246
flik massal. Pada tanggal 19 Maret 1999, terjadi bentrokan hebat yang menghancurkan banyak
masjid, gereja, dan rumah penduduk, serta menewaskan ratusan orang. Berbagai upaya
yang dilakukan untuk mewujudkan perdamai- an di Maluku seperti menemukan jalan buntu.
Akhirnya, tanggal 11-12 Februari 2002, diada- kan Perjanjian Malino di Sulawesi Selatan, di
mana kedua belah pihak yang berkonflik berse- pakat untuk mengakhiri konflik. Konflik yang
terjadi di Maluku masih diperkeruh dengan pe- ngibaran bendera RMS oleh pendukung RMS
yang tergabung dalam Front Kedaulatan Maluku, pada tanggal 25 April 2002.
Konflik antaragama Islam dan Kristen juga ter- jadi di Poso sampai hari ini. Sebenarnya pemicu
konflik adalah sebuah peristiwa sederhana yang terjadi pada tanggal 26 Desember 1998 di mana
terjadi perkelahian antara Roy Runtuh Bisa- lembah Kristen yang sedang mabuk dengan
Ahmad Ridwan Islam di dekat Masjid Darussa- lam, di kecamatan Soya, Kabupaten Poso. Perkela-
hian ini berkembang menjadi konflik antarwarga yang berbeda agama. Tanggal 28 Desember 1998,
konflik ini meluas ke seluruh kabupaten. Sejak bulan Mei 1999 muncul kelompok baru yang ti-
dak dikenal di Poso dan terus memicu konflik. Pemerintah berupaya mengatasi masalah ini de-
ngan menyelenggarakan Pertemuan Malino, di Sulawesi Selatan, pada tanggal 19-20 Desember
2001. Dalam pertemuan tersebut disepakati bah- wa pihak yang bertikai harus menghentikan
perselisihan dan sepakat melaksanakan butir- butir kesepakatan yang sudah disetujui bersa-
ma.
Gambar 7.1.11
Para petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan di lokasi peledakan bom di Jl. Legian, Kuta, Bali. Peristiwanya
terjadi pada tanggal 12 Oktober 2002.
sum ber:
Te m
po , 2002
c. Ancaman t erorisme
Ancaman dan teror bom juga sering terjadi se- lama masa reformasi, bahkan sejak tahun 1997.
Ledakan bom umumnya terjadi di tempat-tempat umum dan pusat keramaian seperti mal, gedung pe-
merintah, hotel, rumah ibadah, dan tempat hiburan. Ledakan bom telah menimbulkan kerusakan pa-
rah dan memakan korban jiwa orang yang tak ber- dosa. Dari semua bom yang pernah diledakkan di
Indonesia, yang paling besar kekuatannya dan me- makan banyak korban adal ah bom yang terj adi di
sebuah kafe Jalan Legian, Kuta Bali pada tanggal 12 Oktober 2002, menewaskan lebih dari 180 orang
yang umumnya adalah para turis dari Australia.
Dari semua teror dan ledakan bom yang pernah terjadi di Indonesia, diketahui bahwa peledakan
dipakai oleh kelompok ekstrem tertentu. T erlepas dari alasan apa pun juga, aksi teror dan peledakan
bom sama sekali tidak dibenarkan karena merusak, membunuh, dan merugikan orang-orang yang ti-
dak berdosa. Selain itu, tindakan heroik apa pun yang mengatasnamakan agama tetapi bertujuan
untuk menghancurkan dan membunuh orang lain hanya akan mencoreng dan mendiskreditkan aga-
ma itu sendiri. Agama apa pun juga pasti menga- jarkan cinta kasih dan penghormatan yang tulus
kepada diri sendiri, orang lain, dan semesta alam, karena agama tersebut bersumber dari Tuhan Sang
Maha Cinta.
