Pengertian Berbicara Prinsip dan Prosedur Berbahasa secara Lisan Menyimak dalam Pembelajaran SD Kelas Tinggi

92 Kegiatan Pembelajaran 5 menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan dari hasil diskusi. Macam-macam Diskusi Adapun macam-macam diskusi adalah sebagai berikut: a Seminar: Pengertian seminar adalah diskusi yang digunakan untuk mencari kesepakatan atau kesamaan langkah atau pandangan dalam menghadapi suatu persoalan yang sifatnya formal, sehingga para pemrasaran menyediakan kertas kerja atau makalah untuk disajikan. Para peserta diskusi dapat diberi kesempatan dalam menanggapi makalah tersebut. Pada akhirnya diskusi moderator dapat menyampaikan hasil dari pemikirannya. b SarasehanSimposium: Pengertian Sarasehansimposium adalah diskusi yang diselenggarakan untuk membahas mengenai prasaran-prasaran tentang suatu pokok persoalan atau masalah. c Diskusi Panel: Pengertian diskusi panel adalah diskusi yang digunakan untuk memperluas wawasan terhadap suatu masalah yang sedang hangat dengan melibatkan beberapa ahli disiplin ilmu atau profesi untuk bertindak sebagai penulis atau pembicara. Moderator dapat bertanya langsung kepada panelis untuk menggali pandanganpendapat. Peserta diskusi diberi kesempatan untuk bertanya atau menanggapi atau menyanggah pendapat dari panelis yang pada akhirnya diskusi moderator dapat menyajikan pokok-pokok pikiran hasil diskusi. d Konferensi: Pengertian konferensi adalah pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi bersama. e Lokakarya: Pengertian lokakarya adalah diskusi atau pertemuan para ahli atau pakar dalam membahas suatu masalah yang berada di bidangnya. Berdasarkan pembahasan di atas, jadi diskusi merupakan pikiran yang membahas masalah tertentu bertujuan mencari kesepakatan dan solusi dari masalah. Diskusi memiliki sebuah topik permasalahan yang akan dibahas. 93 SD Kelas Tinggi KK A 3. Prinsip dan Prosedur Berbahasa Secara Tertulis Reseptif Membaca dalam Pembelajaran SD Kelas Tinggi Pembahasan pada bagian ini difokuskan pada keterampilan membaca. Kita akan membahas tentang prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis reseptif, yakni keterampilan membaca yang meliputi: pengertian, tujuan, jenis-jenis membaca, dan aplikasi pengembangan model pembelajaran membaca di SD.

a. Pengertian Membaca

Beberapa pengertian membaca dari berbagai pendapat para ahli yaitu : 1 Membaca adalah usaha memahami bacaan sebaik-baiknya; jika teks yang dilafalkan maka pembelajarannya jelas dan fasih, tepat informasi, dan penjedaannya, sehingga komunikatif dengan pendengar, dan juga ditandai oleh suatu pemahaman teks Amir; 1996. 2 Membaca merupakan kegiatan yang merespon lambang-lambang tertulis dengan menggunakan pengertian yang tepat Ahmad S Harja Sujana; 1985. Jadi, kesimpulannya membaca adalah proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isinya. Pengucapan tidak selalu dapat didengar, misalnya membaca dalam hati. Selanjutnya, membaca merupakan aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari menyimak, berbicara, dan menulis. Saat kita membaca, pembaca yang baik akan memahami bahan yang dibacanya. Selain itu, pembaca juga dapat mengkomunikasikan hasil membacanya secara lisan atau tertulis.

b. Tujuan Membaca

Pada kegiatan membaca di kelas, guru seharusnya menyusun tujuan membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau dengan membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri. Seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Tujuan membaca mencakup: 1 kesenangan, 2 menyempurnakan membaca nyaring, 3 menggunakan strategi tertentu, 4 memperbarui pengetahuannya tentang suatu topik, 5 mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui, 6 memperoleh informasi untuk laporan