Karakteristik Perkembangan Kognitif Peserta Didik Usia Sekolah

Kegiatan Pembelajaran 4 64 nyata. Pada masa ini juga anak sudah mampu menggolongkan mengklasifikasi dan mengkonservasi namun belum mampu memecahkan masalah yang bersifat abstrak. Peserta didik sudah mampu berpikir logis meskipun masih terikat dengan objek- objek yang bersifat konkrit. Contoh kemampuan penalaran logis pada pemikir operasional konkret yaitu dapat menyimpulkan dari suatu kondisimasalah yang disajikan. Misalnya, jika guru ingin mengajarkan kepada peserta didik mengambil kesimpulan bahwa jika benda A dari B , dan BC maka AC, maka guru harus memberikan benda nyata berupa balok kayu dengan ukuran balok A paling besar, balok B besarnya menengah dan C paling kecil. Klasifikasi yaitu kecakapan anak melihat secara logis persamaan –persamaan suatu kelompok objek dan memilihnya berdasarkan ciri-ciri yang sama. Contoh kemampuan dalam klasifikasi, peserta didik kelas awal dapat mengurutkan benda berdasarkan ukuran panjang dengan memberikan benda nyata berupa tongkat kayu. Konservasi adalah istilah Piaget untuk kemampuan anak mengenali bahwa sifat benda tertentu padat, isi, jumlah tidak berubah walaupun terdapat perubahan rupa benda itu. Operasi adalah hubungan logis di antara konsep-konsep. Operasi konkret merupakan aktivitas mental yang dapat diputar balikan berkaitan dengan objek-objek nyata atau konkret, sehingga anak mampu mengkoordinasikan beberapa karakteristik. Jadi tidak hanya fokus pada suatu kualitas dari objek. Misalnya untuk menguji kemampuan konservasi, guru dapat memberikan tes volume. Sediakan dua gelas ukur yang sama gelas A dan B dan diisi dengan volume yang sama. Lalu salah satunya yaitu gelas B isinya dipindahkan ke gelas ukur C yang bentuknya berbeda lebih tinggi dan kurus. Maka anak yang berada pada tahap preoperasional akan menjawab air yang ada di gelas ukur C lebih banyak. Sedangkan anak yang berada di operasional konkret memahami volume air pada kedua gelas ukur itu sama. Pada masa akhir usia sekolah, peserta didik kelas tinggi 10 – 12 tahun, menunjukkan kemampuan yang semakin baik dalam menggunakan logikanya. Hal tersebut dapat dilihat dari kemampuannya dalam membuat perhitungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya peserta didik sudah mampu menghitung jarak dari rumah ke sekolah, atau menghitung berapa lama waktu yang SD Kelas Tinggi KK A 65 dibutuhkan untuk sampai ke sekolah bila berjalan kaki atau naik kendaraan umum. Selain itu mereka sudah dapat diberikan pengertian untuk mengelola uang, misalnya menghemat dan menabungkan sebagaian uang sakunya untuk keperluan seperti membeli barang.

5. Identifikasi Kemampuan Intelektual dan Kognitif Peserta Didik

Cara identifikasi kemampuan intelektual sudah dibahas pada materi pembelajaran Identifikasi Potensi. Untuk mengetahui tahap perkembangan kognitif operasional konkret menurut teori Piaget, guru dapat melaksanakan diantaranya adalah sebagai berikut ini.

a. Tes untuk mengetahui kemampuan konservasi

Contoh untuk mengetahui kemampuan konservasi untuk peserta didik kelas awal: berikan dua bola dari tanah liat atau lilin yang memiliki jumlah yang sama. Salah satu bola itu dipipihkan menjadi bentuk yang panjang, lalu berikan pertanyaan mana yang paling banyak tanah liatnya atau lilinnya. Anak yang berusia 7 atau 8 delapan tahun , kemungkinan besar akan menjawab bahwa jumlah lempung dalam kedua bentuk itu sama. Santrock, 2010:53

b. Tes untuk mengetahui kemampuan klasifikasi

Untuk mengetahui kemampuan klasifikasi, contohnya berikan tes pohon keluarga dari empat generasi, A mempunyai anak dua orang yaitu B dan C, B dan C mempunyai anak masing-masing dua orang D-E, F-G, I-J, J mempunyai anak dua orang yaitu K-L. Untuk anak yang sudah berada pada tahap operasional konkret akan mampu menjawab bahwa J adalah cucu A dan sekaligus ayah dari K-L. Gambar 8. Kemampuan klasifikasi dengan tes pohon keluarga Sumber : Santrock, 2010:54 Kegiatan Pembelajaran 4 66

c. Identifikasi kemampuan logis

Anak diberikan tiga batang lidi yang berbeda panjangnya A, B, C, Lidi A paling panjang, lidi B panjangnya menengah, dan lidi C paling pendek. Peserta didik yang berada pada tahap perkembangan operasional konkret dapat memahami AB, dan BC, maka AC Santrock, 2010:54

6. Implikasi terhadap Pembelajaran

Tugas guru adalah membantu peserta didik mencapai tugas perkembangan kematangan intelektual atau mengoptimalkan prestasi belajarnya sesuai dengan tingkat kecerdasannya. Berikut adalah yang bisa dilakukan guru. a. Identifikasi kemampuan intelektual peserta didik, sehingga memahami perbedaan individual peserta didik dalam kemampuan intelektual. b. Pahami tingkat perkembangan kognitif peserta didik. Sangat mungkin ditemukan peserta didik kelas awal yang tingkat perkembangan kognitifnya masih berada pada tahap preoperasional. c. Ciptakan iklim pembelajaran yang kondusif atau sesuai bagi perkembangan kemampuan intelektual dan kognitif peserta didik secara optimal, yaitu iklim yang demokratis, hangat, ada rasa aman dan bebas dari ketegangan, menyenangkan , serta yang mendorong untuk bersaing dengan dirinya sendiri dan membantu peserta didik. d. Rancang pembelajaran yang sesuai dengan keragaman kecerdasan dan tingkat perkembangan berpikir peserta didik. Menurut Santrock 2010:61 strategi pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir teori Piaget antara lain: 1 Gunakan pendekatan konstruktivisme, anak-anak akan belajar lebih baik, mereka aktif dan mencari solusi. 2 Rancang situasi yang membuat anak belajar melalui tindakan kegiatan. 3 Jadikan ruang kelas menjadi ruang eksplorasi dan penemuan sehingga dapat membuat kesimpulan sendiri. 4 Belajarkan anak dengan memperhatikan pengetahuan dan pemikiran anak.