Pengaruh Perkembangan Fisik terhadap Perilaku Peserta Didik

Kegiatan Pembelajaran 3 52

5. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik

Menurut Hurlock 2003:148 pertumbuhan dan perkembangan fisik anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut ini. a. Kesehatan dan gizi merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Anak yang mendapatkan imunisasi cenderung tumbuh menjadi lebih besar dibandingkan anak yang tidak mendapat imunisasi. b. Ketegangan emosional mempengaruhi pertumbuhan fisik. Anak yang tenang cenderung tumbuh lebih cepat daripada anak yang mengalami gangguan emosi, walaupun sebenarnya gangguan emosional lebih berpengaruh kepada berat badan daripada tinggi badan. c. Kecerdasan, anak yang cerdas cenderung lebih tinggi dan lebih besar daripada anak tingkat kecerdasannya rata-rata atau di bawah rata-rata. Laycock dan Caylor Hurlock, 1980:148 mengemukakan bahwa anak yang berbakat mungkin berasal dari semua anak yang tumbuh lebih besar karena memiliki perawatan kesehatan dan gizi yang lebih baik. d. Bentuk tubuh akan mempengaruhi pertumbuhan fisik pada masa akhir kanak- kanak. Anak yang memiliki tubuh ektomorfik, dapat diramalkan tidak seberat anak yang mesomorfik. .Anak yang mesomorfik cenderung tumbuh lebih cepat dibandingkan anak ektomorfik dan endomorfik, dan lebih cepat menjadi pubertas. e. Jenis Kelamin. Pengaruh perbedaan jenis kelamin terhadap pertumbuhan fisik pada masa akhir kanak-kanak tidak menonjol. Pengaruh itu baru tampak jelas ketika anak memasuki masa pubertas. Pertumbuhan fisik anak wanita lebih cepat daripada anak laki-laki.

6. Identifikasi Perkembangan Fisik Peserta Didik

Identifikasi kondisi dan kesehatan fisik peserta didik dalam pembelajaran yang bisa dilakukan guru, antara lain melalui pengamatan, wawancara, angket, tes lisan tulis dan tindakan, studi dokumentasi, angket atau inventori, seperti telah dijelaskan di materi perkembangan peserta didik. SD Kelas Tinggi KK A 53

7. Implementasi dalam Pembelajaran

Dalam pembelajaran kegiatan fisik memiliki arti yang penting, selain sebagai pendukung kegiatan belajar juga berperan untuk memperoleh keterampilan- keterampilan tertentu, serta berpengaruh kepada perkembangan aspek intelektual, emosional, sosial, moral dan kepribadian. Berikut adalah yang dapat dilakukan guru. a. Identifikasi keadaan fisik dan kesehatan peserta didik, prioritaskan peserta didik yang diduga memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang kurang baik. b. Miliki data kondisi fisik dan kesehatan setiap peserta didik yang diasuh. Adakah yang memiliki penyakit kronis, penyakit bawaan, gangguan panca indera, kecacatan, dsb. c. Setiap awal pembelajaran, perhatikan dan tanyakan kesehatan peserta didik. d. Bimbinglah dan latihlah peserta didik kelas awal yang motorik halusnya belum baik, terutama keterampilan menulis. Untuk peserta didik di kelas tinggi dalam motorik kasar dan penguasaan keseimbangan tubuh. e. Berikan perhatian khusus bukan perlakukan istimewa kepada peserta didik yang mengalami gangguan panca indera, seperti gangguan penglihatan agar ditempatkan di kursi paling depan. f. Berempatilah dan berikan perhatian khsusus kepada peserta didik yang memiliki tubuh kurang normal, seperti cacat fisik, terlalu kecil, terlalu gemuk supaya tidak berpengaruh negatif kepada perkembangan keperibadiannya. Berikan pengertian kepada teman-temannya untuk tidak mengejeknya. Beri perlakukan khusus dengan memberikan tugas yang sesuai dengan kondisi fisiknya, jangan memberikan tugas di luar kemampuan fisiknya. g. Lakukanlah pembelajaran yang memfasilitasi pembiasaan sikap hidup sehat dan pengembangan keterampilan psikomotorik. h. Bekerja samalah dengan rekan sejawat dan orangtua peserta didik. i. Bekerja samalah dengan tenaga ahli dokter dan psikolog bila ada peserta didik yang memerlukan penanganan khusus, misalnya penderita thalasemia, gangguan konsentrasi, atau hiperaktif. Dengan begitu guru memahami bagaimana memberikan perlakukan yang tepat kepada peserta didik.