Afiks dalam bahasa Indonesia terdiri dari awalan atau prefiks misalnyaber-, se-, me-, di-, ke-, pe-, ter-, sisipan atau infiks misalnya -em-, -el-, -er-, akhiran atau sufiks misalnya -i, -kan, -an, -nya, imbuhan terbagiatau konfiks misalnya pe-an, per-an, ke-an, dan gabungan afiks misalnyame-i, me-kan, memper-, memper-i. Di bawah ini dijelaskan awalan ber-, dan me- untuk bentuk, fungsi, dan maknanya. a Prefiks atau Awalan ber- 1 Bentuk Dalam proses pembentukan kata, awalan ber- dirangkaikan atau dilekatkan pada bagian depan sebuah bentuk dasar atau kata dasar tertentu. Dalam proses itu, awalan ber- bisa tidak mengalami perubahan bentuk dan bisa mengalami perubahan bentuk menjadi be- atau bel-. Apabila kata atau bentuk dasar itu diawali oleh fonem l, s, d, k, t, awalan ber- tidak mengalami perubahan bentuk. Apabila kata atau bentuk dasar itu berawal fonem r atau suku kata pertamanya mengandung er,awalan ber- berubah bentuk menjadi be- dan apabila 46 Kegiatan Pembelajaran 3 awalan ber- itu dilekatkan pada bentuk dasar ajar, akan mengalami perubahan bentuk menjadi bel-. Perhatikan beberapa contoh berikut ini. ber + kuda berkuda ber + raja beraja ber + kerja bekerja ber + ternak beternak ber + lari berlari ber + ajar belajar 2 Fungsi Awalan ber- berfungsi sebagai pembentuk verba atau kata kerja. Oleh karena itu, awalan ber-sering disebut prefiks verbal. Misalnya, kata kuda yang berkelas nomina kata benda jika diberi awalan ber- menjadi berkuda dan berkelas verba kata kerja, kata ternak yang berkelas nomina kata benda jika diberi awalan ber- menjadi berternak dan berkelas verba kata kerja. Pada umumnya, kalimat yang predikatnya berupa kata kerja berawalan ber- tidak membutuhkan objek, tetapi bisa mendapatkan pelengkap atau keterangan. 3 Makna Dalam pemakaiannya, kata kerja berawalan ber-bisa memiliki makna seperti berikut. a memiliki atau mempunyai, seperti beranak memiliki anak; b menghasilkan atau mengeluarkan, seperti berapi mengeluarkan api; c biasa melakukan, bertindak sebagai, bekerja sebagai, seperti bertanimelakukan pekerjaan tani; d melakukan pekerjaan untuk diri sendiri resiprokal, seperti berjemur menjemur dirinya; e mendapat, dapat di-…, atau dikenai, seperti bersambut mendapat sambutan; f memakai atau mengenakan, menggunakan, mengendarai atau naik, seperti berkereta naik kereta; g menjadi kelompok, seperti bersatu menjadi satu.Parts
» Latar Belakang SD KELAS TINGGI KK A
» Peta Kompetensi SD KELAS TINGGI KK A
» Pendahuluan Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh
» Mengkaji Materi Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh
» Pendahuluan Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka In-On-In
» In Service Learning 2 IN-2 Persiapan Tes Akhir
» Indikator Pencapaian kompetensi SD KELAS TINGGI KK A
» Pengertian Individu Uraian Materi
» Keragaman Karakteristik Individu Uraian Materi
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adanya Keragaman Individual
» Masa kelas rendah sekolah dasar, kira-kira umur 67 tahun sampai 910 tahun.
» Masa kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9,010,0 sampai umur 12,013,0 tahun.
