Gurindam Syair Genre Sastra Indonesia

118 Kegiatan Pembelajaran 6 struktural dan semiotik. Istilah fiksi ini diartikan sebagai cerita rekaan atau khayalan, tidak menyaran pada kejadian faktual atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Fiksi merujuk pada prosa naratif yang dalam hal ini novel dan cerpen, bahkan fiksi sendiri bisa jadi sering disebut sebagai novel. Novel sebagai sebuah fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajinatif yang dibangun melalui berbagai unsur instriksiknya seperti peristiwa, plot, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dll, yang kesemuanya bersifat imajinatif. Prosa Lama Merujuk kembali pada ciri-ciri sastra lama yang dikemukakan dalam awal uraian materi ini, maka genre prosa juga memiliki produk tersendiri pada sastra lama. Genre prosa yang dapat dikategorikan dalam sastra lama antara lain sebagai berikut.

a. Hikayat, yaitu prosa lama yang berisikan kehidupan para dewa, pangeran, atau

putri kerajaan, dan raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Hikayat juga sering menceritkan kepahlawanan tokoh yang ada di dalamnya. Hikayat berasal dari India dan Arab, terkadang tokohnya merupakan tokoh sejarah. Beberapa hikayat yang terkenal antara lain: Hikayat Hang Tuah, HIkayat Si Pahit Lidah, dan Hikayat Kuda Terbang.

b. Dongeng, yaitu prosa lama yang mengandung ajaran kebaikan. Dongeng biasanya

ditujukan pada anak-anak. Biasanya berisi tentang kebaikan melawan kejahatan. Cotoh: Malin Kundang, Timun Mas, Candra Kirana.

c. Mitos, cerita yang dipercaya turun tumurun sebagai pegangan dalam menjalani

hidup dan berperilaku. Mitos terkadang juga dikaitkan dengan asal mula suatu silsilah suku tertentu. Ada juga yang percaya bahwa tokoh yang berada dalam mitos benar-benar ada dan menjadi nenek moyangnya. Contoh mitos adalah Nyi Roro Kidul, Cerita Rama-Sinta, Cerita Mahabaratha. Mitos yang paling terkenal adalah Ken Arok dan Ken Dedes. 119 SD Kelas Tinggi KK A

d. Fabel, yaitu cerita yang tokohnya binatang yang berperilaku seperti manusia.

Fabel diciptakan untuk memudahkan pemahaman anak-anak dalam menggambarkan perwatakan atau karakter tokohnya. Contoh: Cerita Kancil, Cerita Kura-Kura dan Kelinci, Cerita Kera dan Ikan Mas.

e. Legenda, yaitu prosa lama yang menceritakan asal mula suatu tempat, benda

peninggalan sejarah atau fenomena. Contoh: Legenda Pulau Samosir, Legenda Candi Mendut, Legenda Tangkupan Perahu. Prosa Baru Pada proses perkembangannya prosa juga mengalami perubahan meskipun unsur pembangunnya tidak jauh berbeda, hanya saja isi dan tema prosa baru telah lebih berkembang. Beikut beberapa jenis prosa baru atau prosa modern.

a. Cerpen

Cerpen merupakan kependekan cerita pendek, yaitu cerita yang mengambil momen penting dalam lakuan tokoh. Biasanya durasi cerpen tidak panjang dan mebutuhkan lima sampai lima belas halaman. Ada juga cerpen yang lebih dari lima belas halaman, tetapi itu tak banyak karena semakin panjang cerpen, kepadatan dan momen yang ditangkap akan hilang. Beberapa cerpen yang terkenal diantaranya. Robohnya Surau Kami dari A.A. Navis dan Sepotong Senja untuk Pacarku karya Seno Gumira Ajidarma.

b. Novel

Novel yaitu jenis prosa yang menceritakan masalah yang dihadapi tokoh dalam lingkup hidupnya, tetapi tidak bercerita hingga sang tokoh meninggal. Novel juga berusaha menangkap momen penting yang dilalui sang tokoh utamanya, tetapi disampaikan dengan lebih rinci dan pengaluran yang lebih renggang, tidak padat. Novel terkenal yang ada dalam sejarah sastra diantaranya. Layar Terkembang karya Suatn Takdir Alisjahbana, Burung-Burung Manyar karya YB Mangun Wijaya dan Saman karya Ayu Utami.