Hakikat Bahasa Uraian Materi

16 Kegiatan Pembelajaran 1 1 Bahasa resmi negara. 2 Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan. 3 Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan. 4 Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi. Hal senada juga disebutkan dalam Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia bahwa mengingat kedudukannya sebagai bahasa yang penting bahasa Indonesia memiliki kaidah-kaidah kebakuan bahasa yang harus diperhatikan. Bahasa baku ini mendukung empat fungsi bahasa: 1 fungsi pemersatu, 2 fungsi pemberi kekhasan, 3 fungsi pembawa kewibawaan, dan 4 fungsi sebagai kerangka acuan.

5. Ragam Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi- variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar Subarianto, 2000. Di dalam lingkungan masyarakat, ada bahasa yang digunakan dan memperlihatkan ciri keakraban atau keintiman. Bahasa yang ditandai bentuk dan pilihan kata akrab seperti: loe, gue, ember, kata tersebut termasuk ragam intim di kalangan kaum muda Jakarta. Bahasa seperti itu digunakan di antara dua orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim. Secara sepintas, kita dapat membedakannya dengan bahasa santai casual yang juga ditandai dengan adanya penggunaan kata-kata tidak baku. Ragam santai digunakan di dalam situasi tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal. Ragam berikutnya dikenal ragam konsultatif. Jika kita amati bahasa yang digunakan pada saat guru menjelaskan atau bertanya jawab dengan siswa, atau pada saat 17 SD Kelas Tinggi KK A pembeli melakukan tawar menawar harga dengan pedagang, kita akan menemukan ragam bahasa yang memperlihatkan ciri ragam konsultatif. Kata-kata atau ujaran yang digunakan terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi. Cirinya berbeda dengan ragam formal atau resmi yang dipakai di dalam rapat atau diskusi resmi atau formal. Ragam bahasa formal ditandai oleh bentuk kata dan kalimat yang lengkap serta akurat. Dengan bentuk ujaran yang lengkap dan akurat tersebut, tercermin adanya jarak hubungan dan situasi formal di antara komunikan. Ragam lain adalah bahasa yang ditandai ungkapan atau ujaran-ujaran baku dan beku forzen sebagaimana yang terdengar dalam acara ritual dan seremonial. Disebut beku karena ungkapan dan istilah yang dipakai sedemikian tetap dan tidak memungkinkan adanya perubahan satu patah kata pun. Bahkan, tekanan pelafalannya pun tidak boleh berubah sama sekali. Perhatikanlah ungkapan yang dipakai oleh hakim, jaksa, dan pembela di dalam suatu persidangan di pengadilan. Contoh yang jelas dapat dilihat dalam upacara pernikahan, upacara bendera, serta baris-berbaris di kalangan tentara, pelajar atau karyawan instansi pemerintah. Jadi, berdasarkan subdimensi pemakaiannya, ragam bahasa terdiri atas: intim, intimate, santai casual, konsultatif consultative, resmi formal, dan beku frozen. Untuk memudahkan mengingat istilah tersebut kita dapat menggunakan ‘jembatan keledai’ dengan cara mnemonik metode meningkatkan daya ingat yaitu menggunakan kalimat ICan Catch Five Fish. Ingat huruf I untuk intimate; C untuk casual; C untuk consultative; F untuk formal; F untuk frozen. Ragam bahasa dilihat dari media atau sarananya ada dua yaitu ragam tulis dan ragam lisan. Ragam tulis adalah ragam bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan. Dalam ragam tulis terkait erat dengan tata cara penulisan ejaan di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dalam ragam tulis dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan tanda baca dalam mengungkapkan ide. Ragam lisan mempunyai ciri: 1 memerlukan orang kedualawan bicara; 2 tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu; 3 perlu intonasi serta bahasa tubuh; 4 berlangsung cepat; 5 sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;