Kutub Selatan Benua Antartika

204 Black 204 Cyan 204 Sebagian besar penduduk yang tinggal di kawasan Arktik adalah orang eskimo. Beberapa suku lain di kawasan tersebut adalah suku Lapp, Nensti, Chukchi, Osty ak, Koryak, Yukaghir, dan Tungus. Suku-suku tersebut tinggal di sepanjang pantai Siberia Timur Laut, daerah kepulauan di Laut Bering, pantai Alaska, pulau-pulau di utara Canada dan sepanjang pantai timur Greenland. Mata pencaharian penduduk adalah berburu binatang dan menangkap ikan. Mereka berburu anjing laut menggunakan ka- yak, yaitu perahu yang dibuat dari kulit anjing laut. Penduduk Arktik membangun rumahnya dari lem- pengan es dan dibuat bundar yang disebut iglo. Beberapa sungai besar bermuara di wilayah Arktik antara lain Sungai Ob, Yenisey dan Lena di wilayah Rusia dan Sungai Mac Kenzei dan Yukon di wilayah Amerika Utara. Kutub utara banyak menghasilkan bahan tam- bang seperti minyak dan gas bumi, emas dan bijih besi. Oleh karena itu, beberapa negara terus me- ngadakan penyelidikan atau eksplorasi mengenai potensi alam yang ada di sana.

b. Kutub Selatan Benua Antartika

Antartika Kutub Selatan merupakan kebalikan dari Arktik. Antartika merupakan benua terbesar keempat di dunia. Letaknya di lintang selatan bumi, di batas lingkaran kutub 66q 30’ LS. Gambar 5.3.23 Penduduk di kutub utara mengambil bongkahan es untuk dicairkan sebagai persediaan air tawar . sum ber: En cyc lo pe di a A m er ic an a, 1993 Benua Antartika merupakan wilayah paling di- ngin di muka bumi. Suhu di Antartika bisa menca- pai -88,3q C. Wilayah ini tidak memiliki penduduk tetap. Penghuni Antartika adalah para ilmuwan yang datang untuk mengadakan penelitian. Mereka tinggal di sini hanya sementara waktu. Daratan Antartika nyaris tidak tampak kare- na sekitar 95 permukaan benua ini tertutup salju dengan tebal rata-rata r 2.440 meter. Lapisan salju paling tipis terdapat di daerah pantai. Di sekeliling pantai banyak ditemukan bongkahan es terapung, berukuran sangat besar menyerupai pulau atau gunung terapung. Titik tertinggi di Antartika adalah Gunung Vinson Massif r 5.140 m. Gunung aktif yang sangat terkenal adalah Gunung Erebus r 4.023 m. Iklim di daerah ini dipengaruhi oleh empat fak- tor utama, yaitu:  panas matahari yang diterima;  lapisan salju yang luas dan tebal;  persebaran daratan dan lautan; dan  ketinggian dataran. Hampir tidak ada suatu jenis tumbuhan yang dapat tumbuh di Antartika, kecuali lumut. Jenis binatang yang banyak terdapat di daerah ini adalah penguin, anjing laut, ikan paus, singa laut dan alba- tros sejenis burung laut yang bersayap panjang. Gambar 5.3.24 Wilayah benua Antartika Kutub Selatan. sum ber: A tla s Il m u P en ge ta hu an S os ia l In do ne sia da n D un ia , 2002 Gambar 5.3.22 Wilayah Kutub Utara Samudra Arktik. sum ber: A tla s Il m u P en ge ta hu an S os ia l In do ne sia da n D un ia , 2002 Di unduh dari : Bukupaket.com 205 Black 205 Cyan 205 Pada tahun Geofisika Internasional tahun 1957, 12 negara di duni a yakni Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Jepang, Australia, Norwegia, Belgia, Selandia Baru, Chili, Argentina, Perancis, dan Afrika Selatan sepakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang Antartika. Di daerah tersebut pun didirikan pusat-pusat penelitian. Pada tahun 1961, kedua belas negara tersebut menandatangani sebuah kerja sama dan sepakat untuk menjadikan Antartika se- bagai cagar penelitian ilmiah untuk maksud perda- maian. Daerah tersebut bukan merupakan daerah sengketa internasional. Oleh karena itu, ada larang- an keberadaan militer, nuklir, dan radio aktif di ka- wasan tersebut. Di wilayah Samudra Pasifik bertebaran lebih dari 25 ribu kepulauan, yang sebagian besar berada