Gambar 7.1.10
Warga di Poso, Sulawesi Selatan memegang poster anti kekerasan yang mendukung Perjanjian Malino, Januari
2002. Masyarakat menginginkan perdamaian.
su m
be r:
M aj
al ah
Te m
po , 29 O
kt - 4
N ov
2007
Di unduh dari : Bukupaket.com
247
I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR dan “S” jika pernyataan SALAH
1. Dalam Supersemar Surat Perintah 11 Maret tertulis bahwa kursi kepre sidenan d ialih-
kan dari Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto.
2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meng- gantikan Presiden Abdurrahman Wahid
sebagai presiden RI tahun 2004. 3. Gerakan Aceh Merdeka diselesaikan dengan
Perjanjian Damai Aceh yang ditandatangani di Helsinki, Swedia 2005 silam.
II. Salin di buku tu gasmu dan lengkap i dengan jawaban yang tepat
1. Tindakan awal pengemban Supersemar ada- lah ... .
2. Pidato Presiden Soekarno di depan Sidang MPRS 22 Juni 1966 yang dikenal dengan na-
ma ... .
RANGKUMAN
1. Untuk memulihkan situasi dari berbagai ma- cam gejolak, Presiden Soekarno memberikan
mandat kepada Jenderal Soeharto untuk me- ngambil tindakan yang dituangkan dalam
Surat Perintah pada tanggal 11 Maret 1966. 2. Sebagai tindak lanjut Supersemar , pemerin-
tah di bawah pimpinan Soeharto dan Lem- baga Tertinggi dan Tinggi Negara, serta
didukung oleh rakyat bersama-sama melak- sanakan berbagai kebijakan guna memba-
ngun Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah Orde Baru langsung
membubarkan PKI, melaksanakan Sidang MPRS tahun 1966, dan mengawasi peralihan
kekuasaan secara konstitusional dari Orde Lama ke Orde Baru.
3. Untuk menata kembali politik luar negeri be- bas-aktif, pemerintah Indonesia mengambil
beberapa kebijaksanaan, antara lain kembali menjadi anggota PBB 28 September 1966
dan mengakhiri konfrontasi dengan Malay- sia melalui Persetujuan Bangkok. Indonesia
juga terlibat aktif dalam berbagai organisasi internasional.
4. Pelaksanaan pembangunan nasional yang berencana didasarkan pada T rilogi Pemba-
ngunan dan Delapan Jalur Pemerataan. 5. Pada masa Orde Baru, Pemerintah menye-
derhanakan partai-partai menjadi tiga saja: Partai Persatuan Pembangunan PPP, Golo-
ngan Karya, dan Partai Demokrasi Ind one- sia PDI.
6. Runtuhnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1 998 terjadi karena kris is dalam
berbagai bidang dan kebobrokan praktik politik pemerintahan Orde Baru. Kolusi, ko-
rupsi, dan nepotisme dipraktikkan oleh para elite politik.
7. Melalui gerakan reformasi yang dipelopori para mahasiswa, akhirnya Orde Baru jatuh
dan digantikan dengan pemerintahan refor- masi. Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden
Soeharto mengundurkan diri sebagai presi- den. Ia diganti oleh BJ. Habibie.
8. Reformasi membuka babak baru bagi kehi- dupan Indonesia. Muncul keb ebasan pers
dan kebebasan berpendapat. Kemudian ju- ga muncul banyak partai.
9. Terjadi empat kali pergantian kepala negara pasca lengsernya Soeharto, yaitu B.J. Habi-
bie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soe- karnoputri, dan Susilo Bambang Yudoyono.
10. Pada masa reformasi, Timor Timur mele- paskan diri dari Indonesia dan masalah
Aceh diselesaikan dengan ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian Aceh.
UJI KOMPETENSI DASAR
3. Presiden Soekarno mengumumkan penye- rahan kekuasaannya kepada Jenderal Soe-
harto pada tanggal ... . 4. Jenderal Soeharto secara resmi dilantik seba-
gai pejabat Presiden pada tanggal ... . 5. Pembangunan nasional Indonesia yang dila-
kukan Pemerintah Orde Baru bertujuan un- tuk ... .
