158
Black 158 Cyan 158
coba perhatikanlah gambar 5.1.11di atas Gambar
tersebut menunjukkan contoh irisanpenampang melintang Samudra Hindia, yaitu antara Pulau
Madagaskar hingga Pulau Sumatera. Pada penampang melintang tersebut terlihat
jelas perbedaan kedalaman laut. Bagian terdalam di- temukan pada Palung Jawa Java Trench sebelum
Pulau Sumatera.
C. Menggambarkan penampang melin- tang daratan atau lautan
Bagaimana jika sekarang kalian diberi se- buah gambar penampang melintang suatu wilayah
daratan atau lautan? Tentu, kalian dapat membaca serta membayangkannya, bukan? Nah, bagaimana
jika kalian diminta untuk menggambarnya? Tahu- kah kalian caranya? Coba pejalari cara sederhana
berikut ini Sebelumnya, ingatlah cara mengetahui ke-
tinggian tempat pada peta Ketinggian atau keda- laman tempat dapat diketahui dengan membaca
garis kontur atau melihat warna peta Penampang melintang suatu wilayah dapat
digambar, jika kalian memiliki peta bergaris kontur peta topografi atau peta berwarna yang dileng-
kapi dengan legenda.
a. Menggambar penampang melintang dengan peta berkontur
Lihat kembali gambar 5.1.4 pada halaman
154 Gambar itu menunjukkan penampang melin- tang suatu kawasan yang dibuat berdasarkan se-
buah peta kontur. Untuk membuat penampang me-
lintang seperti gambar 5.1.4 tersebut, ikuti lang-
kah-langkah berikut. 1. Jiplak peta kontur pada gambar 5.1.4, lalu ten-
tukan garis potongnya misalnya A – B. Kalian akan menemukan titik pertemuan antara garis
kontur dan garis potong contohnya P dan Q. 2. Buatlah garis kartesius X – Y , dan buat skala
pada garis Y sesuai interval kontur 0 – 125 m Lalu, tarik garis horizontal ke kanan dari setiap
skala, yaitu 0, 25, 50, 75, 100, dan 125 3. Tariklah garis v ertikal ke baw ah dari setiap
titik pertemuan garis kontur dan garis potong di antaranya adalah dari titik P dan Q
Sekarang kalian telah memperoleh garis-garis horizontal dan garis-garis vertikal yang saling
berpotongan 4. Tandai setiap titik perpotongan antara garis
horizontal dan garis vertikal tersebut di anta- ranya adalah titik P’ dan Q’
5. Terakhir, hubungkan semua titik y ang ada
Gambar 5.1.12
Langkah-langkah membuat penampang melintang berdasarkan peta kontur
A B A
B A
B A
B
1 2 5 7 5
2 5 1 2 5
7 5 2 5
1 2 5 7 5
2 5 1 2 5
7 5 2 5
5 0 1 0 0
1 2 5 7 5
2 5 5 0
1 0 0 1 2 5
7 5 2 5
5 0 1 0 0
Langkah 1 Langkah 2
Langkah 3 dan 4 Langkah 5
P Q
P Q
P Q
P Q
P’ Q ’
P’ Q ’
sum ber:
T he
N ew
W eb
st er
’s
In te
rn at
io na
l E nc
yc lo
pe di
a, 1
99 6
Gambar 5.1.11
Penampang melintang irisan lautan
Permukaan laut
Pulau S um
at era
PU lau M
ad ag
as kar
Tro m
elin Palung
S ey
chelles M
au rit
iu s
M id
-I nd
ian Rid ge
Pung gung
laut Ind
ia
Basin Central Basin Cocos
Palung Jawa
Ea st
- I nd
ian R
id ge
Pung gung
laut Ind
ia
Di unduh dari : Bukupaket.com
159
Black 159 Cyan 159
Akhirnya diperoleh penampang m elintang, yang ternyata menggambarkan sebuah bukit Nah,
sekarang cobalah sendiri dengan menggunakan peta kontur yang lain
b. Menggambar penampang melintang dengan peta berwarna
Lakukan sekali kegiatan berikut Buka atlas dan lihat legenda yang menjelaskan arti warna pe-
ta Lalu, lihatlah setiap peta T entu, setiap peta menggunakan warna-warna tersebut, bukan?
Sekarang, perhatikanlah contoh peta ber- warna Pulau Nusa Penida warna dinyatakan da-
lam gradasi hitam pada gambar 5.1.13 di bawah
ini
Nah, sekarang kalian akan menggambar pe- nampang melintang menurut warna peta ber-
dasarkan gam-bar 5.1.13 tersebut Caranya tidak
jauh berbeda dari cara menggambar berdasar peta kontur. Ikuti langkah-langkah berikut ini, sambil
memperhatikan gambar 5.1.12 1. Jiplak peta berwarna di atas, lalu tentukan
garis potongnya misalnya A – B. Kalian akan menemukan titik pertemuan antara bidang
peta berwarna dan garis potong contohnya titik P, Q, dan R.
2. Buatlah garis kartesius X – Y , dan buat skala pada garis Y sesuai arti warna yang dinyatakan
oleh legenda peta, yaitu 3.000 m di bawah muka laut sampai dengan 1.000 m di atas muka laut
Lalu, tarik garis horizontal dari setiap skala 3. Tariklah garis vertikal ke bawah dari setiap ti-
tik pertemuan bidang warna dan garis potong di antaranya dari titik P, Q, dan R
Sekarang, kalian telah memperoleh garis-garis horizontal dan garis-garis vertikal yang saling
berpotongan 4. Tandai setiap titik perpotongan antara garis
horizontal dan garis vertikal tersebut misal- nya titik P’, Q’, dan R’
5. Terakhir, hubungkan semua titik y ang ada Akhirnya, kalian memperoleh bentuk penam-
pang melintang peta Pulau Nusa Penida Nah, se- karang cobalah sendiri dengan menggunakan peta
berwarna lain yang ada dalam atlas kalian
Gambar 5.1.13
Peta dengan gradasi warna hitam menunjukkan ketinggian tempat dan kedalaman laut
0 - 100 m 0 - 200 m di bawah muka laut
100 - 400 m 400 - 1.000 m
200 - 3.000 m di ba wah muka laut Keterangan
Gambar 5.1.11
Menggambar penampang melintang dengan bantuan peta berwana
B A
Q P
R
200 1.000
400 muka laut
P’ Q’
R’
Di unduh dari : Bukupaket.com
160
Black 160 Cyan 160
5 .1 .5 Pola d an B ent u k Ob j ek Geog r af i S esu ai
B ent ang Alam
Setelah membaca peta secara teliti, melalui in- terpretasipenafsiran, kalian dapat mengetahui pola
dan bentuk objek geografi. Dari sebuah peta dapat dibuat interpretasi terhadap berbagai kenampakan
fisik bentang alam. Baik itu sebagai kenampakan fisik semata maupun sebagai objek yang berhubung-
an dengan kehidupan manusia. Beberapa interpretasi misalnya pola iklim, po-
la aktivitas m anusia, pola persebaran flora dan fauna, dan lain-lain.
A. Pola iklim