Agenda K onferensi A sia A frika H asil-hasil K onferensi As ia A frika

254

b. Agenda K onferensi A sia A frika

Agenda pokok yang dibicarakan dalam Konfe- rensi Asia Afrika I di Bandung adalah sebagai beri- kut.  Memajukan kerja sama antarbangsa di Asia Afrika demi kepentingan bersama.  Meninjau masalah-masalah sosial, ekonomi, dan budaya.  Memecahkan masalah kedaulatan nasional, ra- sialisme, dan kolonialisme.  Memperkuat kedudukan dan peranan negara di Asia dan di Afrika dalam usaha perdamaian dunia.

c. H asil-hasil K onferensi As ia A frika

Konferensi Asia Afrika I yang dilaksanakan dari tanggal 18 -24 April 1955 menghasilkan beberapa keputusan penting. Keputusan-keputusan yang di- hasilkan antara lain sebagai berikut.  Memajukan kerja sama antarbangsa di kawas- an Asia Afrika dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya.  Menuntut kemerdekaan atas Aljazair, Tunisia, dan Maroko.  Menuntut pengembalian Irian Barat kepada In- donesia dan Aden kepada Yaman.  Menentang diskriminasi dan kolonialisme.  Ikut aktif dalam mengusahakan dan memeli- hara perdamaian dunia. Selain keputusan-keputusan di atas, Konferensi Asia Afrika I juga berhasil mencetuskan 10 prinsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sepu- luh prinsip ini dikenal dengan nama Bandung Decla- ration atau Dasasila Bandung. Bandung Declaration ini dicantumkan dalam Declaration on The Promotion of World Peace and Cooperation. Berikut ini isi Dasasila Bandung.  Menghormati hak-hak dasar manusia dan tu- juan-tujuan serta asas-asas yang termuat da- lam piagam PBB.  Menghormati kedaulatan dan integritas terito- rial semua bangsa.  Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar maupun kecil.  Tidak melakukan intervensi atau campur ta- ngan terhadap soal-soal dalam negeri negara lain.  Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau se- cara kolektif yang sesuai dengan piagam PBB.  Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara be- sar dan tidak melakukan tekanan terhadap ne- gara lain.  Tidak melakukan tindakan-tindakan atau an- caman-ancaman agresi terhadap keutuhan wi- layah dan kemerdekaan negara lain.  Menyelesaikan segala perselisihan internasio- nal dengan jalan damai, sesuai dengan piagam PBB.  Mengajukan kerja sama untuk kepentingan bangsa.  Menghormati hukum dan kewajiban-kewajib- an internasional.

D. Pengaruh Konferensi Asia Afrika