6. Runtuhnya pemerintahan Orde Baru menyu- lut kerusuhan besar di Jakarta pada tanggal
... . 7. Presiden Soeharto mengundurkan diri seba-
gai Presiden RI pada tanggal ... . 8. Soeharto digantikan oleh ... .
III.Jawablah dengan singkat dan tepat
1. Sebutkan isi pokok Supersemar yang dite- rima Jenderal Soeharto dari Presiden Soe-
karno 2. Sebutkan 6 ketetapan MPRS hasil sidang
MPRS antara tanggal 20 Juni - 5 Juli 1966
Di unduh dari : Bukupaket.com
248
3. Bagaimana Pemerintah Orde Baru dalam menata politik luar negeri bebas aktif ?
4. Mengapa Pemerintahan Orde Baru akhirnya runtuh?
5. Mengapa Presiden Soeharto akhirnya me- ngundurkan diri?
6. Sebutkan empat tuntutan mahasiswa terha- dap Pemerintahan Orde Baru
7. Bagaimana kebebasan berpendapat di muka umum pada masa reformasi sekarang ini?
Apa yang dibuat pemerintah? 8. Kapan Timor Timur secara resmi melepaskan
diri dari Indonesia? 9. Bagaimana konflik di Aceh dapat diselesai-
kan? 10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan otonomi
daerah
IV. Unjuk Kerja
1. Buatlah karangan mengenai penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di daerahmu. Guna-
kanlah berbagai bahan yang dapat menunjang kelengkapan datamu, misal bahan dari inter-
net, majalah. Jelaskan:
a. Para kandidat yang mengikuti pemilihan umum kepala daerah tersebut
b. Janji-janji yang diutarakan para kandidat kepada daerah
c. Keadaan di daerah rumahmu saat pemi- lihan berlangsung
d. Perasaan dan pendapatmu mengenai pemi- lihan umum yang berlangsung tersebut
2. Selepas pemerintahan Soeharto, persmedia semakin bebas diterbitkan. Ratusan media
baru pun bermunculan. Cari minimal 10 me- dia massa baik televisi, koran, majalah, in-
ternet, dan radio lokal, dan buatlah tugas se- bagai berikut.
a. Berilah uraian sepanjang satu halaman
mengenai masing-masing media. b. Penjelasan itu berupa: jenis media massa
tersebut cetak, elektronik dsb., fokus li- putan khusus politik, ekonomi, kehidup-
an remaja dsb.
c. Berikan pendapatmu mengenai media tersebut secara keseluruhan, lalu sebut-
kan artikelacara yang paling kamu sukai, dan paling tidak kamu sukai. Uraikan dan
jelas-kan pendapatmu
d. Berikan gambarpotongancontoh media agar uraian lebih menarik.
V. Refleksi
Coba pelajari sekali lagi keadaan sosial dan politik Indonesia pasca pemberontakan G 30 S
PKI dan keluarnya Surat Perintah Sebelas Maret 1966. Apa yang akan terjadi jika TNI tidak ber-
hasil mengatasi kekacauan politik dalam negeri? Sebagai bangsa, apakah kamu trauma dan takut
menghadapi keadaan dan kekacauan seperti yang terjadi tahun 1965 dan 1966 tersebut? Apa
yang harus kita lakukan sebagai bangsa supaya keadaan kacau se perti itu tidak terulang atau
terjadi lagi?
Di unduh dari : Bukupaket.com
249
Suatu bangsa tidak dapat hidup sendirian. Kerja sama dengan negara-negara tetangga sangat diper-
lukan. Pada Sub bab 7.2 ini, kita akan mempelajari
bentuk-bentuk kerja sama antarnegara dan peran Indonesia di dalamnya. Ada 5 bentuk kerja sama
antarnegara yang akan kita pelajari, yaitu Perseri- katan Bangsa-Bangsa PBB, Konferensi Asia Afrika
KAA, Gerakan Nonblok, ASEAN, dan Organisasi Konferensi Islam.
7 .2 .1 Per ser ik at an B ang sa- B ang sa PB B
A. Latar belakang