08 Sebelas Terdakwa Duhukum 1 Tahun

Bab 02-08 Sebelas Terdakwa Duhukum 1 Tahun

1. Nama : Ferdinan M. Silalahi, satu-satunya orang Kristen yang menjadi terdakwa. Keterangan

: Dia menghadiri pengajian bersama teman-teman-nya guna memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang ajaran Islam. Ia menyatakan masuk Islam ketika berada di penjara. Dia ikut berdemonstrasi tapi lari saat mendengar rentetan bedil. Dia tidak terluka sedikitpun. Pada waktu menanti kendaraan umum untuk pulang ke rumah tiba-tiba dia ditang-kap.

2. Nama : Yusran bin Zaenuri. Umur

: 19 tahun. Pekerjaan

: Mahasiswa. Siksaan

: Salah seorang terdakwa yang termasuk paling parah lukanya. Dipukuli punggung, dada dan lengan kanannya. Di dalam tubuhnya masih bersarang sebuah peluru hingga saat dia dihadapkan ke persi-dangan. Kantor-kantor berita asing mengutip kesak-siannya agak terperinci.

Keterangan : Ia berkata:”Para demonstran sebenarnya sudah berhenti sewaktu mendapat perintah berhenti dari polisi. Fakta ini bertentangan sama sekali dengan keterangan Beny Murdani”. Katanya lagi,”Dia berada di barisan terdepan dalam demonstrasi dan menyaksikan seluruh peristiwanya dengan jelas”. Dia ceritakan secara detail adanya truk-truk militer dengan tergesa-gesa mengangkut mayat-mayat dan orang-orang yang luka ke RS. Kemudian dia dilem-parkan dan jatuh di atas timbunan mayat yang ada di atas truk. Ia tinggal di RS beberapa bulan tanpa diketahui keberadaannya oleh keluarganya. Keluar-ganya menyangka dia sudah meninggal, dan sudah diadakan kenduri/selamatan. Setelah memberi ke-saksian di pengadilan dia dibawa ke RS, setelah dibebaskan dari penjara menjadi saksi kasus Dar- sono. (Baca lampiran 1)

3. Nama : Misdi bin Sufian. Umur

: 16 tahun. Pekerjaan

: Pelajar SLTP. Keterangan

: Salah seorang korban yang diinjak-injak tentara. Keterangan lebih detail sama sekali tidak termuat di koran-koran, hanya dikatakan bahwa dia me- nyanggah semua keterangannya dalam BAP.

4. Nama : Amir Mahmud bin Dulkasan. Umur

: 17 tahun. Pekerjaan

: Pelajar. Siksaan

: Daun telinga kirinya sobek terkena peluru. Keterangan

: Kami tidak mendapatkan data-data lebih rinci tentang pledoinya di persidangan.

5. Nama : Ismail bin Abdul Hamid. Umur

: 16 tahun. Pekerjaan

: Pelajar. Siksaan

: Tertembak di punggung. Mengalami luka sangat parah di sekujur tubuh. Keterangan

: Ikut demonstrasi karena ingin membebaskan empat tahanan. Saat diangkut ke mobil militer, ia dipukuli habis-habisan oleh tentara, sehingga tiga tulang rusuknya patah. Paru-paru dan saluran pernafasan-nya mengalami penyumbatan lantaran luka-luka-nya.

6. Nama : Syafrizal bin Sufiyan. Umur

: 18 tahun. Siksaan

: Luka tembakan di bahu dan pipi kanan. Keterangan : Kami tidak mempunyai data-data cukup tentang keterangannya di

pengadilan selain hanya sangga-hannya terhadap semua keterangan di BAP.

7. Nama : Maksudi bin Irsad. Umur

: 22 tahun Pekerjaan

: Pedagang asongan. Siksaan

: Menderita luka-luka sangat parah. Tertembak di pantat tembus hingga selangkangan. Keterangan

: Dia termasuk orang yang menghadiri pengajian tapi berada di luar. Sambil duduk di kursi, menelon-jorkan kakinya dan menyentuh kursi lain. Ketika disidang, peluru masih bersarang di tempatnya. Penasehat hukum meminta agar persidangan diper-cepat dan peluru dikeluarkan dari tubuhnya. Tetapi : Dia termasuk orang yang menghadiri pengajian tapi berada di luar. Sambil duduk di kursi, menelon-jorkan kakinya dan menyentuh kursi lain. Ketika disidang, peluru masih bersarang di tempatnya. Penasehat hukum meminta agar persidangan diper-cepat dan peluru dikeluarkan dari tubuhnya. Tetapi

8. Nama : Cecep Basuki bin Wagi. Umur

: 16 tahun. Pekerjaan

: Pedagang asongan. Siksaan

: Dipukul dengan popor bedil sehingga dada dan kepalanya retak. Keterangan

: Sore itu dia hendak pergi ke bioskop untuk nonton tapi tak jadi, lalu dia makan-makan di warung. Selesai makan ada demonstrasi lalu ikut bergabung. Waktu meletus tembakan dia tiarap, tiba-tiba datang tentara memukulinya. Dia ditangkap setelah dirawat di RS selama 10 hari.

9. Nama : Asep Safruddin bin Suhendri. Umur

: 19 tahun Siksaan

: Tertembak di kepala. Keterangan

: Dia keluar untuk kepentingan orang tuanya dan tidak ikut menghadiri pengajian maupun demons-trasi. Ketika terdengar tembakan dia berlindung ke dalam gardu yang berdekatan. Tiba-tiba muncul panser tentara lalu kepalanya dipopor sehingga jatuh pingsan.

10. Nama : Iuscon bin Ilyas. Umur

: 18 tahun Pekerjaan

: Pelajar. Siksaan

: Tertembak di dadanya. Saat menoleh, dagunya ter-tembak lagi. Keterangan

: Di depan sidang ditunjukkan dua lobang di dada-nya. Peluru pertama bisa dikeluarkan ,tapi peluru kedua masih mengeram di dalam. Ujarnya, ”Dia ikut dalam pengajian dan demonstrasi. Kemudian dia berada di tengah- tengah massa yang hendak pergi ke kantor polisi tetapi tentara memblokir jalan dan meminta para demonstran bubar. Para demons-tran mau pergi tetapi komandan tentara melepaskan tembakan, dia menjadi korban pertama penemba-kan. Dia menyanggah bahwa ada diantara para demonstran membawa senjata.

11. Nama

: Wahyudi bin Shaleh.

Umur : 21 tahun. Siksaan

: Tertembak pada tempurung lututnya. Keterangan

: Di persidangan terdakwa memperlihatkan tempu-rung lututnya yang koyak. Dia ikut demonstran dan berjalan di belakang orang yang menggunakan ikat kepala hijau. Ia menyaksikan para demonstran sudah mulai bubar ketika diperintah militer untuk membubarkan diri. Orang-orang ada yang duduk ketika polisi melepaskan tembakan tanpa alasan sehingga kerumunan orang dengan segera berlarian. Banyak orang tiarap dan dia sendiri tertembak saat berusaha bangkit dan lari. Ketika tentara mendekati orang-orang yang tiarap ia meminta bantuan seo-rang tentara, tapi menolak dan malah memukulinya. Ia berada di RS militer dua bulan, kemudian keluar dan ditangkap.