Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran 3 48

C. Uraian Materi

Pemahaman pendidik terhadap kondisi fisik peserta didik tingkat sekolah dasar SD sangat penting, karena dalam pembelajaran tidak hanya melibatkan proses mental saja, tetapi juga melibatkan kegiatan fisik. Selain sebagai pendukung pembelajaran, kegiatan fisik juga berperan untuk memperoleh keterampilan- keterampilan tertentu. Perkembangan fisik juga berpengaruh kepada perkembangan aspek intelektual, emosional, sosial, moral, dan kepribadian.

1. Perkembangan Fisik

Pertumbuhan fisik pada akhir masa kanak-kanak atau usia sekolah dasar merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan relatif seragam sampai terjadi perubahan-perubahan pubertas. Pertumbuhan fisik mengikuti pola yang dapat diramalkan walaupun terjadi beberapa perbedaan. Bentuk tubuh mempengaruhi tinggi dan berat badan pada akhir masa kanak-kanak. Anak yang memiliki bentuk tubuh ektomorfik yang tubuhnya panjang dan langsing, dapat diharapkan tidak seberat anak yang mesomorfik yang memiliki tubuh berat. Sedangkan anak yang bertubuh mesomorfik tumbuh lebih cepat daripada anak yang ektomorfik atau endomorfik, dan lebih cepat mencapai pubertas. Gambar 6. Tipe-tipe Tubuh Anak-anak Sumber: Hurlock,2003:111

2. Perkembangan Keterampilan Motorik

Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya keterampilan motorik anak. Keterampilan motorik terdiri dari dua, yaitu a keterampilan motorik kasar seperti berjalan, berlari, SD Kelas Tinggi KK A 49 melompat, naik turun tangga, dan b keterampilan motorik halus atau keterampilan memanipulasi seperti, menulis, menggambar, memotong, melempar, dan menangkap bola, serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan. Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan pribadi secara keseluruhan. Menurut Hurlock 2013:150 perkembangan motorik memberikan sumbangan kepada penyesuaian sosial dan pribadi anak, diantaranya sebagai berikut ini. a. Dapat menghibur dirinya sendiri dan mendapatkan perasaan senang. b. Anak dapat bergerak bebas dan mandiri. Kondisi ini akan mendukung perkembangan rasa percaya diri. c. Anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Anak TK atau usia kelas awal SD, sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis, dan baris berbaris. d. Perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat bergaul atau bermain dengan teman sebayanya. Anak yang tidak normal akan mendapatkan hambatan dalam bermain atau bergaul dengan teman sebayanya, selain itu anak akan terkucilkan atau menjadi anak fringer terpinggirkan. e. Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan kosep diri atau kepribadian anak. Salah satu tugas perkembangan pada akhir masa kanak-kanak adalah mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan dan kegiatan fisik. Keterampilan bermain pada anak-anak laki-laki adalah yang melibatkan otot-otot yang lebih kasar, seperti melempar bola, menendang bola, dan melakukan lompat jauh. Sedangkan anak-anak perempuan lebih banyak pada keterampilan yang melibatkan otot-otot yang lebih halus, seperti melukis, menjahit, dan menganyam. Menurut Hurlock 2003: 151 berikut adalah kategori keterampilan akhir masa kanak-kanak. a. Keterampilan menolong diri sendiri. Anak yang memiliki fisik yang sesuai dengan tugas perkembangan harus lebih mandiri dalam hal makan, mandi, dan berpakaian, serta dapat melakukannya hampir seterampil orang dewasa.