ASEAN Kerja sama regional

184 Black 184 Cyan 184 5 .2 .4 Per d ag ang an d i K aw asan Asia Teng g ar a Setiap negara memiliki komoditi berbeda, baik pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, juga industri. Setiap negara memiliki kepentingan untuk menjual komoditi, terutama yang berlebih. Sebaliknya sebuah negara tentu juga tidak da- pat memenuhi semua kebutuhannya. Oleh karena itu suatu negara juga harus membeli kekurangan kebutuhannya dari negara lain. Kedua alasan di atas, secara tidak langsung telah menciptakan kegiatan perdagangan antar- negara. Perdagangan antarnegara meliputi perda- gangan jual beli barang dan jasa.  Perdagangan barang meliputi hasil-hasil perta- nian, peternakan, perkebunan, kehutanan, tam- bang, juga hasil industri.  Perdagangan jasa, meliputi pelayanan jasa trans- portasi, komunikasi, konstruksi, pengiriman te- naga kerja, pariwisata, dan lain-lain. Jual beli barangjasa dilakukan melalui kegiat- an ekspor-impor. Ekspor artiny a menjual barang jasa ke negara lain, sedangkan impor berarti mem- beli barangjasa dari negara lain. Kegiatan perdagangan di Asia Tenggara telah berlangsung sejak lama, baik dalam skala bilateral maupun regional. Perdagangan bilateral hanya melibatkan dua negara. Sebagai contoh kegiatan ekspor impor yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Singapura, Malaysia dengan Singapura, dan sebagainya. Meskipun sebagian besar negara di Asia Teng- gara berlatar belakang agraris, namun tidak meng- hambat berlangsungnya kegiatan perdagangan. Hal itu terjadi karena setiap negara juga memiliki hasil-hasil alam tertentu yang tidak dimiliki negara lain. Atau produk yang dihasilkan negara lain tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Misalnya Thailand dan Vietnam menjadi produsen beras terbesar di Asia Tenggara. Perdagangan dalam skala regional berlang- sung di antara beberapa negara dalam satu kawa- san, dalam hal ini adalah kaw asan Asia Tenggara. Kegiatan perdagangan di kawasan Asia Tenggara semakin meningkat dari waktu ke waktu. Terutama setelah lahirnya ASEAN, yang juga mewadahi kerja sama ekonomi regional seperti AFTA ASEAN Free Trade Area. Selain itu berbagai kesepakatan eko- nomi regional juga sangat mendukung. Misalnya untuk menyiasati kesamaan produk-produk di negara di Asia Tenggara juga telah digagas rencana program ASEAN Branding dalam wadah ASEAN, untuk menghindari dijualnya bahan mentah atau barang setengah jadi ke luar Asia Tenggara. Pada bagian lain buku ini kalian akan belajari lebih banyak tentang kerja sama ekonomi yang terkait dengan perdagangan di Asia Tenggara. 5 .2 .5 B ent u k K er j a sam a d i K aw asan Asia Teng g ar a

A. Kerja sama regional

Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu wilayah atau kawa- san yang memiliki tujuan sama. Kerja sama menca- kup bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

a. ASEAN

Banyaknya kesamaan mendorong bangsa- bangsa di kaw asan Asia Tenggara membentuk organisasi yang secara khusus melaksanakan kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Organisasi tersebut adalah ASEAN Asso- ciation of South East Asian Nations. ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, melalui Declaration of Bangkok. Deklarasi Bangkok ditandatangani menteri luar negeri setiap negara pemrakarsa saat itu, yaitu: 1. Adam Malik dari Indonesia; 2. Tun Abdul Rajak dari Malaysia; 3. S. Rajaratnam dari Singapura; 4. Narsisco Ramos dari Filipina; dan 5. Thanat Khoman dari Muangthai. Pada awalnya ASEAN hanya beranggotakan ne- gara-negara pemrakarsanya saja. Kini, dari 11 nega- ra di Asia Tenggara, hanya Timor Leste y ang belum bergabung. Tujuan didirikannya ASEAN menurut Dekla- rasi Bangkok adalah sebagai berikut. 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemaju- an sosial, dan pembangunan budaya di kawa- san. 2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas ka- wasan dengan menghormati peradilan dan hu- kum dalam hubungan masing-masing negara di kawasan serta mematuhi prinsip Piagam PBB. Tujuan ASEAN tersebut diwujudkan dengan berbagai cara, seperti berikut. 1. Saling membantu dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian dalam bidang pendidik- an dan ilmu pengetahuan umum. 2. Meningkatkan kerjasama aktif serta saling mem- bantu satu sama lain di dalam kepentingan bersama, terutama di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi. 3. Memelihara dan meningkatkan kerja sama de- ngan badan-badan atau lembaga, baik regional maupun internasional. Di unduh dari : Bukupaket.com 185 Black 185 Cyan 185 4. Kerja sama aktif dalam meningkatkan bidang pertanian dan industri, perluasan perdagang- an berbagai komoditas, serta perbaikan sarana transportasi dan komunikasi. Berikut ini berbagai bentuk kerja sama dalam wadah ASEAN.  AFTA ASEAN Free Trade Area, yaitu kawasan perdagangan bebas ASEAN, yang dirintis sejak 1993 dan mulai diberlakukan tahun 2002. Bentuk nyata dari kerja sama ini adalah menghapuskan berbagai hambatan mekanisme pasar demi meningkatkan pertumbuhan eko- nomi terutama untuk komoditi tertentu.  ARF ASEAN Regional Forum, yaitu kerja sama memelihara perdamaian dan stabilitas kawas- an Asia Pasifik.  Pasar bersama ASEAN, yaitu kerja sama negara- negara ASEAN dalam meningkatkan kegiatan ekspor ke Eropa.  Pusat promosi ASEAN, adalah kerja sama ASEAN dengan Jepang dalam bidang perdagangan, in- vestasi, dan pariwisata. Berbagai hal terkait dengan organisasi kerja sama ASEAN dapat kamu p elajari secara lebih mendalam pada subbab 7.2.4 b. IMT-GT Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle Indonesia, Malaysia, dan Thailand sepakat men- jalin kerja sama subregional bidang ekonomi de- ngan menciptakan “segitiga pertumbuhan”. Kerja sama tersebut dipelopori oleh Perdana Menteri Ma- laysia pada tahun 1993. Daerah kerja sama mencakup daerah semenan- jung Malaka Thailand dan Malaysia dengan wila- yah bagian barat Indonesia. Kerja sama tersebut dinamakan IMT-GT Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle. Beberapa bentuk kerja sama itu me- liputi beberapa kegiatan, seperti:  peleburan aluminium;  investasi jasa telekomunikasi; dan  perdagangan; dan sebagainya.

c. BDIF-EAGA Brunei Darussalam -Indonesia- Filipina East ASEAN Growth Area