» Makna Perkembangan Individu Prinsip-prinsip Perkembangan dan Implikasinya terhadap Pendidikan
» Tugas-tugas Perkembangan Akhir Masa Kanak-kanak
» Identifikasi Keragaman Karakteristik Peserta Didik
» Implementasi Dalam Pembelajaran Uraian Materi
» Aktivitas Pembelajaran SD KELAS TINGGI KK A
» LatihanKasusTugas SD KELAS TINGGI KK A
» Umpan Balik dan Tindak Lanjut
» Kunci Jawaban SD KELAS TINGGI KK A
» Pengertian Potensi Uraian Materi
» Potensi Fisik Jenis-jenis Potensi
» Potensi Psikologis Jenis-jenis Potensi
» Identifikasi Kemampuan Intelektual atau Kecerdasan Umum
» Uji Kreativitas Implementasi dalam Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi
» Aktivitas Pembelajaran LatihanKasusTugas SD KELAS TINGGI KK A
» Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi
» Perkembangan Fisik Perkembangan Keterampilan Motorik
» Karakteristik Perkembangan Fisik dan Motorik Usia SD
» Pengaruh Perkembangan Fisik terhadap Perilaku Peserta Didik
» Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik
» Identifikasi Perkembangan Fisik Peserta Didik
» Perkembangan Kemampuan Intelektual Uraian Materi
» Keragaman Peserta Didik dalam Kemampuan Intelektual
» Tahapan Perkembangan Berpikir Uraian Materi
» Karakteristik Perkembangan Kognitif Peserta Didik Usia Sekolah
» Tes untuk mengetahui kemampuan konservasi Tes untuk mengetahui kemampuan klasifikasi
» Implikasi terhadap Pembelajaran Uraian Materi
» Karakteristik Emosi Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
» Kecerdasan Emosi Perkembangan Emosi
» Pengendalian Emosi Perkembangan Emosi
» Bentuk Perilaku yang Paling Umum pada Masa Kanak-kanak Akhir
» Status Hubungan Sosial Perkembangan Emosi
» Latihan Kasus Tugas Umpan Balik dan Tindak Lanjut
» Moralitas Merupakan Hasil Belajar
» Tingkat danTahapan Perkembangan Moral
» Identifikasi Perilaku Moral dan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Implementasi dalam Pembelajaran
» Aktivitas Pembelajaran Latihan Kasus Tugas
» Identifikasi Kemampuan Awal Uraian Materi
» Identifikasi Kemampuan Awal Peserta Didik
» Ciri Peserta Didik Gagal Mencapai Tujuan Belajar
» Diagnostik Kesulitan Belajar Kesulitan Belajar
» Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
» Prosedur dan Teknik Diagnostik Kesulitan Belajar
» Tujuan Peta Kompetensi Ruang Lingkup
» Lembar Kerja LK Saran Cara Penggunaan Modul
» Hakikat Bahasa Uraian Materi
» Kedudukan Bahasa Indonesia Uraian Materi
» Fungsi Bahasa Indonesia Ragam Bahasa
» Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
» Langkah-langkah untuk Aktivitas Pembelajaran Diklat Tatap Muka Penuh Kegiatan1: Pendahuluan
» Langkah-langkah untuk Aktivitas Pembelajaran Diklat Tatap Muka In-On- In
» Latihan Kasus Tugas SD KELAS TINGGI KK A
» Pemerolehan Bahasa Anak Uraian Materi
» Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa Anak
» Pemerolehan Bahasa Anak secara Hirarkis
» Periode dan Perkembangan Pemerolehan Bahasa Pertama
» Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Bahasa Anak Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa
» Langkah-langkah untuk Aktivitas Pembelajaran Diklat Tatap Muka Penuh Kegiatan1:Pendahuluan
» Apa input yang dapat Bapak dan Ibu berikan untuk pembelajaran berikutnya.
» Tata Bentukan 2. Konsep-konsep Dasar dalam Morfologi
» Tata Istilah Bentuk, Fungsi, dan Makna
» Verba Kata Kerja Kelas Kata a.
» Adjektiva Kata Sifat Kata Tugas
» Jenis-jenis kalimat. Tata Kalimat
» Makna Leksikal dan Gramatikal
» Makna Denotatif dan Konotatif
» Sinonim Antonim Pertalian Makna
» Homonim Polisemi Pertalian Makna
» Meluas Generalisasi Perubahan Makna
» Penurunan Peyorasi Perubahan Makna
» Idiom Pameo Idiom, Pameo, dan Peribahasa
» Tujuan Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi
» Cara Meningkatkan Daya Simak
» Penerapan Materi Keterampilan Berbicara
» Pengertian Membaca Tujuan Membaca
» Aplikasi Pengembangan Model Pembelajaran Membaca di SD Kelas Tinggi
» Pengertian Menulis Tujuan Menulis
» Seloka Pantun Berkait Genre Sastra Indonesia
» Gurindam Syair Genre Sastra Indonesia
» Balada Himne Genre Sastra Indonesia
» Satire Genre Sastra Indonesia
» Mitos, cerita yang dipercaya turun tumurun sebagai pegangan dalam menjalani
» Cerpen Novel Genre Sastra Indonesia
» Roman Novelet Genre Sastra Indonesia
» Bahasa Kias Apresiasi Sastra
» CitraanImaji Makna Apresiasi Sastra
» Tema Plotalur Apresiasi Sastra
» Sudut Pandang Apresiasi Sastra
» Bahasa MoralAmanat Apresiasi Sastra
» MEMBACA SD KELAS TINGGI KK A
» Perhatikan teks berikut. Kurikulum 2013 Jenis Sekolah
Show more